JAYAPURA– Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Jayapura, Yustus mengungkapkan, pengadaan barang dan jasa di Kota Jayapura yang sudah menggunakan pembelanjan e-katalog, untuk saat ini baru di bidang pengadaan alat kesehatan dan pembelanjaan obat-obatan.
“Sampai saat ini di Kota Jayapura untuk pengadaan yang menggunakan e-katalog dan sudah mulai diterapkan itu adalah pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan di Dinas Kesehatan, kemudian pengadaan kendaraan,” kata Yustus, Rabu (6/11).
Dikatakan, belanja menggunakan e-katalog itu penyedianya sudah terdaftar di etalase e katalog itu. Mulai dari katalog yang dikelola nasional, katalog sektoral di kementrian lembaga, katalog lokal oleh pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Menurutnya, selain pengadaan alat kesehatan dan juga obat-obatan sebenarnya konstruksi juga bisa menggunakan e-katalog. Terkait penerapan menggunakan e-katalog atau tidak itu sebenarnya tergantung pada PPK-nya saja, termasuk ketersediaan pelaku usaha di Papua, apakah mereka mau atau tidak terkait dengan negosiasi harga yang sudah dibuat oleh PPK.
“Karena mereka akan tayang produk, harga itu masuk atau tidak dengan standar harga begitu. Jadi contohnya jalan rigid, apakah keuntungannya masuk atau tidak,” ujarnya.
Diakuinya, pembelanjaan dengan metode e-katalog ini kelebihannya sangat menghemat pembiayaan. “Kita di Kota Jayapura katalog konstruksi itu memang belum berjalan. Untuk tahap pendaftaran kemudian negosiasi dan penentuan harga itu masih berproses. Tapi pada prinsipnya katalog-katalog untuk pengadaan barang itu sudah berjalan,”bebernya.(roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA– Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Jayapura, Yustus mengungkapkan, pengadaan barang dan jasa di Kota Jayapura yang sudah menggunakan pembelanjan e-katalog, untuk saat ini baru di bidang pengadaan alat kesehatan dan pembelanjaan obat-obatan.
“Sampai saat ini di Kota Jayapura untuk pengadaan yang menggunakan e-katalog dan sudah mulai diterapkan itu adalah pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan di Dinas Kesehatan, kemudian pengadaan kendaraan,” kata Yustus, Rabu (6/11).
Dikatakan, belanja menggunakan e-katalog itu penyedianya sudah terdaftar di etalase e katalog itu. Mulai dari katalog yang dikelola nasional, katalog sektoral di kementrian lembaga, katalog lokal oleh pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Menurutnya, selain pengadaan alat kesehatan dan juga obat-obatan sebenarnya konstruksi juga bisa menggunakan e-katalog. Terkait penerapan menggunakan e-katalog atau tidak itu sebenarnya tergantung pada PPK-nya saja, termasuk ketersediaan pelaku usaha di Papua, apakah mereka mau atau tidak terkait dengan negosiasi harga yang sudah dibuat oleh PPK.
“Karena mereka akan tayang produk, harga itu masuk atau tidak dengan standar harga begitu. Jadi contohnya jalan rigid, apakah keuntungannya masuk atau tidak,” ujarnya.
Diakuinya, pembelanjaan dengan metode e-katalog ini kelebihannya sangat menghemat pembiayaan. “Kita di Kota Jayapura katalog konstruksi itu memang belum berjalan. Untuk tahap pendaftaran kemudian negosiasi dan penentuan harga itu masih berproses. Tapi pada prinsipnya katalog-katalog untuk pengadaan barang itu sudah berjalan,”bebernya.(roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos