MERAUKE– Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Merauke mulai melakukan pelipatan surat suara dengan melibatkan 43 relawan di Aula LPP RRI Merauke, Sabtu (2/11) kemarin.
Para relawan yang lipat surat suara tersebut saat masuk ke dalam ruang terlebih dahulu menjalani pemeriksaan, jangan sampai membawa peralatan atau bahan yang bisa merusak surat suara saat mereka bekerja.
Para relawan yang melakukan lipat surat suara tersebut diawasi langsung dari Bawaslu Kabupaten Merauke. Bawaslu Kabupaten Merauke menempatkan langsung 5 personelnya untuk melakukan pengawasan.
Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun ditemui di hari pertama lipat surat suara tersebut mengatakan, bahwa di hari pertama ini pihaknya melkukan pelipatan untuk surat suara bupati dan wakil bupati Merauke.
‘’Setelah surat suara bupati dan wakil bupati, kemudian nanti kita lanjut untuk surat suara gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan,’’ katanya.
KPU Merauke, lanjut Rosina Kebubun menargetkan pelipatan surat suara ini akan berlangsung selama 5 hari dari 2-7 November mendatang. Karena setelah lipat surat suara itu akan dilanjutkan dengan sortir dan pengepakan ke dalam dalam kotak suara sesuai dengan TPS yang ada.
Rosina Kebubun menyebut, distribusi logistik Pilkada ini akan dimulai pada H-10 untuk 6 distrik terjauh di Pulau Kimaam dan pemekarannya. Setelah itu, kemudian menyusul distrik lainnya yang ada di Merauke.
Namun di hari pertama pelipatan surat suara itu, sudah tercatat 23 lembar surat suara yang dinyatakan rusak. ‘’Kita masih menunggu untuk koli lain yang belum dibuka. Apakah masih ada atau tidak ada lagi. Tapi yang rusak ini nantinya akan kita buatkan berita acara lalu kita minta cetak ulang sebanyak jumlah yang dinyatakan rusak ,’’ tandasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE– Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Merauke mulai melakukan pelipatan surat suara dengan melibatkan 43 relawan di Aula LPP RRI Merauke, Sabtu (2/11) kemarin.
Para relawan yang lipat surat suara tersebut saat masuk ke dalam ruang terlebih dahulu menjalani pemeriksaan, jangan sampai membawa peralatan atau bahan yang bisa merusak surat suara saat mereka bekerja.
Para relawan yang melakukan lipat surat suara tersebut diawasi langsung dari Bawaslu Kabupaten Merauke. Bawaslu Kabupaten Merauke menempatkan langsung 5 personelnya untuk melakukan pengawasan.
Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun ditemui di hari pertama lipat surat suara tersebut mengatakan, bahwa di hari pertama ini pihaknya melkukan pelipatan untuk surat suara bupati dan wakil bupati Merauke.
‘’Setelah surat suara bupati dan wakil bupati, kemudian nanti kita lanjut untuk surat suara gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan,’’ katanya.
KPU Merauke, lanjut Rosina Kebubun menargetkan pelipatan surat suara ini akan berlangsung selama 5 hari dari 2-7 November mendatang. Karena setelah lipat surat suara itu akan dilanjutkan dengan sortir dan pengepakan ke dalam dalam kotak suara sesuai dengan TPS yang ada.
Rosina Kebubun menyebut, distribusi logistik Pilkada ini akan dimulai pada H-10 untuk 6 distrik terjauh di Pulau Kimaam dan pemekarannya. Setelah itu, kemudian menyusul distrik lainnya yang ada di Merauke.
Namun di hari pertama pelipatan surat suara itu, sudah tercatat 23 lembar surat suara yang dinyatakan rusak. ‘’Kita masih menunggu untuk koli lain yang belum dibuka. Apakah masih ada atau tidak ada lagi. Tapi yang rusak ini nantinya akan kita buatkan berita acara lalu kita minta cetak ulang sebanyak jumlah yang dinyatakan rusak ,’’ tandasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos