Lagi,  Warga Tewas Dipicu Sulitnya Cari Gas Melon!  Terlindas Truk dan Terseret Beberapa Meter

3 hours ago 2
Tri Lestari (48), seorang ibu rumah tangga di Demak, Jawa Tengah, tewas karena terlindas truk saat mencari gas LPG 3 Kg pada Selasa (4/2/2025). Sopir truk diduga tak mengetahui ada korban di kolong truk | tribunnews

DEMAK, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sulitnya mencari gas elpiji 3 kg lagi-lagi memicu terjadinya korban jiwa. Kali ini, seorang ibu di Demak, Jawa Tengah, Tri Lestari (48) tewas usai mengalami kecelakaan saat mencari gas elpiji 3 kilogram, Selasa (4/2/2025).

Kecelakaan yang terjadi tepatnya di Jalan Purwodadi-Semarang itu kini tengah diselidiki oleh Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Demak.

Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo, mengatakan korban yang menaiki sepeda motor terseret roda truk bernopol B 9096 R sekitar pukul 11.00 WIB.

“Betul, tapi sudah ditangani laka dari Demak,” ucapnya, Selasa.

Menurut AKP Suwondo, tak ada saksi mata dalam kecelakaan antara sepeda motor dan truk itu. Salah satu pedagang asongan melihat korban sudah terkapar di tengah jalan.

“Karena tidak ada saksi yang melihat, jadi pedagang asongan yang duduk melihat sudah terlindas,” lanjutnya.

Sopir truk bernama Endras Moro Yulianto diduga tak mengetahui ada korban yang terseret sehingga tetap memacu kendaraan.

“Terus ada orang yang melihat akhirnya truk itu diberhentikan, terseret kira-kira lima meter lah,” tukasnya.

Korban sempat berteriak minta tolong dan meninggal di lokasi kejadian.

“Tahu-tahu sudah terlindas minta tolong, minta tolong tapi lah wong posisinya seperti itu, tetap meninggal,” terangnya.

Kondisi sepeda motor korban bernopol H 4072 BTE ringsek dengan tabung gas elpiji di sebelahnya. AKP Suwondo masih mendalami informasi terkait korban sedang mencari gas elpiji sebelum meninggal.

“Kalau (korban) cari (gas) melon atau apa kan tidak tahu,” imbuhnya

Dugaan sementara, korban menggunakan rem depan sehingga jatuh dan masuk ke kolong truk yang melaju dari arah Semarang menuju Purwodadi.

“Jadi arah itu sejajar, sama-sama mau ke Purwodadi, jadi ibu itu mengambilnya sebelah kiri bukan sebelah kanan, diperkirakan orangnya itu mungkin ngerem depan gubet, orangnya jatuh masuk ke dalam roda truk itu lah terus motornya terlempar sebelah kiri,” pungkasnya.

Sementara itu, suami korban, Sugeng, membenarkan Tri Lestari sedang mencari gas elpiji 3 kilogram saat kecelakaan.

“Informasi mengenai meninggalnya istri saya diterima saat saya sedang berjualan,” ucapnya, Rabu (5/2/2025).

Sugeng menceritakan istrinya kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram lantaran pangkalan mendahulukan pedagang.

“Kemarin-kemarin sebelumnya memang kosong, lalu mencari ke Dempet tidak boleh dibeli, alasannya untuk pedagang, padahal saya hanya butuh satu tabung, dan akhirnya pulang tanpa membawa apa-apa,” tuturnya.

Tri Lestari kemudian mencari gas elpiji ke Kecamatan Gubug karena tak mendapat gas di sekitar tempat tinggal di Kecamatan Dempet. Namun, Tri Lestari justru meninggal karena mengalami kecelakaan.

Sebelumnya, seorang nenek bernama Yonih (62) pingsan setelah antre selama satu jam dan dinyatakan meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit, Senin (3/2/2025).

Kerabat korban, Rohaya, mengaku melihat Yonih membawa dua tabung gas kosong Senin sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Yonih diminta mengambil KTP sebagai syarat pembelian gas elpiji 3 kilogram.

“Pagi masih ketemu saya di depan, saya tanya mau ke mana, dia bilang mau ngantre gas, bawa tabung gas dua masih kosong, tapi disuruh pulang lagi suruh pake KTP,” bebernya, Senin, dikutip dari TribunTangerang.com

Setelah mengambil KTP, Yonih berangkat kembali ke pangkalan gas dan sempat beristirahat di kios laundry.

“Dijemput lah sama menantunya pas sampai di rumah langsung pingsan dia sudah bawa tabung gas dapet,” tuturnya.

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|