Tim Pemberantasan Miras Mulai Lakukan Penindakan

3 hours ago 2

WAMENA – Tim Pemberantasan Munuman Miras, Narkoba dan Sajam Kabupaten Jayawijaya mulai melakukan razia mendadak terhadap tempat penjualan miras lokal jenis Cap tikus (CT) fermentasi ragi  yang telah teridentifikasi di sekitar lokasi III Kota Wamena Sabtu (5/4) sekitar pukul 18.30 WIT .

Inspeksi mendadak dilaksanakan atas laporan warga tentang tempat penjualan Milo berbentuk cap tikus (CT). dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.Kp dikawal tim gabungan dari, Satpol PP, Polres Jayawijaya, Kodim 1702, Forum Pemberantasan Minuman Keras dan Napza Provinsi Papua Pegunungan

Tim Gabungan menemukan Pasutri muda dengan anak balita dan jerigen kosong berbau CT berada di dalam rumah. Seorang ibu yang diduga pemilik atau penjual CT tidak berada di tempat. Menurut keterangan saksi, pasangan muda ini diduga sering membantu ibu itu dalam melaksanakan transaksi jualan milo.

Wakil Bupati bersama Tim Gabungan membawa saksi  bersama barang bukti dibawa ke ruangan Satuan Reserse Narkoba Polres Jayawijaya untuk dimintai keterangan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kepemilikan miras jenis CT tersebut.

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP. K.Kp menegaskan jika pemerintah daerah sudah menyusun Keputusan Bupati tentang tim pengawasan miras dan sudah beberapa kali sosialisasi, sehingga saat ini mulai dengan penindakan.

  “Pemerintah daerah sudah mengeluarkan sebuah Keputusan Bupati untuk pembentukan tim pengawasan minuman keras, senjata tajam, dan lainnya. Tujuannya adalah agar kita semua hidup aman dan tenang di Wamena ini. Maka bagi siapa yang kedapatan menjual, memproduksi minuman lokal atau CT dan bentuk lainnya, kami tidak segan-segan untuk proses hukum atau pulangkan ke daerah asal mereka,” tegasnya kemarin

Sementara itu ktivis HAM dan Ketua Forum Pemberantasan Minuman Keras & Napza Provinsi Papua Pegunungan Theo Hesegem menyatakan penggeledahan tertutup hari ini berjalan lancar dan akan terus dilakukan setiap saat oleh tim.

“Setiap oknum yang ditemukan tangkap, keputusannya akan dipulangkan ke daerah asal, termasuk apabila ada anggota TNI/Polri yang terlibat akan dipindahkan dengan surat pemerintahuan ke pimpinan terlebih dahulu,”bebernya

Theo Hesegem juga meminta kepada semua pihak untuk tidak memproduksi, distribusi, konsumsi semua jenis minuman beralkohol , narkoba, aibon dan lainnya agar tidak terjadi kegaduhan-kegaduhan di Wamena.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Tim Pemberantasan Munuman Miras, Narkoba dan Sajam Kabupaten Jayawijaya mulai melakukan razia mendadak terhadap tempat penjualan miras lokal jenis Cap tikus (CT) fermentasi ragi  yang telah teridentifikasi di sekitar lokasi III Kota Wamena Sabtu (5/4) sekitar pukul 18.30 WIT .

Inspeksi mendadak dilaksanakan atas laporan warga tentang tempat penjualan Milo berbentuk cap tikus (CT). dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.Kp dikawal tim gabungan dari, Satpol PP, Polres Jayawijaya, Kodim 1702, Forum Pemberantasan Minuman Keras dan Napza Provinsi Papua Pegunungan

Tim Gabungan menemukan Pasutri muda dengan anak balita dan jerigen kosong berbau CT berada di dalam rumah. Seorang ibu yang diduga pemilik atau penjual CT tidak berada di tempat. Menurut keterangan saksi, pasangan muda ini diduga sering membantu ibu itu dalam melaksanakan transaksi jualan milo.

Wakil Bupati bersama Tim Gabungan membawa saksi  bersama barang bukti dibawa ke ruangan Satuan Reserse Narkoba Polres Jayawijaya untuk dimintai keterangan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kepemilikan miras jenis CT tersebut.

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP. K.Kp menegaskan jika pemerintah daerah sudah menyusun Keputusan Bupati tentang tim pengawasan miras dan sudah beberapa kali sosialisasi, sehingga saat ini mulai dengan penindakan.

  “Pemerintah daerah sudah mengeluarkan sebuah Keputusan Bupati untuk pembentukan tim pengawasan minuman keras, senjata tajam, dan lainnya. Tujuannya adalah agar kita semua hidup aman dan tenang di Wamena ini. Maka bagi siapa yang kedapatan menjual, memproduksi minuman lokal atau CT dan bentuk lainnya, kami tidak segan-segan untuk proses hukum atau pulangkan ke daerah asal mereka,” tegasnya kemarin

Sementara itu ktivis HAM dan Ketua Forum Pemberantasan Minuman Keras & Napza Provinsi Papua Pegunungan Theo Hesegem menyatakan penggeledahan tertutup hari ini berjalan lancar dan akan terus dilakukan setiap saat oleh tim.

“Setiap oknum yang ditemukan tangkap, keputusannya akan dipulangkan ke daerah asal, termasuk apabila ada anggota TNI/Polri yang terlibat akan dipindahkan dengan surat pemerintahuan ke pimpinan terlebih dahulu,”bebernya

Theo Hesegem juga meminta kepada semua pihak untuk tidak memproduksi, distribusi, konsumsi semua jenis minuman beralkohol , narkoba, aibon dan lainnya agar tidak terjadi kegaduhan-kegaduhan di Wamena.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|