Oleh: Nur Agustilahmi Nasution
Kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya tempat tinggal, tempat dimana kita akan berteduh dan berlindung. Manusia juga menghabiskan hampir seluruh waktunya di tempat tinggal mereka masing-masing. Lingkungan tempat tinggal juga memiliki peran yang penting dalam menjaga mental, khususnya dalam hal mengelola stress.
Kesehatan mental sendiri merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia, karena jika seseorang memiliki mental yang sehat maka mereka juga akan dapat melakukan hal-hal yang positif dan bahagia serta dapat mengontrol emosi.
Lingkungan sekitar sangat mempengaruhi kondisi kesehatan mental kita, contohnya adalah jika kita tinggal di lingkungan yang kotor, kualitas udara yang buruk, serta kurangnya akses ke ruang terbuka hijau akan menyebabkan meningkatnya rasa cemas dalam diri kita sehingga timbul rasa stress yang berkepanjangan.
Namun sebaliknya lingkungan yang bersih serta tenang akan membantu dalam meningkatkan suasana hati serta menyegarkan pikiran sehingga tingkat risiko stress akan berkurang.
Hal ini juga disetujui oleh Yuli Efriani, seorang pegiat lingkungan yang juga merupakan pendiri komunitas Seabolga, sebuah komunitas yang bergerak dalam upaya pencegahan dampak pencemaran air laut di kawasan pesisir.
“Sebagai pegiat lingkungan, saya sepakat bahwa kebersihan lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental, misalnya ketika kita selesai kerja atau pulang dari perkuliahan dan kita mendapati bahwa tempat tinggal kita dalam keadaan kotor, maka hal itu akan menimbulkan rasa jengkel dan akan membuat kita malas untuk melakukan kegiatan lainnya, karena adanya perasaan kesal tadi” ucap Yuli.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggal seperti membuang sampah pada tempatnya, mengelola sampah dengan tepat, dan membersihkan saluran pembuangan. Yuli Efriani juga menambahkan, tips yang biasa ia lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya.
“Tips yang biasa saya lakukan adalah saya selalu membersihkan rumah setiap hari, contohnya adalah mencuci piring setelah selesai digunakan, membuang sampah setiap hari serta mulai melakukan kegiatan memilah sampah. Hal lainnya yang bisa diterapkan mulai saaat ini adalah gaya hidup minimalis, artinya membeli sesuatu berdasarkan kebutuhan, karena jika tidak benar-benar dibutuhkan maka barang tersebut akan menjadi hal yang tidak terpakai dan membuat tempat tinggal kita menjadi berantakan” jelas Yuli.
Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal tentunya memiliki banyak manfaat bagi diri kita, diantaranya adalah menjaga kesehatan fisik dan mental serta dapat berkontribusi untuk menjaga kelestarian bumi dan alam sekitar.
Oleh karena itu, mulai sekarang marilah kita menjaga kelestarian lingkungan yang dapat dimulai dari tempat tinggal kita sendiri, karena hal-hal baik dimulai dari diri kita sendiri. (rel)
Oleh: Nur Agustilahmi Nasution
Kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya tempat tinggal, tempat dimana kita akan berteduh dan berlindung. Manusia juga menghabiskan hampir seluruh waktunya di tempat tinggal mereka masing-masing. Lingkungan tempat tinggal juga memiliki peran yang penting dalam menjaga mental, khususnya dalam hal mengelola stress.
Kesehatan mental sendiri merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia, karena jika seseorang memiliki mental yang sehat maka mereka juga akan dapat melakukan hal-hal yang positif dan bahagia serta dapat mengontrol emosi.
Lingkungan sekitar sangat mempengaruhi kondisi kesehatan mental kita, contohnya adalah jika kita tinggal di lingkungan yang kotor, kualitas udara yang buruk, serta kurangnya akses ke ruang terbuka hijau akan menyebabkan meningkatnya rasa cemas dalam diri kita sehingga timbul rasa stress yang berkepanjangan.
Namun sebaliknya lingkungan yang bersih serta tenang akan membantu dalam meningkatkan suasana hati serta menyegarkan pikiran sehingga tingkat risiko stress akan berkurang.
Hal ini juga disetujui oleh Yuli Efriani, seorang pegiat lingkungan yang juga merupakan pendiri komunitas Seabolga, sebuah komunitas yang bergerak dalam upaya pencegahan dampak pencemaran air laut di kawasan pesisir.
“Sebagai pegiat lingkungan, saya sepakat bahwa kebersihan lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental, misalnya ketika kita selesai kerja atau pulang dari perkuliahan dan kita mendapati bahwa tempat tinggal kita dalam keadaan kotor, maka hal itu akan menimbulkan rasa jengkel dan akan membuat kita malas untuk melakukan kegiatan lainnya, karena adanya perasaan kesal tadi” ucap Yuli.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggal seperti membuang sampah pada tempatnya, mengelola sampah dengan tepat, dan membersihkan saluran pembuangan. Yuli Efriani juga menambahkan, tips yang biasa ia lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya.
“Tips yang biasa saya lakukan adalah saya selalu membersihkan rumah setiap hari, contohnya adalah mencuci piring setelah selesai digunakan, membuang sampah setiap hari serta mulai melakukan kegiatan memilah sampah. Hal lainnya yang bisa diterapkan mulai saaat ini adalah gaya hidup minimalis, artinya membeli sesuatu berdasarkan kebutuhan, karena jika tidak benar-benar dibutuhkan maka barang tersebut akan menjadi hal yang tidak terpakai dan membuat tempat tinggal kita menjadi berantakan” jelas Yuli.
Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal tentunya memiliki banyak manfaat bagi diri kita, diantaranya adalah menjaga kesehatan fisik dan mental serta dapat berkontribusi untuk menjaga kelestarian bumi dan alam sekitar.
Oleh karena itu, mulai sekarang marilah kita menjaga kelestarian lingkungan yang dapat dimulai dari tempat tinggal kita sendiri, karena hal-hal baik dimulai dari diri kita sendiri. (rel)