LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Warga Lingkungan Sibuaya, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, heboh. Sesosok mayat laki-laki ditemukan hanyut mengambang di aliran Sungai Bilah, Minggu (27/10) lalu, sekira pukul 07.00 WIB.
“Awalnya sejumlah orang menemukan jasad pria yang hanyut dalam kondisi telungkup. Kemudian sejumlah penduduk menariknya ke tepian sungai,” ungkap Kepala Lingkungan Sibuaya, Syaiful Bahri Hasibuan.
Menurut Syaiful, mayat tersebut mengenakan kaos hitam bertuliskan world without strangers. Celana pendek warna biru.
Mendapati informasi dari warga, dia pun langsung menginformasikan peristiwa tersebut ke pihak Polres Labuhanbatu. Sekaligus membagikan informasi tersebut kepada pihak-pihak lainnya, untuk mempermudah pengidentifikasian korban tersebut.
Tak berselang lama, petugas kepolisian datang mengevakuasi korban. Didampingi Kepala Lingkungan Sekip, Rantau Utara, dan pihak keluarga korban.
“Kepling Sekip mengenali jasad korban melalui foto yang tersebar di tengah masyarakat dan menginformasikan kepada pihak keluarga,” tutur Syaiful.
Dari informasi keluarga, diketahui, korban bernama Ahmad Dalimunthe, warga Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Sekip, Rantau Utara, yang merupakan anak almarhum seorang pengusaha di Kota Rantauprapat.
“Katanya korban anak mendiang Almarhum Yusuf Dalimunthe,” jelasnya lagi.
Dia tidak mengetahui penyebab korban ditemukan hanyut di Sungai Bilah. Bahkan, tidak mengetahui penyebab di kening korban terdapat tanda memar.
Menurut Syaiful, pihak kepolisian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat. Syaiful juga tidak mengetahui lebih jauh apakah pihak keluarga akan melakukan otopsi atau tidak.
Sementara itu, pihak Polres Labuhanbatu, terkesan bungkam mengenai informasi tersebut. Kapolres Labuhanbatu, AKBP Bernhard L Malau, gagal dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirim wartawan, tak berbalas. Demikian halnya dengan Kasi Humas AKP Syafruddin, mengaku sedang dinas luar. Sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan terkait perkembangan kasus tersebut. (fdh/saz)
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Warga Lingkungan Sibuaya, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, heboh. Sesosok mayat laki-laki ditemukan hanyut mengambang di aliran Sungai Bilah, Minggu (27/10) lalu, sekira pukul 07.00 WIB.
“Awalnya sejumlah orang menemukan jasad pria yang hanyut dalam kondisi telungkup. Kemudian sejumlah penduduk menariknya ke tepian sungai,” ungkap Kepala Lingkungan Sibuaya, Syaiful Bahri Hasibuan.
Menurut Syaiful, mayat tersebut mengenakan kaos hitam bertuliskan world without strangers. Celana pendek warna biru.
Mendapati informasi dari warga, dia pun langsung menginformasikan peristiwa tersebut ke pihak Polres Labuhanbatu. Sekaligus membagikan informasi tersebut kepada pihak-pihak lainnya, untuk mempermudah pengidentifikasian korban tersebut.
Tak berselang lama, petugas kepolisian datang mengevakuasi korban. Didampingi Kepala Lingkungan Sekip, Rantau Utara, dan pihak keluarga korban.
“Kepling Sekip mengenali jasad korban melalui foto yang tersebar di tengah masyarakat dan menginformasikan kepada pihak keluarga,” tutur Syaiful.
Dari informasi keluarga, diketahui, korban bernama Ahmad Dalimunthe, warga Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Sekip, Rantau Utara, yang merupakan anak almarhum seorang pengusaha di Kota Rantauprapat.
“Katanya korban anak mendiang Almarhum Yusuf Dalimunthe,” jelasnya lagi.
Dia tidak mengetahui penyebab korban ditemukan hanyut di Sungai Bilah. Bahkan, tidak mengetahui penyebab di kening korban terdapat tanda memar.
Menurut Syaiful, pihak kepolisian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat. Syaiful juga tidak mengetahui lebih jauh apakah pihak keluarga akan melakukan otopsi atau tidak.
Sementara itu, pihak Polres Labuhanbatu, terkesan bungkam mengenai informasi tersebut. Kapolres Labuhanbatu, AKBP Bernhard L Malau, gagal dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirim wartawan, tak berbalas. Demikian halnya dengan Kasi Humas AKP Syafruddin, mengaku sedang dinas luar. Sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan terkait perkembangan kasus tersebut. (fdh/saz)