Omzet Menurun, Terpaksa Kurangi Kerjasama dengan UMKM hingga Efisiensi Karyawan

8 hours ago 3

Dampak Kebijakan Pemerintah dan Efisiensi Anggaran Terhadap Usaha Perhotelan

Awal tahun 2025 ini, nampaknya menjadi tahun berat bagi dunia usaha. Kebijakan efisensi anggaran dari pusat berdampak hingga ke seluruh daerah, termasuk di Kota Jayapura, Papua. Dunia usaha pun terdampak, salah satunya perhotelan, karena ada imbauan untuk membatasi kegiatan di Hotel saat ini. Lantas seperti apa manajemen hotel menyikapi kondisi ini?

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Kebijakan efisiensi anggaran di lingkungan Pemkot Jayapura, kegiatan Organisasi Perangkat Daerah tak lagi diperbolehkan digelar di hotel-hotel mewah. Tak hanya itu, menjelang akhir tahun pelajaran, biasanya hotel dijadikan tempat pelaksanaan kelulusan siswa, kini dipastikan juga akan berkurang atau bahkan tidak ada.

Hotel Horison yang ada di Wilayah Abepura (FOTO:Jimi/Cepos)

  Padahal pada bulan April hingga Juni atau Juli, biasanya banyak penyelenggaran acara kelulusan dari jenjang PAUD (KB dan TK), SD, SMP, SMA dan SMK digelar di hotel, sekaligus untuk acara  perpisahan sekolah. Tujuan dari acara ini sebagai akhir kebersamaan kepada siswa-siswi tingkat akhir, dimana mereka akan atau sudah lulus dari jenjang tersebut.

    Acara perpisahan sekolah, pada dasarnya  diadakan sebagai rasa terima kasih kepada guru-guru yang sudah mengajarkan dan membimbing peserta didik di jenjang tersebut selama di sekolah. Dulu, acara perpisahan sekolah itu diadakan di sekolah setiap tahunnya. Sekolah menggunakan lapangan atau gedung serbaguna di sekolah.

   Namun, beberapa tahun terakhir, acara perpisahan sekolah itu diadakan di hotel berbintang, gedung serbaguna, dan restoran (pakai ballroom). Bahkan, acara perpisahan sekolah itu diadakan dengan konsep study tour atau jalan-jalan ke luar kota. Kelulusan TK/PAUD juga digelar layaknya wisuda mahasiswa lulus kuliah.

  Karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura telah melarang semua sekolah menggelar perpisahan di tempat mewah, agar tidak lagi membebani orang tua murid, ditengah kondisi ekonomi yang lesu saat ini.

   Larangan yang dikeluarkan oleh Pemkot Jayapura itu telah membawa dampak signifikan terhadap industri perhotelan yang ada di kota tersebut. Sejumlah hotel di Kota Jayapura harus menerima pembatalan acara perpisahan sekolah akibat kebijakan ini.

   Akibatnya kebijakan ini telah berimbas ke beberapa hotel, termasuk Hotel Horison Kotaraja dan Grand Abe, yang harus menerima pembatalan dari sejumlah sekolah yang sebelumnya berencana mengadakan acara perpisahan di hotel.

   FB Manager Hotel Horison Muh Gusti kepada Cenderawasih Pos, Jumat (4/4) didampingi oleh Bastian selaku Marketing komunikasi menyampaikan bahwa akibat dari larangan yang dilakukan pemerintah pemasukan atau pendapatan, termasuk Okupansi hotel sangat berdampak.

   “Karena adanya larangan dari pemerintah untuk tidak membuat acara di perhotelan pendapatan di hotel ini (Horison) sangat berdampak dari segi pemasukan, begitu pula dengan tingkat Okupansinya sangat turun,” ungkap Gusti kepada Cenderawasih Pos.

Dampak Kebijakan Pemerintah dan Efisiensi Anggaran Terhadap Usaha Perhotelan

Awal tahun 2025 ini, nampaknya menjadi tahun berat bagi dunia usaha. Kebijakan efisensi anggaran dari pusat berdampak hingga ke seluruh daerah, termasuk di Kota Jayapura, Papua. Dunia usaha pun terdampak, salah satunya perhotelan, karena ada imbauan untuk membatasi kegiatan di Hotel saat ini. Lantas seperti apa manajemen hotel menyikapi kondisi ini?

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Kebijakan efisiensi anggaran di lingkungan Pemkot Jayapura, kegiatan Organisasi Perangkat Daerah tak lagi diperbolehkan digelar di hotel-hotel mewah. Tak hanya itu, menjelang akhir tahun pelajaran, biasanya hotel dijadikan tempat pelaksanaan kelulusan siswa, kini dipastikan juga akan berkurang atau bahkan tidak ada.

Hotel Horison yang ada di Wilayah Abepura (FOTO:Jimi/Cepos)

  Padahal pada bulan April hingga Juni atau Juli, biasanya banyak penyelenggaran acara kelulusan dari jenjang PAUD (KB dan TK), SD, SMP, SMA dan SMK digelar di hotel, sekaligus untuk acara  perpisahan sekolah. Tujuan dari acara ini sebagai akhir kebersamaan kepada siswa-siswi tingkat akhir, dimana mereka akan atau sudah lulus dari jenjang tersebut.

    Acara perpisahan sekolah, pada dasarnya  diadakan sebagai rasa terima kasih kepada guru-guru yang sudah mengajarkan dan membimbing peserta didik di jenjang tersebut selama di sekolah. Dulu, acara perpisahan sekolah itu diadakan di sekolah setiap tahunnya. Sekolah menggunakan lapangan atau gedung serbaguna di sekolah.

   Namun, beberapa tahun terakhir, acara perpisahan sekolah itu diadakan di hotel berbintang, gedung serbaguna, dan restoran (pakai ballroom). Bahkan, acara perpisahan sekolah itu diadakan dengan konsep study tour atau jalan-jalan ke luar kota. Kelulusan TK/PAUD juga digelar layaknya wisuda mahasiswa lulus kuliah.

  Karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura telah melarang semua sekolah menggelar perpisahan di tempat mewah, agar tidak lagi membebani orang tua murid, ditengah kondisi ekonomi yang lesu saat ini.

   Larangan yang dikeluarkan oleh Pemkot Jayapura itu telah membawa dampak signifikan terhadap industri perhotelan yang ada di kota tersebut. Sejumlah hotel di Kota Jayapura harus menerima pembatalan acara perpisahan sekolah akibat kebijakan ini.

   Akibatnya kebijakan ini telah berimbas ke beberapa hotel, termasuk Hotel Horison Kotaraja dan Grand Abe, yang harus menerima pembatalan dari sejumlah sekolah yang sebelumnya berencana mengadakan acara perpisahan di hotel.

   FB Manager Hotel Horison Muh Gusti kepada Cenderawasih Pos, Jumat (4/4) didampingi oleh Bastian selaku Marketing komunikasi menyampaikan bahwa akibat dari larangan yang dilakukan pemerintah pemasukan atau pendapatan, termasuk Okupansi hotel sangat berdampak.

   “Karena adanya larangan dari pemerintah untuk tidak membuat acara di perhotelan pendapatan di hotel ini (Horison) sangat berdampak dari segi pemasukan, begitu pula dengan tingkat Okupansinya sangat turun,” ungkap Gusti kepada Cenderawasih Pos.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|