Saeful Bahri Akui Sumber Uang Suap dari Harun Masiku

8 hours ago 3

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan politikus PDIP, Saeful Bahri mengakui, uang suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI 2019-2024, berasal dari Harun Masiku. Hal itu disampaikan Saeful saat bersaksi untuk terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (22/5).

Hal ini terungkap saat tim kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saeful Bahri, yang merupakan hasil putusan sidang pada 2020. Sebab, Saeful Bahri telah lebih dulu terjerat dalam kasus ini.

Ronny mempertanyakan isi BAP yang menyebut adanya dua kali penyerahan uang senilai atau Rp1,250 miliar oleh Harun Masiku. “Jadi, di dalam pertimbangan saudara saksi bahwa dana operasional tahap pertama tersebut dari Harun Masiku yang diterima terdakwa secara bertahap yaitu pada 16 Desember 2019 sebesar Rp400 juta. Betul ya?” tanya Ronny.

“Betul,” jawab Saeful Bahri.

“Artinya, sumber dana Rp 400 juta tersebut dari Harun Masiku betul ya?” telisik Ronny.

“Betul,” jawab Saeful.

Tak hanya itu, Ronny kembali membacakan BAP Saeful nomor 51 terkait asal-usul uang pengurusan PAW Harun Masiku.

“Saya kutip ya. Dapat saya jelaskan, dana sebesar 1 miliar 250 juta seluruhnya berasal dari Harun Masiku,” tanya Ronny.

“Oke,” Jawab Saeful mengamini BAP tersebut. Dalam BAP tersebut, dijelaskan mengenai penggunaan uang seperti untuk kebutuhan operasional dalam proses PAW dari Riezky Aprilia menjadi Harun Masiku. “Yang tadi terkait Rp1,25 miliar itu juga di dalam putusan saudara saksi halaman 117, (tahun) 2020, saudara saksi sampaikan uang yang diberikan keseluruhannya dari Harun Masiku ya?” tanya Ronny.

“Sebesar Rp 1,250 miliar,” timpal Saeful. Selain itu, Ronny juga menyinggung BAP Saeful yang menyatakan berpura-pura menelepon Hasto agar seolah-olah ada perintah langsung. Sehingga, Agustiani Tio Fridelina bersedia membantu pengurusan PAW Harun Masiku.

“Ya, memang waktu itu kan ada, waktu saya ajak Donny ke rumah aspirasi itu ketemu Pak Hasto,” ungkap Saeful.

Mendengar itu, Ronny menanyakan ada tidaknya pembicaraan mengenai dana atau uang dalam pertemuan dengan Hasto di rumah Aspirasi. “Apakah pertemuan tersebut membicarakan dana?” tanya Ronny lagi.

“Tidak,” tegas Saeful. (jpc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan politikus PDIP, Saeful Bahri mengakui, uang suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI 2019-2024, berasal dari Harun Masiku. Hal itu disampaikan Saeful saat bersaksi untuk terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (22/5).

Hal ini terungkap saat tim kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saeful Bahri, yang merupakan hasil putusan sidang pada 2020. Sebab, Saeful Bahri telah lebih dulu terjerat dalam kasus ini.

Ronny mempertanyakan isi BAP yang menyebut adanya dua kali penyerahan uang senilai atau Rp1,250 miliar oleh Harun Masiku. “Jadi, di dalam pertimbangan saudara saksi bahwa dana operasional tahap pertama tersebut dari Harun Masiku yang diterima terdakwa secara bertahap yaitu pada 16 Desember 2019 sebesar Rp400 juta. Betul ya?” tanya Ronny.

“Betul,” jawab Saeful Bahri.

“Artinya, sumber dana Rp 400 juta tersebut dari Harun Masiku betul ya?” telisik Ronny.

“Betul,” jawab Saeful.

Tak hanya itu, Ronny kembali membacakan BAP Saeful nomor 51 terkait asal-usul uang pengurusan PAW Harun Masiku.

“Saya kutip ya. Dapat saya jelaskan, dana sebesar 1 miliar 250 juta seluruhnya berasal dari Harun Masiku,” tanya Ronny.

“Oke,” Jawab Saeful mengamini BAP tersebut. Dalam BAP tersebut, dijelaskan mengenai penggunaan uang seperti untuk kebutuhan operasional dalam proses PAW dari Riezky Aprilia menjadi Harun Masiku. “Yang tadi terkait Rp1,25 miliar itu juga di dalam putusan saudara saksi halaman 117, (tahun) 2020, saudara saksi sampaikan uang yang diberikan keseluruhannya dari Harun Masiku ya?” tanya Ronny.

“Sebesar Rp 1,250 miliar,” timpal Saeful. Selain itu, Ronny juga menyinggung BAP Saeful yang menyatakan berpura-pura menelepon Hasto agar seolah-olah ada perintah langsung. Sehingga, Agustiani Tio Fridelina bersedia membantu pengurusan PAW Harun Masiku.

“Ya, memang waktu itu kan ada, waktu saya ajak Donny ke rumah aspirasi itu ketemu Pak Hasto,” ungkap Saeful.

Mendengar itu, Ronny menanyakan ada tidaknya pembicaraan mengenai dana atau uang dalam pertemuan dengan Hasto di rumah Aspirasi. “Apakah pertemuan tersebut membicarakan dana?” tanya Ronny lagi.

“Tidak,” tegas Saeful. (jpc)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|