JAYAPURA-Para guru TK-PAUD dan SD kelas kecil di lingkungan Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) Fransiskus Asisi Kota dan Kabupaten Jayapura mengikuti workshop dan pelatihan pendidikan inklusif anak usia dini. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin–Selasa, 12–13 Mei 2025, bertempat di Aula SD YPPK Gembala Baik, Abepura.
Direktur Sekretariat Eksekutif YPPK Fransiskus Asisi Kota/Kabupaten Jayapura, Ferdinando Lase, menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan membekali para guru dengan pemahaman dan keterampilan tentang implementasi pendidikan inklusif. Sehingga dengan begitu mereka mampu memberikan layanan yang optimal bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Selama ini sejumlah anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di unit pendidikan YPPK belum mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Oleh sebab itu melalui kegiatan ini, kami harap kedepannya ada perubahan,” ujar Lase kepada Cendrawasih Pos, Selasa (13/5)
Lebih lanjut, Workshop tersebut menjadi bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memberikan kesempatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan peserta didik lainnya di satuan pendidikan umum, dengan dukungan sarana, tenaga pendidik, dan kurikulum yang disesuaikan.
“Untuk tahap awal, pelatihan difokuskan bagi guru TK-PAUD dan SD kelas kecil, karena karakteristik serta kebutuhan penanganan peserta didik pada setiap jenjang berbeda-beda.
Ke depan, pelatihan serupa akan diberikan kepada guru tingkat SD lanjutan, SMP, hingga SMA, bergantung pada ketersediaan anggaran,” jelasnya.
JAYAPURA-Para guru TK-PAUD dan SD kelas kecil di lingkungan Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) Fransiskus Asisi Kota dan Kabupaten Jayapura mengikuti workshop dan pelatihan pendidikan inklusif anak usia dini. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin–Selasa, 12–13 Mei 2025, bertempat di Aula SD YPPK Gembala Baik, Abepura.
Direktur Sekretariat Eksekutif YPPK Fransiskus Asisi Kota/Kabupaten Jayapura, Ferdinando Lase, menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan membekali para guru dengan pemahaman dan keterampilan tentang implementasi pendidikan inklusif. Sehingga dengan begitu mereka mampu memberikan layanan yang optimal bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Selama ini sejumlah anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di unit pendidikan YPPK belum mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Oleh sebab itu melalui kegiatan ini, kami harap kedepannya ada perubahan,” ujar Lase kepada Cendrawasih Pos, Selasa (13/5)
Lebih lanjut, Workshop tersebut menjadi bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memberikan kesempatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan peserta didik lainnya di satuan pendidikan umum, dengan dukungan sarana, tenaga pendidik, dan kurikulum yang disesuaikan.
“Untuk tahap awal, pelatihan difokuskan bagi guru TK-PAUD dan SD kelas kecil, karena karakteristik serta kebutuhan penanganan peserta didik pada setiap jenjang berbeda-beda.
Ke depan, pelatihan serupa akan diberikan kepada guru tingkat SD lanjutan, SMP, hingga SMA, bergantung pada ketersediaan anggaran,” jelasnya.