MIMIKA – Helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service yang berada di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah ditemukan dalam kondisi terbakar saat hendak dievakuasi kembali ke hanggar. Kejadian ini masih ada kaitan dengan tewasnya pilot Glen Malcolm Conning pada 5 Agustus lalu.
Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq menjelaskan, kasus pembakaran terhadap helikopter ini diduga merupakan rangkaian dari kasus pembunuhan terhadap warga negara asing (WNA) atas mama Glen Malcolm Conning pada Juli 2024 lalu yang berprofesi sebagai pilot dan bekerja untuk PT Intan Angkasa Air Service. AKP Fajar menyampaikan bahwa pada Minggu (27/10) kemarin disaat pihaknya mendatangi lokasi mendapati jika heli sudah dibakar.
“Jadi saat kami kesana untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan tersebut Heli belum terbakar. Tetapi, kemarin rencana dari pihak perusahaan akan melakukan evakuasi menggeser heli tersebut juga sebagai barang bukti kita ke kota Timika ternyata saat tiba di lokasi rupanya heli sudah dalam keadaan hangus terbakar,” kata AKP Fajar, saat ditemui, Senin (28/10).
Fajar menyebut pihaknya telah melakukan olah TKP dan juga telah mengambil sampel puing-puing helikopter yang terbakar tersebut yang nantinya dilakukan tes lab untuk memastikan kondisi barang bukti di lapangan. Ia mengatakan, pihaknya telah meminta Managemen PT Intan Angkasa Air Service untuk membuat laporan polisi di Polres Mimika terkait pembakaran terhadap helikopter itu.
Fajar melanjutkan, PT Intan Angkasa Air Service kini telah membuat laporan polisi dan pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. “Untuk pelaku apakah yang sama atau bukan itu masih dalam lidik. Apakah kemudian pembakaran pesawat ini dilakukan oleh pelaku yang sama yang melakukan pembunuhan terhadap pilot Glen atau ada kelompok lain ,” imbuh Fajar. (mww/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MIMIKA – Helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service yang berada di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah ditemukan dalam kondisi terbakar saat hendak dievakuasi kembali ke hanggar. Kejadian ini masih ada kaitan dengan tewasnya pilot Glen Malcolm Conning pada 5 Agustus lalu.
Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq menjelaskan, kasus pembakaran terhadap helikopter ini diduga merupakan rangkaian dari kasus pembunuhan terhadap warga negara asing (WNA) atas mama Glen Malcolm Conning pada Juli 2024 lalu yang berprofesi sebagai pilot dan bekerja untuk PT Intan Angkasa Air Service. AKP Fajar menyampaikan bahwa pada Minggu (27/10) kemarin disaat pihaknya mendatangi lokasi mendapati jika heli sudah dibakar.
“Jadi saat kami kesana untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan tersebut Heli belum terbakar. Tetapi, kemarin rencana dari pihak perusahaan akan melakukan evakuasi menggeser heli tersebut juga sebagai barang bukti kita ke kota Timika ternyata saat tiba di lokasi rupanya heli sudah dalam keadaan hangus terbakar,” kata AKP Fajar, saat ditemui, Senin (28/10).
Fajar menyebut pihaknya telah melakukan olah TKP dan juga telah mengambil sampel puing-puing helikopter yang terbakar tersebut yang nantinya dilakukan tes lab untuk memastikan kondisi barang bukti di lapangan. Ia mengatakan, pihaknya telah meminta Managemen PT Intan Angkasa Air Service untuk membuat laporan polisi di Polres Mimika terkait pembakaran terhadap helikopter itu.
Fajar melanjutkan, PT Intan Angkasa Air Service kini telah membuat laporan polisi dan pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. “Untuk pelaku apakah yang sama atau bukan itu masih dalam lidik. Apakah kemudian pembakaran pesawat ini dilakukan oleh pelaku yang sama yang melakukan pembunuhan terhadap pilot Glen atau ada kelompok lain ,” imbuh Fajar. (mww/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos