JAYAPURA-Penjabat Gubernur (Pj) Papua Ramses Limbong mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat Papua yang berada di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini tidak dapat hanya dikerjakan oleh pemerintah, tapi perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak, diantaranya, pemerintah, gereja maupun, masyarakat itu sendiri.
Pemerintah berperan mendorong peningkatakan ekonomi masyarakat malalui berbagai kebijakan yang strategis, salah satunya mengelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Sementara itu, gereja dituntut untuk meningkatkan intelektualitas maupun iman daripada jemaat. Jemaat juga harus terlibat aktif dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah tapi juga kegiatan gereja sehingga mampu bersaing baik di tataran lokal, maupun nasional bahkan secara global.
“Tiga pilar ini menjadi dasar untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua ini,” kata Ramses saat hadiri Ibadah Syukur HUT Ke-68 GKI di Gereja Harapan Abepura, Kota Jayapura, Sabtu (26/10).
Dikatakan, Papua merupakan wilayah dengan dataran yang subur, akan tetapi persoalannya selama ini tingkat pengelolaannya masih belum berjalan secara maksimal. Sehingga tidak heran jika angka kemiskinan ekstim masih tinggi di wilayah Indonesia bagian timur ini.
“Ini yang saya lihat selama kurang lebih 2 bulan tugas disini (Papua red) mau tanam apa saja bisa, tapi sayangnya, tingkat pengelolahannya selama ini masih belum maksimal,” bebernya.
Dia berharap kedepannya kerjasama antara pemerintah, masyarakat maupun lintas agama semakin diperkuat, sehingga ekonomi maupun tingkat pendidikan masyarakat di Papua semakin meningkat.
“Kedepannya kita semua harus bergandengan tangan, sehingga anak anak kita bisa makan, bersekolah dengan baik, dan tentunya kehidupan masyarakat pada umumnya semakin sejahtra,” harapnya.
JAYAPURA-Penjabat Gubernur (Pj) Papua Ramses Limbong mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat Papua yang berada di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini tidak dapat hanya dikerjakan oleh pemerintah, tapi perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak, diantaranya, pemerintah, gereja maupun, masyarakat itu sendiri.
Pemerintah berperan mendorong peningkatakan ekonomi masyarakat malalui berbagai kebijakan yang strategis, salah satunya mengelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Sementara itu, gereja dituntut untuk meningkatkan intelektualitas maupun iman daripada jemaat. Jemaat juga harus terlibat aktif dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah tapi juga kegiatan gereja sehingga mampu bersaing baik di tataran lokal, maupun nasional bahkan secara global.
“Tiga pilar ini menjadi dasar untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua ini,” kata Ramses saat hadiri Ibadah Syukur HUT Ke-68 GKI di Gereja Harapan Abepura, Kota Jayapura, Sabtu (26/10).
Dikatakan, Papua merupakan wilayah dengan dataran yang subur, akan tetapi persoalannya selama ini tingkat pengelolaannya masih belum berjalan secara maksimal. Sehingga tidak heran jika angka kemiskinan ekstim masih tinggi di wilayah Indonesia bagian timur ini.
“Ini yang saya lihat selama kurang lebih 2 bulan tugas disini (Papua red) mau tanam apa saja bisa, tapi sayangnya, tingkat pengelolahannya selama ini masih belum maksimal,” bebernya.
Dia berharap kedepannya kerjasama antara pemerintah, masyarakat maupun lintas agama semakin diperkuat, sehingga ekonomi maupun tingkat pendidikan masyarakat di Papua semakin meningkat.
“Kedepannya kita semua harus bergandengan tangan, sehingga anak anak kita bisa makan, bersekolah dengan baik, dan tentunya kehidupan masyarakat pada umumnya semakin sejahtra,” harapnya.