Dirkrimum: Insha Allah Dalam Waktu Dekat Diungkap

3 weeks ago 16

JAYAPURA – Rencana aksi demo damai yang dilakukan Koalisi Advokasi Keadilan dan Keselamatan Jurnalis di Tanah Papua di Taman Imbi Jayapura, Rabu (24/10) digelar. Meski dalam kondisi hujan, puluhan para pekerja pers dan kuasa hukum secara bergantian melakukan orasi. Aksi ini dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Mapolda Papua dan koalisi diterima Kabid Humas Mapolda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.

Setelah berdiskusi, Kabid Humas menyampaikan bahwa Wakapolda, Brigjend Pol Faizal Ramadhani bersedia menemui para pendemo. Dalam kondisi basah akibat hujan, para jurnalis langsung memenuhi ruang kerja wakapolda.

Disini wakapolda mendengarkan lebih dulu apa saja aspirasi dari koalisi. Disini Koalisi Advokasi Keadilan dan Keselamatan Jurnalis di Tanah Papua mendesak penyidik untuk bisa segera mengungkap siapa pelaku.

Wakapolda menyampaikan untuk kasus tersebut kini tidak hanya ditangani Polresta tetapi juga dibackup Polda, Satgas Damai Cartenz serta Densus. “Teman-teman Densus juga dilibatkan, ” tambahnya.

Disini Dirkrimum, Kombes Pol Achmad Fauzi juga menyampaikan hasil pengembangan penyidikan. Ia menyampaikan bahwa yang terpenting saat ini adalah mengumpulkan bukti.

“Kalau hanya mengetahui saja tapi tidak memiliki bukti ya sama saja. Yang penting adalah kita mampu membuktikan dan kami berharap dukungan teman-teman juga memberi waktu untuk kami mengungkap,” beber Fauzi saat mendampingi Wakapolda.

Meski tidak mudah namun ia menyebut bahwa tim sedang bekerja. “Doakan saja, insyaAllah bisa segera diungkap,” tambahnya.

Sementara Ketua Koalisi, Lucky Ireeuw menyampaikan bahwa ada perasaan yang tidak nyaman bagi para pekerja pers pasca kejadian teror ini.

“Kami mendesak ini bisa segera diungkap. Kalau ditempat yang jauh tanpa CCTV saja bisa diungkap seharusnya yang di dalam kota dengan bukti rekaman CCTV ini lebih mudah,” imbuhnya.

Ia juga mendesak segera diungkap sebab akan terjadi kejangalan ketika pihak kepolisian tidak segera mengungkap kasus ini mengingat kamera pemantau atau CCTV di TKP cukup banyak dan potongan video rekam CCTV di TKP  juga telah beredar luas di masyarakat.

JAYAPURA – Rencana aksi demo damai yang dilakukan Koalisi Advokasi Keadilan dan Keselamatan Jurnalis di Tanah Papua di Taman Imbi Jayapura, Rabu (24/10) digelar. Meski dalam kondisi hujan, puluhan para pekerja pers dan kuasa hukum secara bergantian melakukan orasi. Aksi ini dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Mapolda Papua dan koalisi diterima Kabid Humas Mapolda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.

Setelah berdiskusi, Kabid Humas menyampaikan bahwa Wakapolda, Brigjend Pol Faizal Ramadhani bersedia menemui para pendemo. Dalam kondisi basah akibat hujan, para jurnalis langsung memenuhi ruang kerja wakapolda.

Disini wakapolda mendengarkan lebih dulu apa saja aspirasi dari koalisi. Disini Koalisi Advokasi Keadilan dan Keselamatan Jurnalis di Tanah Papua mendesak penyidik untuk bisa segera mengungkap siapa pelaku.

Wakapolda menyampaikan untuk kasus tersebut kini tidak hanya ditangani Polresta tetapi juga dibackup Polda, Satgas Damai Cartenz serta Densus. “Teman-teman Densus juga dilibatkan, ” tambahnya.

Disini Dirkrimum, Kombes Pol Achmad Fauzi juga menyampaikan hasil pengembangan penyidikan. Ia menyampaikan bahwa yang terpenting saat ini adalah mengumpulkan bukti.

“Kalau hanya mengetahui saja tapi tidak memiliki bukti ya sama saja. Yang penting adalah kita mampu membuktikan dan kami berharap dukungan teman-teman juga memberi waktu untuk kami mengungkap,” beber Fauzi saat mendampingi Wakapolda.

Meski tidak mudah namun ia menyebut bahwa tim sedang bekerja. “Doakan saja, insyaAllah bisa segera diungkap,” tambahnya.

Sementara Ketua Koalisi, Lucky Ireeuw menyampaikan bahwa ada perasaan yang tidak nyaman bagi para pekerja pers pasca kejadian teror ini.

“Kami mendesak ini bisa segera diungkap. Kalau ditempat yang jauh tanpa CCTV saja bisa diungkap seharusnya yang di dalam kota dengan bukti rekaman CCTV ini lebih mudah,” imbuhnya.

Ia juga mendesak segera diungkap sebab akan terjadi kejangalan ketika pihak kepolisian tidak segera mengungkap kasus ini mengingat kamera pemantau atau CCTV di TKP cukup banyak dan potongan video rekam CCTV di TKP  juga telah beredar luas di masyarakat.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|