Sebulan tak Diangkut, Sampah Menumpuk di Pasar Ajamu

1 week ago 4

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Plt Bupati Labuhanbatu (non aktif), Ellya Rosa Siregar menampung keluhan para pedagang di komplek Pasar Ajamu di kawasan jalan Besar Pasar Ajamu, kecamatan Panai Hulu, Labuhanbatu.

Tumpukan sampah di komplek Pasar itu menjadi persoalan penting. Sebulan belakangan tumpukan sampah menggunung tanpa adanya angkutan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup.

“Sudah sebulan sampah tidak diangkut. Akibatnya menumpuk,” kata Pengutip Retribusi pedagang Pasar Ajamu, Tuti Harahap kepada Plt Bupati Labuhanbatu saat mengunjungi Pasar Ajamu, Rabu 6 Nopember 2024.

Menurutnya, secara normal sampah diangkut pertiga hari. Se lambatnya, seminggu. Namun, katanya penumpukan sampah dikarenakan kondisi truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Labuhanbatu sedang rusak.

“Biasanya diangkut seminggu sekali. Tapi semenjak setahun ini sebulan sekali. Mungkin karena truknya rusak, itulah kendalanya,” kata Tuti seraya berharap dibangunkan satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kawasan Panai Hulu.

Seorang Pedagang Bumbu dan rempah Pasar Ajamu, Rodiah Tanjung mengaku terganggu akibat tumpukan material sampah. Katanya pedagang beraktivitas jual beli menjadi terganggu.

Menerima keluhan itu, Plt Bupati Labuhanbatu yang sedang cuti kampanye Pilkada 2024 meninjau langsung ke Pasar Ajamu dan hasilnya akan segera dilaporkan ke Dinas terkait.

“Kami sengaja meninjau lokasi Pasar Ajamu ini. Karena sudah ada pengaduan dari masyarakat. Nanti setelah telah kembalinya dari sini kita akan laporkan kepada dinas,” ujar Ellya Rosa.

Ellya Rosa mengakui masalah sarana transportasi pengangkutan sampah menjadi persoalan krusial. Sebab keterbatasan armada dibanding dengan kuantitas produksi sampah tak seimbang.

Pihak Pemkab Labuhanbatu, ujarnya sudah menyurati sejumlah pihak perusahaan perkebunan BUMN dan Swasta untuk membantu penyediaan armada truk sampah.

“Kita sudah menyurati semua perusahaan, tapi sampai saat ini hanya PT ASDA yang memberikan kepada Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Kita imbau semoga manajemen perusahaan bersedia membantu,” tandasnya. (fdh/han)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Plt Bupati Labuhanbatu (non aktif), Ellya Rosa Siregar menampung keluhan para pedagang di komplek Pasar Ajamu di kawasan jalan Besar Pasar Ajamu, kecamatan Panai Hulu, Labuhanbatu.

Tumpukan sampah di komplek Pasar itu menjadi persoalan penting. Sebulan belakangan tumpukan sampah menggunung tanpa adanya angkutan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup.

“Sudah sebulan sampah tidak diangkut. Akibatnya menumpuk,” kata Pengutip Retribusi pedagang Pasar Ajamu, Tuti Harahap kepada Plt Bupati Labuhanbatu saat mengunjungi Pasar Ajamu, Rabu 6 Nopember 2024.

Menurutnya, secara normal sampah diangkut pertiga hari. Se lambatnya, seminggu. Namun, katanya penumpukan sampah dikarenakan kondisi truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Labuhanbatu sedang rusak.

“Biasanya diangkut seminggu sekali. Tapi semenjak setahun ini sebulan sekali. Mungkin karena truknya rusak, itulah kendalanya,” kata Tuti seraya berharap dibangunkan satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kawasan Panai Hulu.

Seorang Pedagang Bumbu dan rempah Pasar Ajamu, Rodiah Tanjung mengaku terganggu akibat tumpukan material sampah. Katanya pedagang beraktivitas jual beli menjadi terganggu.

Menerima keluhan itu, Plt Bupati Labuhanbatu yang sedang cuti kampanye Pilkada 2024 meninjau langsung ke Pasar Ajamu dan hasilnya akan segera dilaporkan ke Dinas terkait.

“Kami sengaja meninjau lokasi Pasar Ajamu ini. Karena sudah ada pengaduan dari masyarakat. Nanti setelah telah kembalinya dari sini kita akan laporkan kepada dinas,” ujar Ellya Rosa.

Ellya Rosa mengakui masalah sarana transportasi pengangkutan sampah menjadi persoalan krusial. Sebab keterbatasan armada dibanding dengan kuantitas produksi sampah tak seimbang.

Pihak Pemkab Labuhanbatu, ujarnya sudah menyurati sejumlah pihak perusahaan perkebunan BUMN dan Swasta untuk membantu penyediaan armada truk sampah.

“Kita sudah menyurati semua perusahaan, tapi sampai saat ini hanya PT ASDA yang memberikan kepada Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Kita imbau semoga manajemen perusahaan bersedia membantu,” tandasnya. (fdh/han)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|