Mereka yang Mengawali Tugas di usia Paling Muda dan Tertua di DPR Papua
Usia yang masih muda, maupun usia yang sudah lanjut, bukan menjadi penghalang untuk bisa duduk di kursi dewan yang terhormat. Sebagaimana anggota dewan yang lain, pasti juga punya misi dan komitmen dalam menjalankan tugasnya.
Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura
Sebanyak 45 anggota DPR Papua periode 2024-2029 resmi dilantik dalam rapat paripurna pengucapan sumpah dan janji anggota DPR Papua, di ruang sidang Paripurna Kantor DPR Papua, Kamis (31/10) pekan kemarin.
Dari total 45 anggota DPR Papua, anggota termuda adalah Jerfri Hendri Bisai, dari Partai Amanat Nasional (PAN). Saat dilanti sebagai wakil rakyat ini, dia baru menginjak usia 24 tahun. Jerfri Hendri Bisai lahir di Serui pada, 10 Oktober 2000.
Di usianya saat ini, Hendri telah mencatat sejarah sebagai anggota DPR Papua termuda untuk periode 2024-2029. Pria yang juga pernah membela Klub Sepakbola Pesewar Waropen, dilantik sebagai wakil rakyat pada Kamis (31/10) lalu. Meski muda, Jefri telah menunjukkan tekad besar untuk memperbaiki kondisi daerah asalnya.
Kepada Cenderawasih Pos, pemuda yang akrab disapa Hendri itu, mengaku memang punya latarbelakang keluarga politisi. Dimana ayahnya merupakan salah seorang politikus senior di dunia politik di Papua, juga pernah menjabat anggota DPR, Bupati Waropen dan bahkan saat ini sedang mencalonkan diri menjadi wakil gubernur Papua, Yeremias Bisai.
Jefri, berhasil meraih 10.942 suara di Dapil Papua Vl yang mencakup Yapen Waropen, Biak Numfor, Supiori, Sarmi, Waropen dan Mamberamo Raya. Kemenangan ini mengalahkan para calon lain yang lebih berpengalaman. Namun, bagi Hendri, usia bukanlah penghalang untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Saya ini dari Serui, banyak sekali permasalahan yang ada di sana, terutama terkait keterbatasan pendidikan dan juga perekonomian. Melalui DPR ini, saya akan memperjuangkan apa yang menjadi keresahan masyarakat, sehingga bisa menghasilkan perbaikan-perbaikan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Hendri dalam wawancara, Selasa (5/11).
Hendri mengaku, keinginannya untuk terjun ke dunia politik didorong oleh keresahannya terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Serui. Berasal dari keluarga politisi, ia merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata, terutama dalam bidang infrastruktur dan pembangunan.
“Ada hal-hal yang penting yang harus saya capai di usia muda. Saya ingin membuktikan kepada teman-teman, kepada generasi Gen-Z bahwa mimpi yang kita impikan itu bisa terwujud dengan kerja keras,” jelasnya.
Mereka yang Mengawali Tugas di usia Paling Muda dan Tertua di DPR Papua
Usia yang masih muda, maupun usia yang sudah lanjut, bukan menjadi penghalang untuk bisa duduk di kursi dewan yang terhormat. Sebagaimana anggota dewan yang lain, pasti juga punya misi dan komitmen dalam menjalankan tugasnya.
Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura
Sebanyak 45 anggota DPR Papua periode 2024-2029 resmi dilantik dalam rapat paripurna pengucapan sumpah dan janji anggota DPR Papua, di ruang sidang Paripurna Kantor DPR Papua, Kamis (31/10) pekan kemarin.
Dari total 45 anggota DPR Papua, anggota termuda adalah Jerfri Hendri Bisai, dari Partai Amanat Nasional (PAN). Saat dilanti sebagai wakil rakyat ini, dia baru menginjak usia 24 tahun. Jerfri Hendri Bisai lahir di Serui pada, 10 Oktober 2000.
Di usianya saat ini, Hendri telah mencatat sejarah sebagai anggota DPR Papua termuda untuk periode 2024-2029. Pria yang juga pernah membela Klub Sepakbola Pesewar Waropen, dilantik sebagai wakil rakyat pada Kamis (31/10) lalu. Meski muda, Jefri telah menunjukkan tekad besar untuk memperbaiki kondisi daerah asalnya.
Kepada Cenderawasih Pos, pemuda yang akrab disapa Hendri itu, mengaku memang punya latarbelakang keluarga politisi. Dimana ayahnya merupakan salah seorang politikus senior di dunia politik di Papua, juga pernah menjabat anggota DPR, Bupati Waropen dan bahkan saat ini sedang mencalonkan diri menjadi wakil gubernur Papua, Yeremias Bisai.
Jefri, berhasil meraih 10.942 suara di Dapil Papua Vl yang mencakup Yapen Waropen, Biak Numfor, Supiori, Sarmi, Waropen dan Mamberamo Raya. Kemenangan ini mengalahkan para calon lain yang lebih berpengalaman. Namun, bagi Hendri, usia bukanlah penghalang untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Saya ini dari Serui, banyak sekali permasalahan yang ada di sana, terutama terkait keterbatasan pendidikan dan juga perekonomian. Melalui DPR ini, saya akan memperjuangkan apa yang menjadi keresahan masyarakat, sehingga bisa menghasilkan perbaikan-perbaikan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Hendri dalam wawancara, Selasa (5/11).
Hendri mengaku, keinginannya untuk terjun ke dunia politik didorong oleh keresahannya terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Serui. Berasal dari keluarga politisi, ia merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata, terutama dalam bidang infrastruktur dan pembangunan.
“Ada hal-hal yang penting yang harus saya capai di usia muda. Saya ingin membuktikan kepada teman-teman, kepada generasi Gen-Z bahwa mimpi yang kita impikan itu bisa terwujud dengan kerja keras,” jelasnya.