JAYAPURA – Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo resmi melepas 19 WNA asal PNG yang dideportasi setelah diamankan dalam sidak di Transad wilayah adat Kampung Skouw Sae Distrik Muaratami, Senin (19/5) malam lalu. Belasan WNA PNG itu, dilepas Walikota dengan menggunakan bus yang dikawal pihak Imigrasi Jayapura di Kampung Skouw Mabo, Kamis (22/5).
Kepada Cenderawasih Pos, Abisai Rollo menyampaikan, setelah diproses di Imigrasi Jayapura semua akan dikembalikan ke negara asalnya. “Setelah kita sidak Senin malam itu, besok mereka langsung dibawa ke Imigrasi, baru hari ini selesai diurus dan kita kembalikan,” ungkapnya.
Sebenarnya, kata Abisai, tidak ada persoalan mereka tinggal di Negara Indonesia, hanya saja perlu dilengkapi dengan dokumen resmi dan tidak terlibat dalam aksi-aksi kejahatan yang justru merusak masyarakat di daerah tersebut.
“Sebenarnya kita turut prihatin, namun perilaku mereka yang tidak benar, jika dibiarkan pasti akan merusak masyarakat Kota Jayapura, khususnya saudara saya di tiga kampung Skouw ini,” tegasnya.
“Di satu sisi mereka juga tidak patuh terhadap aturan negara kita, padahal kita ini masih ada hubungan keluarga, namun kalu kita ke sebelah (PNG) pasti dengan dokumen resmi tidak seenaknya seperti mereka yang tinggal ilegal sudah bertahun-tahun di wilayah Indonesia,” lanjutnya.
Selain itu juga, Abisai Rollo merasa geram karena keberadaan belasan WNA ini justru menjadi biang kerok aksi pencurian dan peredaran ganja. “Sebelumnya, lokasi yang mereka tempati itu sudah dilakukan penertiban dan ditemukan sejumlah motor curian, laptop bahkan jadi sarang ganja,” ungkapnya.
Dari peristiwa ini, Wali Kota Jayapura itu meminta seluruh aparat kampung untuk mengawasi wilayahnya masing-masing. “Aparatur kampung, kalau ada ditemukan lagi WNA ilegal seperti ini, segera dilaporkan ke TNI-Polri, pastikan mereka datang dengan tujuan jelas dan dilengkapi dengan dokumen yang resmi,” pungkasnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA – Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo resmi melepas 19 WNA asal PNG yang dideportasi setelah diamankan dalam sidak di Transad wilayah adat Kampung Skouw Sae Distrik Muaratami, Senin (19/5) malam lalu. Belasan WNA PNG itu, dilepas Walikota dengan menggunakan bus yang dikawal pihak Imigrasi Jayapura di Kampung Skouw Mabo, Kamis (22/5).
Kepada Cenderawasih Pos, Abisai Rollo menyampaikan, setelah diproses di Imigrasi Jayapura semua akan dikembalikan ke negara asalnya. “Setelah kita sidak Senin malam itu, besok mereka langsung dibawa ke Imigrasi, baru hari ini selesai diurus dan kita kembalikan,” ungkapnya.
Sebenarnya, kata Abisai, tidak ada persoalan mereka tinggal di Negara Indonesia, hanya saja perlu dilengkapi dengan dokumen resmi dan tidak terlibat dalam aksi-aksi kejahatan yang justru merusak masyarakat di daerah tersebut.
“Sebenarnya kita turut prihatin, namun perilaku mereka yang tidak benar, jika dibiarkan pasti akan merusak masyarakat Kota Jayapura, khususnya saudara saya di tiga kampung Skouw ini,” tegasnya.
“Di satu sisi mereka juga tidak patuh terhadap aturan negara kita, padahal kita ini masih ada hubungan keluarga, namun kalu kita ke sebelah (PNG) pasti dengan dokumen resmi tidak seenaknya seperti mereka yang tinggal ilegal sudah bertahun-tahun di wilayah Indonesia,” lanjutnya.
Selain itu juga, Abisai Rollo merasa geram karena keberadaan belasan WNA ini justru menjadi biang kerok aksi pencurian dan peredaran ganja. “Sebelumnya, lokasi yang mereka tempati itu sudah dilakukan penertiban dan ditemukan sejumlah motor curian, laptop bahkan jadi sarang ganja,” ungkapnya.
Dari peristiwa ini, Wali Kota Jayapura itu meminta seluruh aparat kampung untuk mengawasi wilayahnya masing-masing. “Aparatur kampung, kalau ada ditemukan lagi WNA ilegal seperti ini, segera dilaporkan ke TNI-Polri, pastikan mereka datang dengan tujuan jelas dan dilengkapi dengan dokumen yang resmi,” pungkasnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos