Pilkada Tinggal 17 Hari Lagi, Sudahkan Masyarakat Menentukan Pilihannya?
Masa kampanye pasangan calon sudah berjalan satu bulan lebih, dimana tiap pasangan calon melakukan kampanye dengan berbagai cara masing-masing, termasuk memasang spanduk di sejumlah tempat yang strategis. Pilkada serentak tahun 2024 tinggal 17 hari lagi, lantas sejauh mana pemahaman masyarakat visi misi dan kampanye yang dilakukan paslon, khusunya untuk Pilgub Papua?
Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura
Masyarakat yang memiliki dan menggunakan hak pilihnya, menjadi unsur penting dalam suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak 2024 pada 27 November mendatang. Sebagai pemegang hak suara, masyarakat telah disuguhkan berbagai bentuk kampanye paslon yang maju dalam kontestasi politik, Pilkada Provinsi Papua dan Kota Jayapura.
Pemahaman yang baik, tentuk akan mempengaruhi kebijakan dari masyarakat untuk menentukan pilihan di bilik suaran anti. Hal ini, sangat epnting untuk menentukan masa depan yang lebih baik di daerah ini.
Namun, sudahkah masyarakat saat ini paham mengenai apa yang dibutuhkan, dan apa yang ditawarkan oleh para calon pemangku kebijakan? Terlebih lagi, kesiapan masyarakat akan perbedaan pendapat dan mis informasi patut dipertanyakan.
Di sisi lain, netralitas pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi fokus perbincangan yang hangat di masyarakat belakangan ini, menyusul beredarnya rekaman yang diduga Pj Wali Kota Jayapura Christian Sohilait, memberi arahan kepada pasangan calon tertentu. ASN yang harusnya menjadi teladan, justru dikhawatirkan berdampak sikap apatis warga terhadap Pilkada, karena dianggap sudah diatur secara terstruktur, sistematis dan masif.
Padahal, pemilu yang damai ini butuh kolaborasi, tidak hanya dari penyelengara dan pengawas Pemilu, tapi juga pemerintah, aparat dan seluruh masyarakat yang ada di daerah ini. Sosialisasi yang masif, juga sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman dan menggerakan masyarakat untuk berbondong-bondong mengunakan hak pilihnya pada Pilkada 27 November nanti.
Seperti diketahui, untuk Pilgub Papua ada dua pasalon yang maju, yakni paslon nomor urut 1
Pilkada Tinggal 17 Hari Lagi, Sudahkan Masyarakat Menentukan Pilihannya?
Masa kampanye pasangan calon sudah berjalan satu bulan lebih, dimana tiap pasangan calon melakukan kampanye dengan berbagai cara masing-masing, termasuk memasang spanduk di sejumlah tempat yang strategis. Pilkada serentak tahun 2024 tinggal 17 hari lagi, lantas sejauh mana pemahaman masyarakat visi misi dan kampanye yang dilakukan paslon, khusunya untuk Pilgub Papua?
Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura
Masyarakat yang memiliki dan menggunakan hak pilihnya, menjadi unsur penting dalam suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak 2024 pada 27 November mendatang. Sebagai pemegang hak suara, masyarakat telah disuguhkan berbagai bentuk kampanye paslon yang maju dalam kontestasi politik, Pilkada Provinsi Papua dan Kota Jayapura.
Pemahaman yang baik, tentuk akan mempengaruhi kebijakan dari masyarakat untuk menentukan pilihan di bilik suaran anti. Hal ini, sangat epnting untuk menentukan masa depan yang lebih baik di daerah ini.
Namun, sudahkah masyarakat saat ini paham mengenai apa yang dibutuhkan, dan apa yang ditawarkan oleh para calon pemangku kebijakan? Terlebih lagi, kesiapan masyarakat akan perbedaan pendapat dan mis informasi patut dipertanyakan.
Di sisi lain, netralitas pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi fokus perbincangan yang hangat di masyarakat belakangan ini, menyusul beredarnya rekaman yang diduga Pj Wali Kota Jayapura Christian Sohilait, memberi arahan kepada pasangan calon tertentu. ASN yang harusnya menjadi teladan, justru dikhawatirkan berdampak sikap apatis warga terhadap Pilkada, karena dianggap sudah diatur secara terstruktur, sistematis dan masif.
Padahal, pemilu yang damai ini butuh kolaborasi, tidak hanya dari penyelengara dan pengawas Pemilu, tapi juga pemerintah, aparat dan seluruh masyarakat yang ada di daerah ini. Sosialisasi yang masif, juga sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman dan menggerakan masyarakat untuk berbondong-bondong mengunakan hak pilihnya pada Pilkada 27 November nanti.
Seperti diketahui, untuk Pilgub Papua ada dua pasalon yang maju, yakni paslon nomor urut 1