Harus Ganti Tiga Pintu

1 week ago 10

SENTANI – Terkait dengan insiden pesawat Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 tipe Boeing 737- 500 yang batal terbang ke Wamena, pada Selasa (5/11) lalu.  Sales Manager Trigana Air , Budiono menjelaskan bahwa pasca kejadian tersebut, Pesawat Trigana Air Boeing 737-500 tersebut sampai saat ini masih berada di Bandara Sentani.

“Pesawat tersebut belum dapat beroperasi karena 3 pintu daruratnya yang terbuka masih menunggu pintu baru,” kata Budiono, Kamis (7/11).

Diakui ini membutuhkan waktu lebih lama mengingat  karena pintu-pintu tersebut harus didatangkan dari luar negeri.  Dan sampai saat ini pihak Trigana Air masih belum melakukan pemasangan karena terkendala pemesanan dan pengiriman.

Lanjut Budiono, jika pintu-pintu tersebut sudah sampai di Jayapura, barulah pihaknya bisa melakukan pengerjaan.

“Kami sendiri belum tau pastinya, kapan barang tersebut sampai, jadi pesawat kami masih parkir di Bandara, tidak ada kerusakan yang fatal, hanya pintu daruratnya saja, jika sudah dipasang kami bisa kembali beroperasi, ” jelasnya.

Sementara terkait dengan penumpang yang membuka pintu tersebut, Diakui Budiono, bahwa pihaknya tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

“Kami hanya fokus pada perbaikan pintu pesawat saja dulu agar bisa kembali beroperasi,”  tambahnya.

Trogana sendiri masih tetap operasional namun mengurangi satu jadwal penerbangan dimana jika normalnya empat kali kini hanya tiga kali dalam sehari.

“Pada dasarnya kami siap melayani permintaan masyarakat, dan kami pastikan layanan kami tetap sesuai standart,” jelasnya. 

Sementara Kapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Bandara Sentani, Iptu Wajedi mengatakan, pihaknya belum melakukan penyelidikan terkait siapa penumpang pesawat Trigana Air yang berteriak ada terjadi kebakaran di pesawat Trigana Air termasuk siapa yang menyebar luaskan vidio kejadian tersebut .

Pihaknya masih harus menunggu laporan yang dibuat pihak maskapai.

“Jadi untuk masalah teknis pesawat itu langsung yang menangani Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan untuk siapa yang pertama kali berteriak ada kebakaran di pesawat memang kami belum menerima konfirmasi atau laporan dari pihak maskapai Trigana Air, jadi kita belum bisa lakukan penyelidikan terkait peristiwa itu,”ungkapnya.

Diakui, pasca kejadian tersebut pihak manajemen Trigana Air lebih banyak fokus untuk memberikan pelayanan kepada penumpangnya, karena masyarakat banyak yang mau ke tujuan Wamena naik pesawat Trigana sehingga akibat kejadian itu, banyak penumpang yang terlambat.

Menurutnya, dari kejadian ini Trigana mengalami kerugian ratusan juta mengingat escape slide atau peluncuran emergensi untuk jalan keluar dari pesawat jika sudah dibuka tidak bisa dipasang kembali karena hanya untuk satu kali pakai.  

“Pesawat kalau dia punya escape slide sudah digunakan, maka tidak bisa digunakan lagi karena satu kali pakai saja, maka harus pesan dari luar,” tambah Kapolsek.

SENTANI – Terkait dengan insiden pesawat Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 tipe Boeing 737- 500 yang batal terbang ke Wamena, pada Selasa (5/11) lalu.  Sales Manager Trigana Air , Budiono menjelaskan bahwa pasca kejadian tersebut, Pesawat Trigana Air Boeing 737-500 tersebut sampai saat ini masih berada di Bandara Sentani.

“Pesawat tersebut belum dapat beroperasi karena 3 pintu daruratnya yang terbuka masih menunggu pintu baru,” kata Budiono, Kamis (7/11).

Diakui ini membutuhkan waktu lebih lama mengingat  karena pintu-pintu tersebut harus didatangkan dari luar negeri.  Dan sampai saat ini pihak Trigana Air masih belum melakukan pemasangan karena terkendala pemesanan dan pengiriman.

Lanjut Budiono, jika pintu-pintu tersebut sudah sampai di Jayapura, barulah pihaknya bisa melakukan pengerjaan.

“Kami sendiri belum tau pastinya, kapan barang tersebut sampai, jadi pesawat kami masih parkir di Bandara, tidak ada kerusakan yang fatal, hanya pintu daruratnya saja, jika sudah dipasang kami bisa kembali beroperasi, ” jelasnya.

Sementara terkait dengan penumpang yang membuka pintu tersebut, Diakui Budiono, bahwa pihaknya tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

“Kami hanya fokus pada perbaikan pintu pesawat saja dulu agar bisa kembali beroperasi,”  tambahnya.

Trogana sendiri masih tetap operasional namun mengurangi satu jadwal penerbangan dimana jika normalnya empat kali kini hanya tiga kali dalam sehari.

“Pada dasarnya kami siap melayani permintaan masyarakat, dan kami pastikan layanan kami tetap sesuai standart,” jelasnya. 

Sementara Kapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Bandara Sentani, Iptu Wajedi mengatakan, pihaknya belum melakukan penyelidikan terkait siapa penumpang pesawat Trigana Air yang berteriak ada terjadi kebakaran di pesawat Trigana Air termasuk siapa yang menyebar luaskan vidio kejadian tersebut .

Pihaknya masih harus menunggu laporan yang dibuat pihak maskapai.

“Jadi untuk masalah teknis pesawat itu langsung yang menangani Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan untuk siapa yang pertama kali berteriak ada kebakaran di pesawat memang kami belum menerima konfirmasi atau laporan dari pihak maskapai Trigana Air, jadi kita belum bisa lakukan penyelidikan terkait peristiwa itu,”ungkapnya.

Diakui, pasca kejadian tersebut pihak manajemen Trigana Air lebih banyak fokus untuk memberikan pelayanan kepada penumpangnya, karena masyarakat banyak yang mau ke tujuan Wamena naik pesawat Trigana sehingga akibat kejadian itu, banyak penumpang yang terlambat.

Menurutnya, dari kejadian ini Trigana mengalami kerugian ratusan juta mengingat escape slide atau peluncuran emergensi untuk jalan keluar dari pesawat jika sudah dibuka tidak bisa dipasang kembali karena hanya untuk satu kali pakai.  

“Pesawat kalau dia punya escape slide sudah digunakan, maka tidak bisa digunakan lagi karena satu kali pakai saja, maka harus pesan dari luar,” tambah Kapolsek.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|