SUMUTPOS.CO – Kebanyakan orang mungkin beranggapan, bahwa dengan rutin menggosok gigi setiap hari sudah cukup untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Padahal, ada sejumlah prosedur medis yang perlu dijalani secara rutin agar kondisi gigi tersebut senantiasa terjaga.
Menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah hal yang amat penting untuk dilakukan. Alasannya, karena area mulut dan gigi merupakan ‘pintu masuk’ makanan sebagai sumber asupan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Perawatan gigi oleh dokter gigi sebaiknya dilakukan secara rutin setidaknya enam bulan sekali atau sesuai dengan rekomendasi dokter.
Selain itu, kamu juga perlu berkonsultasi dengan dokter gigi secara lebih sering jika mengalami masalah gigi atau mulut, seperti nyeri gigi, pendarahan gusi, atau masalah lainnya.
Lalu, perawatan gigi apa saja yang perlu rutin dilakukan agar kondisinya tidak terganggu? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Endodontik
Endodontik atau perawatan pada saluran akar gigi dilakukan untuk mengganti bagian pulpa gigi yang mengalami kerusakan atau infeksi dari tambalan gigi. Saraf gigi atau pulpa merupakan jaringan sensitif dengan tugas menyediakan nutrisi, oksigen, dan perasa di bagian gigi.
Cedera atau pembusukan yang parah pada bagian tersebut bisa memicu kerusakan secara permanen. Di sejumlah kasus juga menunjukkan bagian saraf gigi telah mati sehingga pengobatan terhadap masalah gigi ini tidak boleh dianggap remeh.
2. Implan Gigi
Serupa, namun tidak sama dengan gigi palsu. Implan gigi adalah prosedur pemasangan gigi buatan yang menempel secara permanen ke dalam rahang untuk menggantikan gigi yang hilang lengkap dengan pemasangan akarnya.
Ini adalah solusi yang permanen dan stabil untuk menggantikan gigi yang hilang.
3. Crown Gigi
Crown atau mahkota gigi adalah prosedur medis pada gigi yang berguna untuk menutupi seluruh bagian gigi yang terbuat dari bahan logam, porselen, atau kombinasi keduanya. Perawatan gigi tersebut cocok dilakukan pada gigi yang mengalami patah, pembusukan, atau lemah akibat kerusakan. Crown gigi umumnya juga dilakukan guna mempercantik tampilan pada gigi dan meningkatkan rasa percaya diri.
4. Pemutihan Gigi
Sesuai namanya, pemutihan gigi adalah perawatan medis yang bertujuan menjadikan gigi tampak lebih putih dan cemerlang. Prosedur pemutihan gigi umumnya dilakukan dengan cara berkunjung ke dokter gigi beberapa kali. Di sisi lain, seseorang yang memutihkan gigi dengan cara ini juga harus menggunakan pelindung mulut dengan kandungan gel pemutih saat di rumah.
5. Pemasangan Kawat Gigi
Pemasangan kawat gigi atau behel dilakukan untuk merapikan gigi yang tidak sejajar atau gigi yang memiliki masalah lain dalam posisinya.
Prosedur ini melibatkan pemasangan kawat dan perangkat lainnya untuk memperbaiki posisi gigi secara bertahap.
Jika dilakukan tanpa pengawasan dokter, pemasangan kawat gigi yang tidak sesuai dengan prosedur medis dapat berakibat fatal.
7. Cabut Gigi
Cabut gigi atau odontektomi adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mencabut gigi yang sudah mengalami pembusukan atau kerusakan parah. Odontektomi juga umumnya dilakukan terhadap pertumbuhan gigi bungsu yang tidak normal atau impaksi, sebagai contoh miring ataupun tumbuh sebagian saja. Dalam kondisi tersebut, gigi bungsu mampu mengakibatkan beragam masalah gigi, seperti, rasa nyeri pada gusi hingga pembengkakan, sehingga pencabutan lebih baik dilakukan.
8. Perawatan Saluran Akar Gigi
Perawatan saluran akar gigi diperlukan ketika infeksi atau kerusakan telah mencapai jaringan di dalam akar gigi. Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan yang terinfeksi atau rusak serta membersihkan saluran akar sebelum mengisinya kembali dan menutupnya.(bbs/han)
SUMUTPOS.CO – Kebanyakan orang mungkin beranggapan, bahwa dengan rutin menggosok gigi setiap hari sudah cukup untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Padahal, ada sejumlah prosedur medis yang perlu dijalani secara rutin agar kondisi gigi tersebut senantiasa terjaga.
Menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah hal yang amat penting untuk dilakukan. Alasannya, karena area mulut dan gigi merupakan ‘pintu masuk’ makanan sebagai sumber asupan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Perawatan gigi oleh dokter gigi sebaiknya dilakukan secara rutin setidaknya enam bulan sekali atau sesuai dengan rekomendasi dokter.
Selain itu, kamu juga perlu berkonsultasi dengan dokter gigi secara lebih sering jika mengalami masalah gigi atau mulut, seperti nyeri gigi, pendarahan gusi, atau masalah lainnya.
Lalu, perawatan gigi apa saja yang perlu rutin dilakukan agar kondisinya tidak terganggu? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Endodontik
Endodontik atau perawatan pada saluran akar gigi dilakukan untuk mengganti bagian pulpa gigi yang mengalami kerusakan atau infeksi dari tambalan gigi. Saraf gigi atau pulpa merupakan jaringan sensitif dengan tugas menyediakan nutrisi, oksigen, dan perasa di bagian gigi.
Cedera atau pembusukan yang parah pada bagian tersebut bisa memicu kerusakan secara permanen. Di sejumlah kasus juga menunjukkan bagian saraf gigi telah mati sehingga pengobatan terhadap masalah gigi ini tidak boleh dianggap remeh.
2. Implan Gigi
Serupa, namun tidak sama dengan gigi palsu. Implan gigi adalah prosedur pemasangan gigi buatan yang menempel secara permanen ke dalam rahang untuk menggantikan gigi yang hilang lengkap dengan pemasangan akarnya.
Ini adalah solusi yang permanen dan stabil untuk menggantikan gigi yang hilang.
3. Crown Gigi
Crown atau mahkota gigi adalah prosedur medis pada gigi yang berguna untuk menutupi seluruh bagian gigi yang terbuat dari bahan logam, porselen, atau kombinasi keduanya. Perawatan gigi tersebut cocok dilakukan pada gigi yang mengalami patah, pembusukan, atau lemah akibat kerusakan. Crown gigi umumnya juga dilakukan guna mempercantik tampilan pada gigi dan meningkatkan rasa percaya diri.
4. Pemutihan Gigi
Sesuai namanya, pemutihan gigi adalah perawatan medis yang bertujuan menjadikan gigi tampak lebih putih dan cemerlang. Prosedur pemutihan gigi umumnya dilakukan dengan cara berkunjung ke dokter gigi beberapa kali. Di sisi lain, seseorang yang memutihkan gigi dengan cara ini juga harus menggunakan pelindung mulut dengan kandungan gel pemutih saat di rumah.
5. Pemasangan Kawat Gigi
Pemasangan kawat gigi atau behel dilakukan untuk merapikan gigi yang tidak sejajar atau gigi yang memiliki masalah lain dalam posisinya.
Prosedur ini melibatkan pemasangan kawat dan perangkat lainnya untuk memperbaiki posisi gigi secara bertahap.
Jika dilakukan tanpa pengawasan dokter, pemasangan kawat gigi yang tidak sesuai dengan prosedur medis dapat berakibat fatal.
7. Cabut Gigi
Cabut gigi atau odontektomi adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mencabut gigi yang sudah mengalami pembusukan atau kerusakan parah. Odontektomi juga umumnya dilakukan terhadap pertumbuhan gigi bungsu yang tidak normal atau impaksi, sebagai contoh miring ataupun tumbuh sebagian saja. Dalam kondisi tersebut, gigi bungsu mampu mengakibatkan beragam masalah gigi, seperti, rasa nyeri pada gusi hingga pembengkakan, sehingga pencabutan lebih baik dilakukan.
8. Perawatan Saluran Akar Gigi
Perawatan saluran akar gigi diperlukan ketika infeksi atau kerusakan telah mencapai jaringan di dalam akar gigi. Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan yang terinfeksi atau rusak serta membersihkan saluran akar sebelum mengisinya kembali dan menutupnya.(bbs/han)