Debat Kedua KPU Papeg, Kian Seru, Banyak Massa Kedua Pendukung Tak Bisa Masuk
WAMENA – Debat Kandidat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, dimana masing -masing pasangan calon mengajukan visi dan misinya dalam membawa Provinsi Papua Pegunungan 5 tahun ke depan.
Yang menarik dalam debat kandidat kedua ini dua Paslon yakni Paslon Jones mengusung 3 tungku dalam pemerintahan dan Paslon Bena usung Pemekaran Kabupaten/ Kota.
Calon Gubernur Paua Pegunungan Nomor Urut 1 Dr (HC), Jhon Tabo, SE, M.BA menyatakan penyampaian visi dan misi pasangan calon nomor urut 1 Dr (HC), Jhon Tabo, SE, M.BA, – Dr.Ones Pahabol,SE. MM,(Jones) mengusung 3 tungku Adat, Agama dan Pemerintah tentunya ini yang akan diletakan dalam pemerintahan.
“Sementara untuk prioritas program unggulan adalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pemerintahan dan keamanan, perekonomian rakyat, sosial keagaaman, lingkungan hidup dan alam, telekomunikasi dan perhubungan, HAM dan yang terakhir kebudayaan dan pariwisata,” ungkapnya Sabtu (2/11) kemarin di Jayapura.
Sementara calon Wakil Gubernur Papua Pegunungan Nathan Pahabol S.Pd menyatakan dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor 2 Befa Yigibalom, SE, MSi, – Natahan Pahabol, S.Pd. (Bena) mengusung pelayanan pendidikan karena saat ini dilihat sangat memprihatinkan karena dipengaruhi oleh sarana dan prasarana,
“Untuk menjawab masalah ini maka akan didorong sebuah universitas, dan pendidikan berpola asarama yang bersinergi dengan APBD Provinsi dan Kabupaten / Kota,” jelasnya.
Sedangkan untuk Infrastruktur, lanjut mantan anggota DPR Papua ini mengaku jika, perlu juga ada akses dan koneksifitas kabupaten kota yang lain seperti jalan , jembatan, bandara dan juga jaringan komunikasi, listrik, gedung pemerintahan tapi juga pelayanan publik yang lain.
“Tentunya ini yang diperlukan untuk membentuk satu pemerintahan baru, sehingga akses ini sangat penting untuk wilayah Papua Pegununungan kedepan,”kata Nathan Pahabol
“Kami ingin melakukan pemekaran agar pembangunan yang ada di wilayah Papua Pegunungan ini bisa merata, sebab kita melihat wilayah yang luas serta tingkat kesulitan yang tinggi di wilayah ini,”bebernya
Ketua KPU Papua Pegunungan Daniel Jingga mengakui jika pelaksanaan Debat Kandidat ke dua banyak massa pendukung yang tak bisa masuk dan hanya bisa menyaksikan di luar gedung, ini menunjukan jika rakyat Papua Pegunungan sudah siap untuk melaksanakan Pilkada di wilayah itu dengan baik.
“Thema yang yang dipilih untuk KPU Provinsi agak berbeda dengan yang dipilih dari 8 KPU Kabupaten untuk melaksanakan debat ini,” tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Debat Kedua KPU Papeg, Kian Seru, Banyak Massa Kedua Pendukung Tak Bisa Masuk
WAMENA – Debat Kandidat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, dimana masing -masing pasangan calon mengajukan visi dan misinya dalam membawa Provinsi Papua Pegunungan 5 tahun ke depan.
Yang menarik dalam debat kandidat kedua ini dua Paslon yakni Paslon Jones mengusung 3 tungku dalam pemerintahan dan Paslon Bena usung Pemekaran Kabupaten/ Kota.
Calon Gubernur Paua Pegunungan Nomor Urut 1 Dr (HC), Jhon Tabo, SE, M.BA menyatakan penyampaian visi dan misi pasangan calon nomor urut 1 Dr (HC), Jhon Tabo, SE, M.BA, – Dr.Ones Pahabol,SE. MM,(Jones) mengusung 3 tungku Adat, Agama dan Pemerintah tentunya ini yang akan diletakan dalam pemerintahan.
“Sementara untuk prioritas program unggulan adalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pemerintahan dan keamanan, perekonomian rakyat, sosial keagaaman, lingkungan hidup dan alam, telekomunikasi dan perhubungan, HAM dan yang terakhir kebudayaan dan pariwisata,” ungkapnya Sabtu (2/11) kemarin di Jayapura.
Sementara calon Wakil Gubernur Papua Pegunungan Nathan Pahabol S.Pd menyatakan dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor 2 Befa Yigibalom, SE, MSi, – Natahan Pahabol, S.Pd. (Bena) mengusung pelayanan pendidikan karena saat ini dilihat sangat memprihatinkan karena dipengaruhi oleh sarana dan prasarana,
“Untuk menjawab masalah ini maka akan didorong sebuah universitas, dan pendidikan berpola asarama yang bersinergi dengan APBD Provinsi dan Kabupaten / Kota,” jelasnya.
Sedangkan untuk Infrastruktur, lanjut mantan anggota DPR Papua ini mengaku jika, perlu juga ada akses dan koneksifitas kabupaten kota yang lain seperti jalan , jembatan, bandara dan juga jaringan komunikasi, listrik, gedung pemerintahan tapi juga pelayanan publik yang lain.
“Tentunya ini yang diperlukan untuk membentuk satu pemerintahan baru, sehingga akses ini sangat penting untuk wilayah Papua Pegununungan kedepan,”kata Nathan Pahabol
“Kami ingin melakukan pemekaran agar pembangunan yang ada di wilayah Papua Pegunungan ini bisa merata, sebab kita melihat wilayah yang luas serta tingkat kesulitan yang tinggi di wilayah ini,”bebernya
Ketua KPU Papua Pegunungan Daniel Jingga mengakui jika pelaksanaan Debat Kandidat ke dua banyak massa pendukung yang tak bisa masuk dan hanya bisa menyaksikan di luar gedung, ini menunjukan jika rakyat Papua Pegunungan sudah siap untuk melaksanakan Pilkada di wilayah itu dengan baik.
“Thema yang yang dipilih untuk KPU Provinsi agak berbeda dengan yang dipilih dari 8 KPU Kabupaten untuk melaksanakan debat ini,” tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos