Pasar Mama-Mama Papua Terbengkelai? 

6 hours ago 2

MERAUKE– Pasar khusus untuk mama-mama Papua yang dibangun di sekitar Blorep Permai,  yakni antara perumahan Blorep Permai dengan jalan Cikombong Merauke, tampak seperti terbengkalai. Pasalnya, pasar yang selesai dibangun di tahun 2024 itu sampai sekarang belum dimanfaatkan.

Sementara dari pantauan media ini, rumput mulai meninggi mengelilingi pasar  yang berbentuk los tersebut. Di satu sisi  dinding tembok untuk satu bangunan yang khusus diperuntrukan untuk kios, mulai ramai dengan coret-coretan.

Pasar yang dibangun dengan anggaran miliran rupiah ini sebenarnya sudah dibangun jalan aspal masuk, sehingga saat musim hujan, pedagang mama-mama Papua  maupun masyarakat yang akan berbelanja di tempat tersebut merasa nyaman. Jalan aspal tersebut terlihat baru selesai dibangun di tahun 2025 ini.   

Hanya saja, pasar yang dibangun ini agak jauh dari pemukiman warga. Disisi lain sampai saat ini, pasar mama-mama Papua ini bukan  jalur angkutan umum. Apalagi jika sudah mulai malam, Sebagian warga berusaha  menghindari jalan yang sepi ini karena takut dipalak orang mabuk. Apalagi, sejumlah kejadian  pemalakan terjadi di sekitar  tempat ini.

Alhasil, pedagang mama-mama Papua  menolak untuk menempati tempat tersebut dengan alasan keamanan dan jauh dari masyarakat. Bahkan, pedagang mama-mama Papua tersebut sempat menyampaikan aspirasi penolakannya ke Majelis Rakyat Papua Selatan beberapa waktu lalu.    

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Merauke Erick Rumlus ditemui beberapa waktu lalu mengaku bahwa peresmian dan penggunaan pasar mama-mama Papua ini akan dilakukan setelah jalan masuk dicor dan diaspal.

‘’Kita ada alokasikan anggaran Rp 1,5 miliar untuk cor dan pengaspalan jalan masuk dan dalam pasar mama-mama Papua itu,’’ katanya.

Namun dari catatan media ini, sejumlah pasar yang  dibangun Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Disperindakop selama ini Sebagian besar mubazir dan tidak difungsikan. Seperti pasar yang dibangun di belakang SMPN 2 Merauke, lalu Pasar di Sota, Pasar di Distrik Elikobel dan sejumlah tempat lainnya. (ulo)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Pasar khusus untuk mama-mama Papua yang dibangun di sekitar Blorep Permai,  yakni antara perumahan Blorep Permai dengan jalan Cikombong Merauke, tampak seperti terbengkalai. Pasalnya, pasar yang selesai dibangun di tahun 2024 itu sampai sekarang belum dimanfaatkan.

Sementara dari pantauan media ini, rumput mulai meninggi mengelilingi pasar  yang berbentuk los tersebut. Di satu sisi  dinding tembok untuk satu bangunan yang khusus diperuntrukan untuk kios, mulai ramai dengan coret-coretan.

Pasar yang dibangun dengan anggaran miliran rupiah ini sebenarnya sudah dibangun jalan aspal masuk, sehingga saat musim hujan, pedagang mama-mama Papua  maupun masyarakat yang akan berbelanja di tempat tersebut merasa nyaman. Jalan aspal tersebut terlihat baru selesai dibangun di tahun 2025 ini.   

Hanya saja, pasar yang dibangun ini agak jauh dari pemukiman warga. Disisi lain sampai saat ini, pasar mama-mama Papua ini bukan  jalur angkutan umum. Apalagi jika sudah mulai malam, Sebagian warga berusaha  menghindari jalan yang sepi ini karena takut dipalak orang mabuk. Apalagi, sejumlah kejadian  pemalakan terjadi di sekitar  tempat ini.

Alhasil, pedagang mama-mama Papua  menolak untuk menempati tempat tersebut dengan alasan keamanan dan jauh dari masyarakat. Bahkan, pedagang mama-mama Papua tersebut sempat menyampaikan aspirasi penolakannya ke Majelis Rakyat Papua Selatan beberapa waktu lalu.    

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Merauke Erick Rumlus ditemui beberapa waktu lalu mengaku bahwa peresmian dan penggunaan pasar mama-mama Papua ini akan dilakukan setelah jalan masuk dicor dan diaspal.

‘’Kita ada alokasikan anggaran Rp 1,5 miliar untuk cor dan pengaspalan jalan masuk dan dalam pasar mama-mama Papua itu,’’ katanya.

Namun dari catatan media ini, sejumlah pasar yang  dibangun Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Disperindakop selama ini Sebagian besar mubazir dan tidak difungsikan. Seperti pasar yang dibangun di belakang SMPN 2 Merauke, lalu Pasar di Sota, Pasar di Distrik Elikobel dan sejumlah tempat lainnya. (ulo)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|