Wali Kota Singgung OPD Soal Budaya Copy Paste

1 day ago 5

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura pada Rabu (30/4) kemarin melakukan kegiatan monitoring meja triwulan pertama tahun 2025. Monitoring meja tersebut dihadiri seluruh OPD di Pemkot Jayapura dan dipimpin langsung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo dan Rustan Saru.

Hanya disini terlihat bahwa Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo belum puas dengan hasil laporan perencaan anggaran terhadap program dan kegiataan ditiap OPD. “Monitoring meja ini memang penting untuk kita evaluasi terhadap perencanaan program dan kegiatan termasuk anggarannya,”ucap Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo.

Ia menyinggung dan meminta semua OPD untuk menghilangkan budaya copy-paste dalam perencanaan anggaran. Pasalnya ia masih melihat kebiasaan-kebiasaan lama ini terus dijaga dimana untuk menyiapkan program kerap hanya dicopy dari program lama untuk dilanjutkan di tahun ini. Alhasil kegiatannya hanya itu – itu saja yang tidak berkembang. Pada wali kota sebelumnya, Tomi Mano juga pernah menyinggung hal ini.

Ketika itu ia meminta pimpinan OPD kreatif dalam menyusun program dan tidak selalu melakukan program yang sama tanpa bisa mengembangkan. Dan wali kota saat ini, Abisai Rollo juga mengutarakan hal serupa.

“Saya tegaskan kepada semua OPD agar jangan copy paste dalam perencanaan anggaran, budaya ini harus dihilangkan,”tegas Abisai Rollo.

“Saya tahu ini sudah menjadi kebiasan, saya minta pada kepemimpinan saya dan wakil wali kota tidak ada lagi OPD yang berkerja copy paste anggaran tahun-tahun sebelumnya lalu dirubah lagi untuk dimasukkan dalam tahun ini,”ujar Abisai Rollo.

Menurutnya, belanja harus seefisien dan seefektif mungkin. Tahun 2025 ini menjadi tantangan besar dengan masuknya beban PPPK ke dalam APBD.

“Kita harus memastikan belanja pegawai tidak membebani keuangan daerah secara berlebihan,”pintanya. Disamping itu, Abisai Rollo menekankan agar evaluasi juga harus mencakup relevansi perencanaan program yang akan dilaksanakan.

“Jangan menyesal diakhir. Semua perencanaan harus cermat sejak awal, sehingga program yang kita jalankan benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat,”ujarnya.

Sambung Abisai Rollo bahwa perencanan yang dibuat OPD juga harus berdasarkan kebutuhan di masyarakat.

“Jangan buat perencanaan di OPD tanpa harus melihat kebutuhan masyarakat dibawah. Pastikan semua terencana baik, sehingga anggaran yang kita turunkan ke masyarakat di kota ini terpenuhi sesuai fakta dan kebutuhan di lapangan,”tutupnya. (ans/kim/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura pada Rabu (30/4) kemarin melakukan kegiatan monitoring meja triwulan pertama tahun 2025. Monitoring meja tersebut dihadiri seluruh OPD di Pemkot Jayapura dan dipimpin langsung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo dan Rustan Saru.

Hanya disini terlihat bahwa Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo belum puas dengan hasil laporan perencaan anggaran terhadap program dan kegiataan ditiap OPD. “Monitoring meja ini memang penting untuk kita evaluasi terhadap perencanaan program dan kegiatan termasuk anggarannya,”ucap Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo.

Ia menyinggung dan meminta semua OPD untuk menghilangkan budaya copy-paste dalam perencanaan anggaran. Pasalnya ia masih melihat kebiasaan-kebiasaan lama ini terus dijaga dimana untuk menyiapkan program kerap hanya dicopy dari program lama untuk dilanjutkan di tahun ini. Alhasil kegiatannya hanya itu – itu saja yang tidak berkembang. Pada wali kota sebelumnya, Tomi Mano juga pernah menyinggung hal ini.

Ketika itu ia meminta pimpinan OPD kreatif dalam menyusun program dan tidak selalu melakukan program yang sama tanpa bisa mengembangkan. Dan wali kota saat ini, Abisai Rollo juga mengutarakan hal serupa.

“Saya tegaskan kepada semua OPD agar jangan copy paste dalam perencanaan anggaran, budaya ini harus dihilangkan,”tegas Abisai Rollo.

“Saya tahu ini sudah menjadi kebiasan, saya minta pada kepemimpinan saya dan wakil wali kota tidak ada lagi OPD yang berkerja copy paste anggaran tahun-tahun sebelumnya lalu dirubah lagi untuk dimasukkan dalam tahun ini,”ujar Abisai Rollo.

Menurutnya, belanja harus seefisien dan seefektif mungkin. Tahun 2025 ini menjadi tantangan besar dengan masuknya beban PPPK ke dalam APBD.

“Kita harus memastikan belanja pegawai tidak membebani keuangan daerah secara berlebihan,”pintanya. Disamping itu, Abisai Rollo menekankan agar evaluasi juga harus mencakup relevansi perencanaan program yang akan dilaksanakan.

“Jangan menyesal diakhir. Semua perencanaan harus cermat sejak awal, sehingga program yang kita jalankan benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat,”ujarnya.

Sambung Abisai Rollo bahwa perencanan yang dibuat OPD juga harus berdasarkan kebutuhan di masyarakat.

“Jangan buat perencanaan di OPD tanpa harus melihat kebutuhan masyarakat dibawah. Pastikan semua terencana baik, sehingga anggaran yang kita turunkan ke masyarakat di kota ini terpenuhi sesuai fakta dan kebutuhan di lapangan,”tutupnya. (ans/kim/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|