MERAUKE– Memperingai Hari Waisak, Umat Budha Merauke menggelar doa dan sembahyang secara kusuk di Wihara Arya Dharma Jaya Merauke, Senin (12/5), kemarin. Doa-doa dan lagiu dilantukan kepada sang Khalik dipimpin Romo Eko Purwanto.
Doa dan sembahyang yang dimulai sekira pukul 10.00 WIT itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini hanya sedikit Umat Budha yang mengikuti sembahyang di Wihara karena menurut Romo Eko Sebagian Umat Budha Merauke ikut merayakan di Candi Sewu.
Dalam doa dan sembahyang di Wihara ini, umat Budha juga mengelilingi wihara sebanyak 3 kali serta memandikan Patung Budha. ‘’Ini adalah penghormatan kepada Budha dengan mengeliligi wihara sebanyak 3 kali. Setelah itu memandikan rupa Sidarta Gautama. Itu sebagai bakti, bentuk penghormatan kepada guru kita,’’ katanya.
Dalam kotbahnya, Romo Eko Purwanto mengajak seluruh Umat Budha yang ada di Merauke untuk mendukung program pemerintah bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan dan meningkatkan nilai-nilai toleransi menuju Indonesia maju. Selain itu, Umat Budha Merauke diajak mendukung penuh pembangunan yang tengah digalakan, baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah Provinsi Papua Selatan demi kesejahteraan masyarakat di Papua Selatan.
‘’Sebagai umat Budha, kita hatus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Nilai-nilai kebangsaan. Bahwa selain kita, ada orang lain yang hidup di sekeliling kita. Menghargai orang lain dan menghargai hasil karya orang lain. Karena kita ini mahaluk sosial, tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain,’’ katanya.
Ia mencontohkan, seorang pengusaha besar tentu dia tidak bisa menjalankan usahannya tersebut seorang diri. Pasti membutuhkan banyak orang dalam menjalankan usahanya itu. ‘’Karena itu, kita harus saling menghargai. Yang guru menghargai muridnya dan murid menghormati gurunya,’’ tandasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE– Memperingai Hari Waisak, Umat Budha Merauke menggelar doa dan sembahyang secara kusuk di Wihara Arya Dharma Jaya Merauke, Senin (12/5), kemarin. Doa-doa dan lagiu dilantukan kepada sang Khalik dipimpin Romo Eko Purwanto.
Doa dan sembahyang yang dimulai sekira pukul 10.00 WIT itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini hanya sedikit Umat Budha yang mengikuti sembahyang di Wihara karena menurut Romo Eko Sebagian Umat Budha Merauke ikut merayakan di Candi Sewu.
Dalam doa dan sembahyang di Wihara ini, umat Budha juga mengelilingi wihara sebanyak 3 kali serta memandikan Patung Budha. ‘’Ini adalah penghormatan kepada Budha dengan mengeliligi wihara sebanyak 3 kali. Setelah itu memandikan rupa Sidarta Gautama. Itu sebagai bakti, bentuk penghormatan kepada guru kita,’’ katanya.
Dalam kotbahnya, Romo Eko Purwanto mengajak seluruh Umat Budha yang ada di Merauke untuk mendukung program pemerintah bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan dan meningkatkan nilai-nilai toleransi menuju Indonesia maju. Selain itu, Umat Budha Merauke diajak mendukung penuh pembangunan yang tengah digalakan, baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah Provinsi Papua Selatan demi kesejahteraan masyarakat di Papua Selatan.
‘’Sebagai umat Budha, kita hatus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Nilai-nilai kebangsaan. Bahwa selain kita, ada orang lain yang hidup di sekeliling kita. Menghargai orang lain dan menghargai hasil karya orang lain. Karena kita ini mahaluk sosial, tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain,’’ katanya.
Ia mencontohkan, seorang pengusaha besar tentu dia tidak bisa menjalankan usahannya tersebut seorang diri. Pasti membutuhkan banyak orang dalam menjalankan usahanya itu. ‘’Karena itu, kita harus saling menghargai. Yang guru menghargai muridnya dan murid menghormati gurunya,’’ tandasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos