ILAGA– Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni, didampingi beberapa pimpinan OPD Pemka Puncak, mengikuti Evaluasi Pelaksanaan Tugas Penjabat Kepala Daerah Triwulan pertama.
Dalam evaluasi tersebut, laporan disampaikan oleh Penjabat Bupati Nenu Tabuni kepada Inspektorat jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Tujuan dari evaluasi kinerja dilakukan setiap tiga bulan, untuk mengukur keberhasilan maupun komitmen dari penjabat bupati dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah.
Seluruh proses pelaksanaan evaluasi kinerja penjabat kepala daerah dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Terutama komitmen pemerintahannya dalam melaksanakan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Puncak.
Pada penilaian yang dipimpin Sekretaris Itjen Kemendagri, Ahmad Husin Tambunan dan beberapa stafnya, Pj Bupati Puncak memaparkan capaian 10 indikator yang menjadi prioritas penilaian. Yakni inflasi, stunting, badan usaha, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran tahun 2024.
Termasuk kegiatan unggulan pembangunan fisik lainnya,hingga persiapan jelang Pilkada Serentak di Kabupaten Puncak.
Atas pemaparan dari Penjabat Bupati Nenu Tabuni tersebut, membuat Sekretaris Itjen Kemendagri memberi apresiasi kepada Pj Bupati Puncak. Karena telah melaksanakan kinerja pada triwulan I dengan zona hijau atau zona baik. Itu artinya penilainan terhadap kinerjanya dinilai baik dan Penjabat Bupati Puncak akan dipertahankan dan melanjutkan kinerjanya sebagai PJ Bupati Puncak, hingga dilantiknya bupati defenitif.
““Saya juga menyampaikan berterima kasih kepada seluruh kepala OPD yang ada di Kabupaten Puncak atas kerja samanya, sehingga evaluasi dinilai baik. Ini tidak hanya perjuangan seorang penjabat, tetapi atas dukungan semua kepala OPD, aparat keamanan dan masyarakat,” ungkap Nenu Tabuni.
Dengan hasil tersebut, Penjabat Bupati Puncak telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan amanah yang diembannya. Seperti beberapa sektor ada perubahan yang signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Puncak, meski waktu yang hanya begitu singkat.
Disamping itu, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan dan dimaksimalkan guna meningkatkan efektivitas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak.
“Kami menyarankan agar terus melakukan pembenahan dan peningkatan kinerja agar berhasil mencapai target yang telah ditentukan,” harapnya.
Mendampingi Pj Bupati Puncak pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Puncak, Darwin Tobing, Inspektur Kabupaten Puncak, Kadiskominfo, Asisten Bidang Prerintahan Setda Kabupaten Puncak, beberepa kepala bagian Setda Kabupaten Puncak, serta staf ahli Kabupaten Puncak.(Diskominfo Puncak)
ILAGA– Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni, didampingi beberapa pimpinan OPD Pemka Puncak, mengikuti Evaluasi Pelaksanaan Tugas Penjabat Kepala Daerah Triwulan pertama.
Dalam evaluasi tersebut, laporan disampaikan oleh Penjabat Bupati Nenu Tabuni kepada Inspektorat jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Tujuan dari evaluasi kinerja dilakukan setiap tiga bulan, untuk mengukur keberhasilan maupun komitmen dari penjabat bupati dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah.
Seluruh proses pelaksanaan evaluasi kinerja penjabat kepala daerah dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Terutama komitmen pemerintahannya dalam melaksanakan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Puncak.
Pada penilaian yang dipimpin Sekretaris Itjen Kemendagri, Ahmad Husin Tambunan dan beberapa stafnya, Pj Bupati Puncak memaparkan capaian 10 indikator yang menjadi prioritas penilaian. Yakni inflasi, stunting, badan usaha, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran tahun 2024.
Termasuk kegiatan unggulan pembangunan fisik lainnya,hingga persiapan jelang Pilkada Serentak di Kabupaten Puncak.
Atas pemaparan dari Penjabat Bupati Nenu Tabuni tersebut, membuat Sekretaris Itjen Kemendagri memberi apresiasi kepada Pj Bupati Puncak. Karena telah melaksanakan kinerja pada triwulan I dengan zona hijau atau zona baik. Itu artinya penilainan terhadap kinerjanya dinilai baik dan Penjabat Bupati Puncak akan dipertahankan dan melanjutkan kinerjanya sebagai PJ Bupati Puncak, hingga dilantiknya bupati defenitif.
““Saya juga menyampaikan berterima kasih kepada seluruh kepala OPD yang ada di Kabupaten Puncak atas kerja samanya, sehingga evaluasi dinilai baik. Ini tidak hanya perjuangan seorang penjabat, tetapi atas dukungan semua kepala OPD, aparat keamanan dan masyarakat,” ungkap Nenu Tabuni.
Dengan hasil tersebut, Penjabat Bupati Puncak telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan amanah yang diembannya. Seperti beberapa sektor ada perubahan yang signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Puncak, meski waktu yang hanya begitu singkat.
Disamping itu, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan dan dimaksimalkan guna meningkatkan efektivitas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak.
“Kami menyarankan agar terus melakukan pembenahan dan peningkatan kinerja agar berhasil mencapai target yang telah ditentukan,” harapnya.
Mendampingi Pj Bupati Puncak pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Puncak, Darwin Tobing, Inspektur Kabupaten Puncak, Kadiskominfo, Asisten Bidang Prerintahan Setda Kabupaten Puncak, beberepa kepala bagian Setda Kabupaten Puncak, serta staf ahli Kabupaten Puncak.(Diskominfo Puncak)