JAYAPURA-Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano, mengatakan jika terpilih menjadi gubernur Papua, ia akan mengevaluasi secara total program beasiswa.
“Saya tidak mau menyalahi siapupun soal program beasiswa di Provinsi Papua, saya hanya fokus pada pembenahan,” ujarnya saat tatap muka dengan warga Kampung Tiba Tiba, Distrik Abepura, Kamis (7/11).
Dikatakan untuk program beasiswa sesungguhnya telah digagas ketika dirinya menjabat sebagai Walikota Jayapura. Dimana sebagian anak anak Port Numbay dikirim studi di luar daerah, dan juga luar negeri. Program ini dilaksanakan menggunakan dana otsus maupun APBD Kota Jayapura. “Saya ingin program yang baik ini kita bawa ke tingkat provinsi,” tuturnya.
BTM akan mengevaluasi seluruh tingkatan, mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menegah Pertama, Sekolah Menegah Atas (SMA), maupun perguruan tinggi. “Kita akan evaluasi semua, yang baik kita pertahankan, yang tidak kita bagus evaluasi,” jelasnya.
Tentu program ini akan mengacu pada UU Otsus, dalam hal ini afirmasi 80 persen OAP sementara 20 persenainnya untuk non OAP. Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan SDM bagi masyarakat Papua.
“Penerima beasiswa akan dibuatkan kategori, ada yang beasiswa skala nasional, maupun internasional, artinya beasiswa ini diberikan sesuai kategori,” jelasnya.
Selain beasiswa, BTM juga akan memperhatikan SDM tenaga pendidik, dimana guru, guru-guru yang masih berpendidikan Diploma Tiga (D3) akan diberikan kesempatan untuk mengambil gelar strata satu (S1). Tapi juga harus menguasai teknologi. Sehingga kualitas dan kuantitas pendidikan selaras dengan perkembangan pola pendidikan saat ini.
Program untuk tenaga pendidik ini telah dilaksanakan di Kota Jayapura dimana guru-guru yang masih D3 diberikan bantuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Uncen. “Hampir sebagian besar guru-guru di Kota Jayapura tidak ada yang D3, semuanya S1, bahkan ada yang S2,” bebernya.
Tidak hanya itu Calon Gubernur Nomor Urut 01 itu, berkomitmen akan mengevaluasi gaji para guru. Ini dilakukan agar para guru dapat memperoleh kehidupan yang sejahtera.
Semuanya ini dilakukan, sesuai dengan keadaan keuangan daerah.
JAYAPURA-Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano, mengatakan jika terpilih menjadi gubernur Papua, ia akan mengevaluasi secara total program beasiswa.
“Saya tidak mau menyalahi siapupun soal program beasiswa di Provinsi Papua, saya hanya fokus pada pembenahan,” ujarnya saat tatap muka dengan warga Kampung Tiba Tiba, Distrik Abepura, Kamis (7/11).
Dikatakan untuk program beasiswa sesungguhnya telah digagas ketika dirinya menjabat sebagai Walikota Jayapura. Dimana sebagian anak anak Port Numbay dikirim studi di luar daerah, dan juga luar negeri. Program ini dilaksanakan menggunakan dana otsus maupun APBD Kota Jayapura. “Saya ingin program yang baik ini kita bawa ke tingkat provinsi,” tuturnya.
BTM akan mengevaluasi seluruh tingkatan, mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menegah Pertama, Sekolah Menegah Atas (SMA), maupun perguruan tinggi. “Kita akan evaluasi semua, yang baik kita pertahankan, yang tidak kita bagus evaluasi,” jelasnya.
Tentu program ini akan mengacu pada UU Otsus, dalam hal ini afirmasi 80 persen OAP sementara 20 persenainnya untuk non OAP. Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan SDM bagi masyarakat Papua.
“Penerima beasiswa akan dibuatkan kategori, ada yang beasiswa skala nasional, maupun internasional, artinya beasiswa ini diberikan sesuai kategori,” jelasnya.
Selain beasiswa, BTM juga akan memperhatikan SDM tenaga pendidik, dimana guru, guru-guru yang masih berpendidikan Diploma Tiga (D3) akan diberikan kesempatan untuk mengambil gelar strata satu (S1). Tapi juga harus menguasai teknologi. Sehingga kualitas dan kuantitas pendidikan selaras dengan perkembangan pola pendidikan saat ini.
Program untuk tenaga pendidik ini telah dilaksanakan di Kota Jayapura dimana guru-guru yang masih D3 diberikan bantuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Uncen. “Hampir sebagian besar guru-guru di Kota Jayapura tidak ada yang D3, semuanya S1, bahkan ada yang S2,” bebernya.
Tidak hanya itu Calon Gubernur Nomor Urut 01 itu, berkomitmen akan mengevaluasi gaji para guru. Ini dilakukan agar para guru dapat memperoleh kehidupan yang sejahtera.
Semuanya ini dilakukan, sesuai dengan keadaan keuangan daerah.