Dosen Poltekkes Medan Edukasi Deteksi Dini Anemia pada Remaja dan Ibu Hamil serta Pencegahannya dengan Panganan Lokal di Desa Sukaraya

1 day ago 5

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Dosen Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Medan, menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Deteksi Anemia dan Edukasi Pemanfaatan Pangan Lokal pada Ibu Hamil dan Remaja Putri di Desa Sukaraya Kabupaten Deliserdang”.

Kegiatan dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi ini melibatkan sasaran yaitu remaja dan ibu hamil yang ada di Desa Sukaraya Kabupaten Deliserdang. Pelaksanaan kegiatan digelar di dua lokasi yaitu di Balai Desa Sukaraya dan SMP-SMA yang ada di desa tersebut.

Dalam melaksanakan kegiatan ini, dosen Poltekkes Kemenkes Medan juga bekerjasama dengan Puskesmas untuk pemeriksaan dan pemberian obat. Peserta yang mengikuti kegiatan ini diantaranya siswi SMP sebanyak 80 orang, siswi SMA sebanyak 67 orang dan ibu hamil.

Penanggung jawab kegiatan, Yulina Dwi Hastuty S.Kep,Ners,M.Biomed menjelaskan, Dosen Poltekkes Medan memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan dan mengembangkan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan visi dan misi serta Renstra Poltekkes Medan.

“Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan meliputi pemeriksaan darah (Hb), pemeriksaan antrhropometri (penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar pinggang) dan pemeriksaan tekanan darah. Pemeriksaan ini dibantu oleh Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Medan yang sedang melaksanakan PKL di Desa Sukaraya,” kata Yulina yang juga dosen jurusan Kebidanan.

Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mendeteksi secara dini anemia yang terjadi pada remaja juga ibu hamil serta mensosialisasikan pencegahannya dalam bentuk pemanfaatan pangan lokal yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar.

Pada kesempatan itu, dilakukan juga penyuluhan terkait anemia pada remaja dan pencegahannya. Juga materi anemia pada ibu hamil dan pentingnya kunjungan ante natal care (ANC) kepada masyarakat yang hadir.

Demonstrasi menggunakan media interaktif berupa video tentang pembuatan pangan lokal untuk mencegah anemia juga dilakukan, selain pemberian makanan tambahan bagi remaja dan ibu hamil.

“Selain itu ditekankan pula untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan, dengan cara mengadopsi pola hidup yang sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” terang Yulina.

Melalui kegiatan ini, lanjut Yulina, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait anemia dan pencegahannya. “Hasil pemeriksaan yang ditemukan, masih ada remaja yang terdeteksi anemia dan segera ditindaklanjuti dengan memberikan intervensi berupa tablet Fe untuk mempercepat peningkatan Hb juga konseling kesehatan dari Staf Puskesmas dan Dosen Poltekkes Medan Sri Widya Ningsih M.Si, terkait upaya yang dapat dilakukan sehari-hari dengan menjaga pola makan, istirahat dan aktivitas fisik,” bebernya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukaraya mengajak masyarakat Sukaraya untuk bersama-sama melaksanakan pencegahan anemia sedini mungkin dengan melakukan kegiatan preventif dan promotive melalui pemanfaatan sumber daya alam yang banyak ditemukan di Desa Sukaraya.

Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan secara rutin terutama pada ibu hamil karena berkaitan dengan kelangsungan masa depan generasi bangsa dan memperkuat ketahanan kesehatan bangsa Indonesia.

Selain itu kepala desa juga berharap, Desa Sukaraya menjadi desa yang masuk dalam binaan Jurusan Kebidanan Poltekkes Medan sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam menurunkan kasus anemia baik pada remaja maupun ibu hamil. Selain karena gaya hidup yang tidak sehat, juga karena kurangnya pemahaman terkait deteksi dan pencegahan anemia.

“Masyarakat Sukaraya juga dapat memanfaatkan bahan pangan lokal yang murah dan terjangkau serta mudah didapat disekitar rumah untuk dikonsumsi sehari-hari sebagai pangan lokal” pungkasnya.

Kolaborasi untuk kesehatan, dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat sangat bermakna dalam mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak bersama, bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat, dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.

Pentingnya Kebersamaan dalam Kesehatan, hal ini sangat penting dipupuk untuk meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama.

Semua pihak memiliki peran untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, seperti akses ke layanan kesehatan, pola makan sehat, dan olahraga; Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan, hal ini mendorong pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah yang masih terisolasi, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pencegahan dan Promosi Kesehatan, dimana fokus pada pentingnya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan melalui berbagai program edukasi yang melibatkan masyarakat secara aktif. Terutama remaja dan ibu hamil sebagai ujung tombak kesehatan wanita.

Program-program ini dapat berupa edukasi, deteksi dini, pemeriksaan rutin, pemberian tablet Fe dan juga obat cacing, serta program lainnya. Pemanfaatan teknologi yang canggih diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program-program tersebut. Penggalakan posyandu termasuk posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) sangat membantu pengentasan anemia pada remaja juga ibu hamil. (rel/adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|