
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Program Hibah MBKM Membangun Desa menyelenggarakan seminar keluarga bertajuk “Menjadi Ibu yang Mindfulness untuk Rumah Tangga yang Harmonis” pada Selasa, 10 Juni 2025 di Kantor Kepala Desa Rejosari, Gondangrejo, Karanganyar.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan ibu-ibu anggota PKK Desa Rejosari sebagai bentuk edukasi untuk memperkuat peran ibu dalam membangun keluarga yang harmonis melalui pendekatan mindfulness.
Program Hibah MBKM Membangun Desa merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat desa melalui kegiatan edukatif dan pemberdayaan. Salah satunya adalah penguatan peran keluarga sebagai fondasi kehidupan sosial.
Peran ibu sangat penting dalam menciptakan rumah tangga yang harmonis. Namun, dinamika kehidupan modern membuat banyak ibu menghadapi tekanan emosional.
Karena itu, diperlukan pendekatan yang mendukung kesejahteraan mental, salah satunya mindfulness. Pendekatan ini membantu ibu lebih sadar, tenang, dan hadir utuh dalam menjalani peran sehari-hari.
Inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan seminar “Menjadi Ibu yang Mindfulness untuk Rumah Tangga yang Harmonis” sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa UNS kepada masyarakat Desa Rejosari.
Acara seminar ini diselenggarakan pada Selasa, 10 Juni 2025 di Kantor Kepala Desa Rejosari. Kami telah menyusun rangkaian kegiatan yang telah dirancang dengan matang untuk memberikan pengalaman yang mendalam dan berkesan bagi para ibu rumah tangga dalam memahami serta menerapkan mindfulness dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKK. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa, ketua PKK, kepala desa, dan dosen pembimbing. Tim Hibah MBKM UNS yang menekankan pentingnya kebermanfaatan kegiatan ini bagi Ibu-ibu PKK dan warga Desa Rejosari.

Selanjutnya, sesi inti diisi dengan pemaparan materi oleh Ibu Kusnulia Rosita, M.Psi., Psikolog, sebagai narasumber ahli di bidang kesehatan mental.
Pemaparan materi yang disampaikan berisi pemahaman secara umum terkait dengan mindfulness, rumah tangga yang harmonis dan kaitannya dengan dampak yang diberikan oleh sosok ibu yang mindfulness kepada rumah tangga. Pada pertengahan penyampaian materi yang interaktif dikenalkan juga teknik relaksasi yaitu butterfly hug.
Pemberian relaksasi di tengah-tengah acara dapat memberikan kesempatan pada peserta seminar untuk meresapi, meredakan kecemasan serta praktik langsung salah satu teknik mindfulness yang sederhana dan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Seminar yang diselenggarakan oleh tim hibah MBKM UNS dengan tema “Menjadi Ibu yang Mindfulness agar Rumah Tangga Menjadi Harmonis” mendapat perhatian besar dari Ibu-ibu PKK Desa Rejosari.
Antusiasme mereka terlihat sejak awal, datang dengan semangat, kompak mengenakan seragam PKK, dan membawa catatan kecil. Suasana seminar berlangsung santai, tenang, dan interaktif. Para peserta menyimak dengan baik, mencatat materi penting dari narasumber Ibu Kusnulia Rosita, M.Psi., Psikolog, serta aktif bertanya dan berdiskusi.
Partisipasi ibu ibu ini juga semakin menarik pada saat berbagi pengalaman dan sharing sharing. Dari kegiatan ini ibu ibu PKK desa Rejosari dapat menunjukan semangat dan rasa kepedulian yang tinggi.
Ibu ibu PKK desa Rejosari merasa sangat senang mendapatkan materi ini karena mereka mendapatkan wawasan baru untuk menerapkan pada peran mereka di dalam keluarga.
Para peserta seminar tampak antusias mengikuti setiap sesi. Banyak di antara mereka merasa mendapat wawasan baru tentang peran ibu dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
“Biasanya saya langsung emosi kalau anak-anak berisik atau suami pulang kerja dengan wajah lelah. Tapi setelah ikut seminar ini, saya belajar untuk berhenti sejenak, tarik napas, dan memilih respons yang lebih tenang,” ungkap Ibu Eny, salah satu peserta seminar yang digelar di Kantor Kepala Desa Rejosari pada Selasa pagi (10/6/2025).
Ia mengaku, latihan mindfulness yang diajarkan sangat membantu mengelola stres sehari-hari. Hal serupa juga disampaikan Ibu Siti.
“Ternyata menjadi ibu bukan hanya soal sibuk urus rumah, tapi juga hadir sepenuhnya secara pikiran dan perasaan. Dengan mindfulness, saya jadi lebih sadar diri dan bisa menjaga suasana rumah tetap hangat,” tuturnya sambil tersenyum.
Kegiatan seminar ini diharapkan mendorong Ibu-ibu PKK Desa Rejosari menerapkan konsep mindfulness dalam peran mereka sebagai pilar keluarga, guna menciptakan rumah tangga yang harmonis, komunikatif, dan sehat secara mental.
Sebagai tindak lanjut, tim hibah MBKM UNS merencanakan pendampingan lanjutan melalui sesi sharing rutin, pelatihan praktis, serta evaluasi dampak melalui survei dan diskusi kelompok untuk memastikan keberlanjutan manfaat bagi para peserta.
Kegiatan seminar keluarga ini telah memberikan kontribusi nyata sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan menambah wawasan baru bagi Ibu- ibu PKK di Desa Rejosari untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dengan regulasi emosi yang baik, harmonis melalui komunikasi yang lancar, penuh pengertian, dan juga perhatian. *
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.