Kaca Mobil Damkar juga Hancur Dilempar
JAYAPURA – Musibah kebakaran yang terjadi di Jl Merauke Samping RSUD Abepura.RT/RW:002/006 kelurahan Yobe Distrik Abepura Kota Jayapura pada, Minggu (27/10) menimbulkan cerita yang tak mengenakkan. Bukan hanya karena dari musibah ini terjadi korban jiwa seorang pria namun perlakuan oknum warga yang dengan sengaja melempar mobil damkar hingga kaca bagian depannya pecah.
Kejadian ini terjadi sekira pukul 00.26 WIT disaat mobil Damkar mendatangi lokasi kebakaran sebuah rumah milik Dr Ferdinand. Berawal dari informasi yang diterima bahwa telah terjadi kebakaran di wilayah Abepura. Dari laporan itu langsung disikapi Dinas Pemadam Pos Pasar Yotefa dengan mendatangi lokasi.
Sedangkan unit lain di Pos Induk, Entrop dan Pos Heram perlahan ikut bergeser. Namun saat tiba di lokasi ternyata ada salah satu warga berinisial KP yang tak terima dan melakukan pelemparan hingga mengakibatkan kaca mobil Damkar bagian depan pecah.
Insiden ini sempat membuat petugas protes dan mendapat instruksi untuk semua unit menarik diri dari lokasi kejadian.
“Kalau kami hitung sesungguhnya tidak ada keterlambatan sebab laporan awal kami terima pukul 00.26 WIT dan personil bergerak sekira pukul 00.35 WIT kemudian sekira pukul 00.43 WIT kami mendapat laporan jika mobil dirusak,” kata Sekretaris Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jayapura, Margareta V. Kirana.
Ia menjelaskan seharusnya masyarakat paham bahwa untuk mendatangi lokasi perlu menyiapkan peralatan dan lainnya. Itu membutuhkan waktu beberapa menit. Belum lagi ketika arus lalu lintas macet ditambah saat mendatangi lokasi kejadian ternyata ruas jalan sempat atau dipenuhi warga yang hanya datang menonton dan membuat laporan video yang hanya untuk diketahui. Bukan untuk membantu.
“Yang jelas ketika kami menerima laporan itu hitungan menit anggota sudah bergerak. Tak ada niat memperlambat sebab itu tidak mungkin. Kami bekerja demi kemanusiaan sehingga tak bisa ditawar,” tegas Veronita.
Ia mengatakan jika kejadian pengrusakan mobil Damkar ini bukan kali pertama melainkan sudah beberapa kali dan tidak hanya itu, terkadang anggotanya di lapangan juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan bahkan penganiayaan.
Kaca Mobil Damkar juga Hancur Dilempar
JAYAPURA – Musibah kebakaran yang terjadi di Jl Merauke Samping RSUD Abepura.RT/RW:002/006 kelurahan Yobe Distrik Abepura Kota Jayapura pada, Minggu (27/10) menimbulkan cerita yang tak mengenakkan. Bukan hanya karena dari musibah ini terjadi korban jiwa seorang pria namun perlakuan oknum warga yang dengan sengaja melempar mobil damkar hingga kaca bagian depannya pecah.
Kejadian ini terjadi sekira pukul 00.26 WIT disaat mobil Damkar mendatangi lokasi kebakaran sebuah rumah milik Dr Ferdinand. Berawal dari informasi yang diterima bahwa telah terjadi kebakaran di wilayah Abepura. Dari laporan itu langsung disikapi Dinas Pemadam Pos Pasar Yotefa dengan mendatangi lokasi.
Sedangkan unit lain di Pos Induk, Entrop dan Pos Heram perlahan ikut bergeser. Namun saat tiba di lokasi ternyata ada salah satu warga berinisial KP yang tak terima dan melakukan pelemparan hingga mengakibatkan kaca mobil Damkar bagian depan pecah.
Insiden ini sempat membuat petugas protes dan mendapat instruksi untuk semua unit menarik diri dari lokasi kejadian.
“Kalau kami hitung sesungguhnya tidak ada keterlambatan sebab laporan awal kami terima pukul 00.26 WIT dan personil bergerak sekira pukul 00.35 WIT kemudian sekira pukul 00.43 WIT kami mendapat laporan jika mobil dirusak,” kata Sekretaris Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jayapura, Margareta V. Kirana.
Ia menjelaskan seharusnya masyarakat paham bahwa untuk mendatangi lokasi perlu menyiapkan peralatan dan lainnya. Itu membutuhkan waktu beberapa menit. Belum lagi ketika arus lalu lintas macet ditambah saat mendatangi lokasi kejadian ternyata ruas jalan sempat atau dipenuhi warga yang hanya datang menonton dan membuat laporan video yang hanya untuk diketahui. Bukan untuk membantu.
“Yang jelas ketika kami menerima laporan itu hitungan menit anggota sudah bergerak. Tak ada niat memperlambat sebab itu tidak mungkin. Kami bekerja demi kemanusiaan sehingga tak bisa ditawar,” tegas Veronita.
Ia mengatakan jika kejadian pengrusakan mobil Damkar ini bukan kali pertama melainkan sudah beberapa kali dan tidak hanya itu, terkadang anggotanya di lapangan juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan bahkan penganiayaan.