JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Abisai Rollo melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Adat Kampung Skouw Sae dalam rangka pengelolaan sektor wisata. Abisai Rollo menyampaikan, pihaknya telah bicara dengan masyarakat adat untuk mendukung pengelolaan sektor wisata yang ada.
“Soal Pantai Skouw Sae, kota sudah sepakat dengan adat akan dikelola Pemkot, soal hak-hak adat selaku pemilik lahan tentu akan menjadi prioritas dari hasil pengelolaan nanti,” ujar Abisai Rollo usai bertemu dengan para kepala suku dan Ondoafi di para para adat kampung Skouw Sae, Rabu (20/5).
Kata Abisai Rollo, dalam pertemuan tersebut ada kesepakatan yang telah ditetapkan kedua pihak untuk memastikan komitmen dalam membangun sektor pariwisata khususnya pantai di wilayah tersebut. “Untuk pembagian, Pemkot 10% dan untuk masyarakat adatnya 90%,” ungkapnya.
Menurut mantan ketua DPRK Kota Jayapura 4 periode itu, soal besar kecil pembagian hasil bukan menjadi tolak ukur untuk Pemerintah. “Soal bagi hasil itu bukan yang utama, namun kita mau pastikan sektor wisata ini betul-betul digarap dengan maksimal termasuk soal keamanannya agar masyarakat atau pengunjung merasa nyaman,” ujarnya.
Walikota juga meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat kampung Skouw Sae, agar dalam pengelolaan yang dilakukan oleh Pemkot tidak lagi ada kendala. “Semua upaya yang Pemkot lakukan demi kepentingan masyarakat khususnya dalam mengelola sektor wisata,” bebernya.
Pantai Skouw yang punya daya tarik yang tidak kalah dengan sejumlah pantai di Kota Jayapura seperti Pantaia Holtekamp, Hamadi dan Base G, ini merupakan satu sektor yang menjanjikan jika dikelola dengan baik.
Meski jaraknya lumayan jauh, namun pesona Pantai Skouw ini punya daya tarik sendiri, karena selain keindahan pantai yang berhadapan langsung dengan laut pasifik, pantai ini juga menawarkan pesona bagi para peselancar. (kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Abisai Rollo melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Adat Kampung Skouw Sae dalam rangka pengelolaan sektor wisata. Abisai Rollo menyampaikan, pihaknya telah bicara dengan masyarakat adat untuk mendukung pengelolaan sektor wisata yang ada.
“Soal Pantai Skouw Sae, kota sudah sepakat dengan adat akan dikelola Pemkot, soal hak-hak adat selaku pemilik lahan tentu akan menjadi prioritas dari hasil pengelolaan nanti,” ujar Abisai Rollo usai bertemu dengan para kepala suku dan Ondoafi di para para adat kampung Skouw Sae, Rabu (20/5).
Kata Abisai Rollo, dalam pertemuan tersebut ada kesepakatan yang telah ditetapkan kedua pihak untuk memastikan komitmen dalam membangun sektor pariwisata khususnya pantai di wilayah tersebut. “Untuk pembagian, Pemkot 10% dan untuk masyarakat adatnya 90%,” ungkapnya.
Menurut mantan ketua DPRK Kota Jayapura 4 periode itu, soal besar kecil pembagian hasil bukan menjadi tolak ukur untuk Pemerintah. “Soal bagi hasil itu bukan yang utama, namun kita mau pastikan sektor wisata ini betul-betul digarap dengan maksimal termasuk soal keamanannya agar masyarakat atau pengunjung merasa nyaman,” ujarnya.
Walikota juga meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat kampung Skouw Sae, agar dalam pengelolaan yang dilakukan oleh Pemkot tidak lagi ada kendala. “Semua upaya yang Pemkot lakukan demi kepentingan masyarakat khususnya dalam mengelola sektor wisata,” bebernya.
Pantai Skouw yang punya daya tarik yang tidak kalah dengan sejumlah pantai di Kota Jayapura seperti Pantaia Holtekamp, Hamadi dan Base G, ini merupakan satu sektor yang menjanjikan jika dikelola dengan baik.
Meski jaraknya lumayan jauh, namun pesona Pantai Skouw ini punya daya tarik sendiri, karena selain keindahan pantai yang berhadapan langsung dengan laut pasifik, pantai ini juga menawarkan pesona bagi para peselancar. (kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos