Kaget Angka Stunting Tinggi

1 week ago 7

Kunker di Keerom, Pj Gubernur Singgung Tata Kelola Pemerintahan

KEEROM – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong begitu intens melakukan kunjungan kerjanya. Kali ini, giliran Kabupaten Keerom yang didatangi pada Rabu (30/10). Kabupaten Keerom merupakan kunjungan kerja ketujuh baginya. Dalam kunjungannya, Ramses Limbong bertemu langsung dengan para masyarakat Keerom yang dipusatkan di Puskesmas Ywan, Distrik Mannem.

Dalam kunjungannya, Ramses lebih menekankan terhadap pembinaan, pengawasan pembangunan daerah. Kemudian memantau persiapan Pemilukada tahun 2024 dan tahapan seleksi DPRK serta monitoring pelaksanaan program strategis nasional yang diantaranya pengendalian inflasi, pencegahan stunting, dan pengelolaan posyandu sebagai salah satu unsur untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Kunker ini tentu untuk meninjau langsung di lapangan untuk melihat kondisi rill dan permasalahan atau hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Keerom dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut.

Selain bertatap muka dengan masyarakat, Ramses Limbong juga melihat langsung pelayanan di Puskesmas Ywan, melihat program pasar murah serta ikut melakukan panen jagung. Serta meninjau proses peningkatan produksi dan mutu genetik sapi melalui pelayanan inseminasi buatan.

Ramses mengaku bahwa dirinya sudah menerima data terkait tata kelola pemerintahan di Keerom. Sehingga dia meminta kepada Pemerintah Keerom untuk segera berbenah. “Saya dari Jakarta langsung ke Keerom. Saya sudah belajar data, bahwa Keerom itu tata kelolanya masih perlu ditingkatkan. Khusus tata kelola pemerintahan,” ungkap Ramses Limbong kepada Cenderawasih Pos.

Dia juga menilai angka stunting di Keerom terbilang tinggi, sehingga perlu adanya intervensi yang intens dari pemerintah untuk menekan angka stunting. Dirinya juga meminta mutu pendidikan perlu ditingkatkan.

“Pertanian harus dikembangkan di Keerom, sebagai pusat pertanian di Papua, Kabupaten Keerom harus dioptimalkan,” ujarnya.

Terkait dengan tata kelola pemerintahan yang dinilai perlu perbaikan, Ramses dengan tegas menyebutkan bahwa dirinya sudah memerintahkan pihak inspektorat untuk mengecek permasalahan yang ada di dalam ‘tubuh’ Pemerintah Kabupaten Keerom. Kemudian Plh Bupati Keerom, Wahfir Kosasih juga memaparkan kesiapan terkait Pemilukada, seleksi anggota DPRK, penanganan stunting, cakupan polio dan data inflasi.

Kunker di Keerom, Pj Gubernur Singgung Tata Kelola Pemerintahan

KEEROM – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong begitu intens melakukan kunjungan kerjanya. Kali ini, giliran Kabupaten Keerom yang didatangi pada Rabu (30/10). Kabupaten Keerom merupakan kunjungan kerja ketujuh baginya. Dalam kunjungannya, Ramses Limbong bertemu langsung dengan para masyarakat Keerom yang dipusatkan di Puskesmas Ywan, Distrik Mannem.

Dalam kunjungannya, Ramses lebih menekankan terhadap pembinaan, pengawasan pembangunan daerah. Kemudian memantau persiapan Pemilukada tahun 2024 dan tahapan seleksi DPRK serta monitoring pelaksanaan program strategis nasional yang diantaranya pengendalian inflasi, pencegahan stunting, dan pengelolaan posyandu sebagai salah satu unsur untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Kunker ini tentu untuk meninjau langsung di lapangan untuk melihat kondisi rill dan permasalahan atau hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Keerom dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut.

Selain bertatap muka dengan masyarakat, Ramses Limbong juga melihat langsung pelayanan di Puskesmas Ywan, melihat program pasar murah serta ikut melakukan panen jagung. Serta meninjau proses peningkatan produksi dan mutu genetik sapi melalui pelayanan inseminasi buatan.

Ramses mengaku bahwa dirinya sudah menerima data terkait tata kelola pemerintahan di Keerom. Sehingga dia meminta kepada Pemerintah Keerom untuk segera berbenah. “Saya dari Jakarta langsung ke Keerom. Saya sudah belajar data, bahwa Keerom itu tata kelolanya masih perlu ditingkatkan. Khusus tata kelola pemerintahan,” ungkap Ramses Limbong kepada Cenderawasih Pos.

Dia juga menilai angka stunting di Keerom terbilang tinggi, sehingga perlu adanya intervensi yang intens dari pemerintah untuk menekan angka stunting. Dirinya juga meminta mutu pendidikan perlu ditingkatkan.

“Pertanian harus dikembangkan di Keerom, sebagai pusat pertanian di Papua, Kabupaten Keerom harus dioptimalkan,” ujarnya.

Terkait dengan tata kelola pemerintahan yang dinilai perlu perbaikan, Ramses dengan tegas menyebutkan bahwa dirinya sudah memerintahkan pihak inspektorat untuk mengecek permasalahan yang ada di dalam ‘tubuh’ Pemerintah Kabupaten Keerom. Kemudian Plh Bupati Keerom, Wahfir Kosasih juga memaparkan kesiapan terkait Pemilukada, seleksi anggota DPRK, penanganan stunting, cakupan polio dan data inflasi.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|