DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Warga Deliserdang, khususnya di Pancur Batu berkeluh kesah kepada Calon Bupati Deli Serdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE terkait masih adanya sejumlah sekolah di Deli Serdang yang tidak melengkapi sarana dan prasarana yang memadai.
Hal ini disampaikan salah satu warga Desa Sembahi Baru, Lolo Simanjorang kepada Cabup Sofyan Nasution, Rabu (6/11/2024) di Puri Anom Desa Simbahi Baru Kecamatan Pancurbatu.
Dikatakannya, sebagai guru dan relawan yang sudah banyak mengabdi di bidang pendidikan, dia sudah melihat masih terdapat sekolah di Deli Serdang tidak lengkap sarana dan prasarananya, baik yang dalam kategori 3T (tertinggal, terdepan, terluar) maupun yang tidak.
“Tadi visi bapak sangat menarik yakni Menjadikan Deli Serdang sebagai Kota Pendidikan. Tapi, terdapat beberapa masalah, sebenarnya klasik dan saya sudah banyak tanya-tanya dengan pemerintah setempat apa yang menjadi masalah di sana. Masalah yang sering kita temukan di sekolah-sekolah 3T, sederhana sebenanrya, salah satunya tidak adanya infokus (proyektor). Saya sudah tanya, tetapi banyak alasan. Sekolah di Deliserdang yang ibaratnya tidak terlalu terpelosok, juga bahkan (Sarana-Prasarana) tidak ada,” paparnya.
Lanjutnya, yang kedua yakni sinergi antara guru, sekolah dan orangtua yang masih sangat kurang.
“Jika bapak terpilih, tolong amat sangat melindungi guru-guru di Deliserdang. Kalau tidak bersinergi, itu akan sangat susah mewujudkan pendidikan. Tolong Pak. Dan ini saya berharap bisa menjadi program kerja bapak dengan tim nantinya,” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini, masih terdapat orangtua yang menganggap sekolah hanya menghabiskan waktu untuk mencari uang.
“Kebanyakan orang-orang di 3T berpikira, kalau anak saya sekolah 1 jam tidak menghasilkan apa-apa, tetapi kalau bekerja 1 jam akan menghasilkan. Lalu katanya akan ada pembukaan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), boleh bapak cek lagi seperti apa guru yang dibutuhkan. Semoga bapak bisa memfasilitasi ini,” ujarnya.
Formasi P3K dan internet gratis
Menanggapi hal tersebut, Cabup Sofyan Nasution, SE mengatakan bahwa, jika terpilih, maka formasi P3K guru akan diselenggarakan.
“Tahun depan, jika saya terpilih sebagai Bupati Deliserdang, formasi P3K untuk guru-guru akan kita buka,” ujarnya.
Lalu, lanjutnya, sesuai program Pasangan Calon Bupati Deliserdang-WakiL Bupati Deli Serdang, Sofyan – Junaidi (SANDI), internet gratis merupakan salah satu sarana-prasarana yang bisa menunjang pendidikan Deliserdang.
“Lalu, internet gratis, yang menjadi program kami, akan masuk ke desa-desa, semua bisa akses, dan itu sangat menunjang belajar. Bukan hanya anak-anak, guru, serta orang tua juga bisa internet. Tapi, peran kita, harus bisa memberikan pengertian (kepada anak-anak). Jangan sampai anak-anak kita terlarut-larut dengan tren tetapi tidak tahu asal muasalnya. Di sinilah peran orangtua dan guru itu ada,” ujarnya. (ila)
DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Warga Deliserdang, khususnya di Pancur Batu berkeluh kesah kepada Calon Bupati Deli Serdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE terkait masih adanya sejumlah sekolah di Deli Serdang yang tidak melengkapi sarana dan prasarana yang memadai.
Hal ini disampaikan salah satu warga Desa Sembahi Baru, Lolo Simanjorang kepada Cabup Sofyan Nasution, Rabu (6/11/2024) di Puri Anom Desa Simbahi Baru Kecamatan Pancurbatu.
Dikatakannya, sebagai guru dan relawan yang sudah banyak mengabdi di bidang pendidikan, dia sudah melihat masih terdapat sekolah di Deli Serdang tidak lengkap sarana dan prasarananya, baik yang dalam kategori 3T (tertinggal, terdepan, terluar) maupun yang tidak.
“Tadi visi bapak sangat menarik yakni Menjadikan Deli Serdang sebagai Kota Pendidikan. Tapi, terdapat beberapa masalah, sebenarnya klasik dan saya sudah banyak tanya-tanya dengan pemerintah setempat apa yang menjadi masalah di sana. Masalah yang sering kita temukan di sekolah-sekolah 3T, sederhana sebenanrya, salah satunya tidak adanya infokus (proyektor). Saya sudah tanya, tetapi banyak alasan. Sekolah di Deliserdang yang ibaratnya tidak terlalu terpelosok, juga bahkan (Sarana-Prasarana) tidak ada,” paparnya.
Lanjutnya, yang kedua yakni sinergi antara guru, sekolah dan orangtua yang masih sangat kurang.
“Jika bapak terpilih, tolong amat sangat melindungi guru-guru di Deliserdang. Kalau tidak bersinergi, itu akan sangat susah mewujudkan pendidikan. Tolong Pak. Dan ini saya berharap bisa menjadi program kerja bapak dengan tim nantinya,” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini, masih terdapat orangtua yang menganggap sekolah hanya menghabiskan waktu untuk mencari uang.
“Kebanyakan orang-orang di 3T berpikira, kalau anak saya sekolah 1 jam tidak menghasilkan apa-apa, tetapi kalau bekerja 1 jam akan menghasilkan. Lalu katanya akan ada pembukaan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), boleh bapak cek lagi seperti apa guru yang dibutuhkan. Semoga bapak bisa memfasilitasi ini,” ujarnya.
Formasi P3K dan internet gratis
Menanggapi hal tersebut, Cabup Sofyan Nasution, SE mengatakan bahwa, jika terpilih, maka formasi P3K guru akan diselenggarakan.
“Tahun depan, jika saya terpilih sebagai Bupati Deliserdang, formasi P3K untuk guru-guru akan kita buka,” ujarnya.
Lalu, lanjutnya, sesuai program Pasangan Calon Bupati Deliserdang-WakiL Bupati Deli Serdang, Sofyan – Junaidi (SANDI), internet gratis merupakan salah satu sarana-prasarana yang bisa menunjang pendidikan Deliserdang.
“Lalu, internet gratis, yang menjadi program kami, akan masuk ke desa-desa, semua bisa akses, dan itu sangat menunjang belajar. Bukan hanya anak-anak, guru, serta orang tua juga bisa internet. Tapi, peran kita, harus bisa memberikan pengertian (kepada anak-anak). Jangan sampai anak-anak kita terlarut-larut dengan tren tetapi tidak tahu asal muasalnya. Di sinilah peran orangtua dan guru itu ada,” ujarnya. (ila)