Dipastikan Belum Bisa Bela Timnas Indonesia Bulan November

2 weeks ago 9

JAKARTA– PSSI memberi kabar terkini terkait naturalisasi pemain FC Copenhagen, Kevin Diks. Menurut Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, Kevin diharapkan dapat bergabung dengan tim nasional Indonesia pada Maret 2025.

Ia menambahkan, saat ini Kevin Diks sedang menjalani proses naturalisasi untuk dapat menjadi warga negara Indonesia (WNI). Namun karena pemerintahan Prabowo Subianto baru terbentuk, maka proses naturalisasi tersebut belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.

“Seperti yang kami sampaikan ini masih proses kan, bahwa pemerintahannya saja masih seperti ini. Tapi kita optimis Maret,” kata Arya, Rabu (30/10) seperti dikutip dari Antara.

Pemerintahan Prabowo Subianto memang baru resmi bekerja pada 20 Oktober lalu. Dan dalam pemerintahan baru ini, ada banyak perubahan dari sisi susunan kabinet.

“Pemerintahan masih baru. Ini kabinet juga berubah, nomenklatur kabinet juga berubah. Kumham tadinya satu kementerian jadi tiga kementerian. Jadi semua lagi konsolidasi kementeriannya, gitu. Itu satu,” tambah dia.

Ia juga menjelaskan bahwa selain karena pemerintahan baru, ada sejumlah hal lain yang membuat Diks belum bisa menyelesaikan proses naturalisasi dan dimainkan dalam laga kualifikasi November mendatang.

“Jadi kemungkinan berat (Kevin Diks) untuk main di November. Kalau ia mau main, itu harus H-7 terakhir data masuk. Main tanggal 15, berarti data masuk minimal tanggal 8. Atau tanggal 7. Tanggal 7, berarti harus sumpah di situ dan KTP, imigrasi, dan kawan-kawannya,” bebernya.

Maka dari itu, jika semuanya berjalan lancar, maka Diks berpeluang memainkan dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, saat Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain.

Sedangkan untuk rencana naturalisasi pemain lainnya, yang terdekat adalah upaya mendapatkan status WNI dua pemain putri, yaitu Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Arya membeberkan bahwa kedua pemain putri itu juga sedang menjalani tahapan yang sama.

“Mirip, akan sama seperti Kevin Diks. Ini bersamaan jadi kemarin sudah masuk juga di Kemenpora, sudah proses. Lihat saja nanti bagaimana,” imbuh Arya.

Sementara itu, terkait peluang Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Arya berharap timnas Garuda memaksimalkan seluruh laga sisa, terutama empat pertandingan yang dimainkan di kandang sendiri.

“Hitungan kita kan begini ya kita tinggal enam kali main. empat kali tuan rumah dua kali kita away. Dan awaynya-nya itu di Jepang sama Australia. Jadi empat (pertandingan) ini harus dapat poin kan. Lawan Bahrain, lawan China kita berharap poinnya full,” ujar Arya.

Menurutnya, tidak ada jalan lain kecuali menang di laga kandang agar peluang meraih tiket ke piala dunia semakin lebar.

“Dan kemudian kita harus menang juga karena kita kalah saat tandang di China. Lalu lawan Arab Saudi mau tidak mau kita harus meraih tiga poin juga ya. Lawan Jepang juga demikian, kita harus meraih poin. Sehingga kita bisa masuk di empat besar,” tegasnya. (*)

SUMBER: jawapos

JAKARTA– PSSI memberi kabar terkini terkait naturalisasi pemain FC Copenhagen, Kevin Diks. Menurut Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, Kevin diharapkan dapat bergabung dengan tim nasional Indonesia pada Maret 2025.

Ia menambahkan, saat ini Kevin Diks sedang menjalani proses naturalisasi untuk dapat menjadi warga negara Indonesia (WNI). Namun karena pemerintahan Prabowo Subianto baru terbentuk, maka proses naturalisasi tersebut belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.

“Seperti yang kami sampaikan ini masih proses kan, bahwa pemerintahannya saja masih seperti ini. Tapi kita optimis Maret,” kata Arya, Rabu (30/10) seperti dikutip dari Antara.

Pemerintahan Prabowo Subianto memang baru resmi bekerja pada 20 Oktober lalu. Dan dalam pemerintahan baru ini, ada banyak perubahan dari sisi susunan kabinet.

“Pemerintahan masih baru. Ini kabinet juga berubah, nomenklatur kabinet juga berubah. Kumham tadinya satu kementerian jadi tiga kementerian. Jadi semua lagi konsolidasi kementeriannya, gitu. Itu satu,” tambah dia.

Ia juga menjelaskan bahwa selain karena pemerintahan baru, ada sejumlah hal lain yang membuat Diks belum bisa menyelesaikan proses naturalisasi dan dimainkan dalam laga kualifikasi November mendatang.

“Jadi kemungkinan berat (Kevin Diks) untuk main di November. Kalau ia mau main, itu harus H-7 terakhir data masuk. Main tanggal 15, berarti data masuk minimal tanggal 8. Atau tanggal 7. Tanggal 7, berarti harus sumpah di situ dan KTP, imigrasi, dan kawan-kawannya,” bebernya.

Maka dari itu, jika semuanya berjalan lancar, maka Diks berpeluang memainkan dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, saat Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain.

Sedangkan untuk rencana naturalisasi pemain lainnya, yang terdekat adalah upaya mendapatkan status WNI dua pemain putri, yaitu Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Arya membeberkan bahwa kedua pemain putri itu juga sedang menjalani tahapan yang sama.

“Mirip, akan sama seperti Kevin Diks. Ini bersamaan jadi kemarin sudah masuk juga di Kemenpora, sudah proses. Lihat saja nanti bagaimana,” imbuh Arya.

Sementara itu, terkait peluang Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Arya berharap timnas Garuda memaksimalkan seluruh laga sisa, terutama empat pertandingan yang dimainkan di kandang sendiri.

“Hitungan kita kan begini ya kita tinggal enam kali main. empat kali tuan rumah dua kali kita away. Dan awaynya-nya itu di Jepang sama Australia. Jadi empat (pertandingan) ini harus dapat poin kan. Lawan Bahrain, lawan China kita berharap poinnya full,” ujar Arya.

Menurutnya, tidak ada jalan lain kecuali menang di laga kandang agar peluang meraih tiket ke piala dunia semakin lebar.

“Dan kemudian kita harus menang juga karena kita kalah saat tandang di China. Lalu lawan Arab Saudi mau tidak mau kita harus meraih tiga poin juga ya. Lawan Jepang juga demikian, kita harus meraih poin. Sehingga kita bisa masuk di empat besar,” tegasnya. (*)

SUMBER: jawapos

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|