KEEROM – Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2026, pada Rabu (16/4) yang berlangsung di Hotel Grande Arso II.
Kegiatan ini merupakan forum strategis untuk menjaring aspirasi dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan dalam rangka penyusunan program prioritas pembangunan daerah.
Musrenbang dibuka secara resmi oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menyusun perencanaan pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat.
“Musrenbang ini merupakan langkah strategis dan merupakan mekanisme perencanaan tahunan dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat,” ungkap Bupati Gusbager.
Musrembangda ini merupakan yang pertama di kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Keerom dengan visi “Keerom maju yang transformatif, mandiri, bermartabat dan berkelanjutan”. Sebagai visi Kabupaten Keerom yang menjadi cita-cita kita bersama.
Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu menyusun program dan kegiatan yang konkrit dan menjawab permasalahan yang ada di kampung – kampung yang diusulkan melalui musrembang kampung dan distrik.
Bupati Gusbager menekankan program dan kegiatan yang direncanakan harus memperhatikan misi bupati dan wakil bupati keerom sebagaimana telah ditetapkan yaitu memantapkan mutu sumber daya manusia putra-putri Papua yang berkualitas, menguasai iptek, berintegritas, kreatif dan inovatif, berdaya saing global.
Kemudian percepatan pembangunan ekonomi berbasis potensi unggulan yang berkelanjutan. Memantapkan tata kelola pemerintahan terintegrasi dan melayani. Memantapkan sistem demokrasi, hukum, dan hukum adat.
Meningkatkan moda transportasi, konektifitas antara wilayah dan infrastruktur dasar. Memantapkan inovasi dan daya saing dan percepatan pembangunan kawasan perbatasan dan kawasan khusus.
Dengan memperhatikan isu-isu strategis dan permasalahan yang dihadapi saat ini di Kabupaten Keerom, maka Bupati Gusbager menyebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan program dan kegiatan, antara lain yaitu masalah pendidikan dan kesehatan yang masih menjadi masalah utama di Kabupaten Keerom. (eri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
KEEROM – Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2026, pada Rabu (16/4) yang berlangsung di Hotel Grande Arso II.
Kegiatan ini merupakan forum strategis untuk menjaring aspirasi dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan dalam rangka penyusunan program prioritas pembangunan daerah.
Musrenbang dibuka secara resmi oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menyusun perencanaan pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat.
“Musrenbang ini merupakan langkah strategis dan merupakan mekanisme perencanaan tahunan dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat,” ungkap Bupati Gusbager.
Musrembangda ini merupakan yang pertama di kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Keerom dengan visi “Keerom maju yang transformatif, mandiri, bermartabat dan berkelanjutan”. Sebagai visi Kabupaten Keerom yang menjadi cita-cita kita bersama.
Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu menyusun program dan kegiatan yang konkrit dan menjawab permasalahan yang ada di kampung – kampung yang diusulkan melalui musrembang kampung dan distrik.
Bupati Gusbager menekankan program dan kegiatan yang direncanakan harus memperhatikan misi bupati dan wakil bupati keerom sebagaimana telah ditetapkan yaitu memantapkan mutu sumber daya manusia putra-putri Papua yang berkualitas, menguasai iptek, berintegritas, kreatif dan inovatif, berdaya saing global.
Kemudian percepatan pembangunan ekonomi berbasis potensi unggulan yang berkelanjutan. Memantapkan tata kelola pemerintahan terintegrasi dan melayani. Memantapkan sistem demokrasi, hukum, dan hukum adat.
Meningkatkan moda transportasi, konektifitas antara wilayah dan infrastruktur dasar. Memantapkan inovasi dan daya saing dan percepatan pembangunan kawasan perbatasan dan kawasan khusus.
Dengan memperhatikan isu-isu strategis dan permasalahan yang dihadapi saat ini di Kabupaten Keerom, maka Bupati Gusbager menyebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan program dan kegiatan, antara lain yaitu masalah pendidikan dan kesehatan yang masih menjadi masalah utama di Kabupaten Keerom. (eri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos