Diakhir Jabatan Bupati Yuni, Kabupaten Sragen Raih 3 Besar Kabupaten Terinovatif Dalam Penghargaan IGA 2024

2 months ago 31
Momen Pemkab Sragen menerima penghargaan Kabupaten terinovatif se-Indonesia dalam program Innovative Government Award (IGA) 2024 oleh Kementerian Dalam Negeri di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama pada Kamis (5/12/2024) Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen kembali ditetapkan sebagai daerah terinovatif se-Indonesia dalam program Innovative Government Award (IGA) 2024 oleh Kementerian Dalam Negeri. Apresiasi kredibel dan bergengsi dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah itu berhasil dicapai Kabupaten Sragen selama tiga tahun berturut-turut mengalami peningkatan. Mulai dari peringkat 5 tahun 2022, peringkat 4 tahun 2023 dan peringkat 3 tahun 2024.

Pada JOGLOSOMARNEWS.COM bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati alias mbak Yuni menyampaikan bahwa kabupaten harus berani membuat trobosan.

“Seperti yang pernah disampaikan Bapak Presiden bahwa setiap daerah harus berani membuat terobosan, tidak boleh monoton. Inilah yang terus kami budayakan di Sragen, agar kita bisa terus ber-progress meski dihadapkan pada berbagai tantangan,” kata Mbak Yuni usai menerima penghargaan IGA 2024 di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Kamis (5/12/2024).

Bupati menjelaskan bahwa budaya inovasi yang dikembangkan Kabupaten Sragen tak hanya sekedar mengikuti trend semata. Sehingga tak kurang dari 211 inovasi yang dikirim ke IGA 2024 memiliki nilai kematangan yang tinggi serta pelibatan stakeholder pentahelix di dalamnya.

Seperti inovasi unggulan Desa Tumis (Tuntas Kemiskinan) hadir sebagai upaya penanganan kemiskinan sekaligus kesejahteraan masyarakat Sragen yang dilakukan secara gotong royong antara OPD terkait bersama Forum Usaha Daerah, Baznas, PMI, Matra, CSR dan lembaga filantropi lainnya.

“Bentuk dukungan yang diberikan Pemkab Sragen dalam program Desa Tumis di antaranya, bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), bantuan Pendidikan, penempatan kerja, jambanisasi, usaha ekonomi produktif, PBI JKN, sambungan listrik, pelatihan kerja dan jaminan hidup,” jelasnya.

Keberadaan program Desa Tumis, menurut Bupati mampu untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sragen secara signifikan. Puncak penurunan tersebut terjadi pada bulan Maret 2024 dimana persentase penduduk miskin berhasil turun menjadi 12,41% dari tahun 2023 sebesar 12,87% dimana penurunan tersebut merupakan yang tertinggi se-Solo Raya.

Inovasi unggulan lainnya, yaitu aplikasi Sipetarung (Sistem Informasi Perizinan Tata Ruang) yang digunakan untuk mempercepat penerbitan rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) di Kabupaten Sragen.

“Keuntungannya setelah kami menggunakan Sipetarung ini besar. Masyarakat tidak harus datang langsung, cukup via online. Pembahasan kajian KKPR bisa dilakukan oleh stakeholder terkait anywhere dan anytime, serta efisien,” bebernya.

Sebelumnya, Kabupaten Sragen telah memaparkan kepada Kemendagri tentang dua inovasi unggulan tersebut setelah dinyatakan masuk sebagai 22 nominator klaster kabupaten pada IGA 2024. Selanjutnya tim dari Kemendagri datang ke Sragen untuk meninjau ke lapangan untuk memastikan kebenaran dan kemanfaatan inovasi di masyarakat.

Dari 22 nominator klaster kabupaten pada IGA 2024, Jawa Tengah menyumbang 5 kabupaten diantaranya Sragen, Wonogiri, Boyolali, Blora dan Pati. Selanjutnya diambil 17 Kabupaten untuk ditetapkan sebagai Kabupaten Terinovatif dan Sragen menjadi yang teratas di Jawa Tengah mengungguli 4 kabupaten lainnya.

Menurutnya dengan munculnya inovasi akan membawa perubahan positif dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik, efisiensi pemerintahan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, Kabupaten Sragen masih bisa mempertahankan predikat sebagai Kabupaten Terinovatif Tahun 2024 ini dan naik peringkatnya menjadi 3 besar. Prestasi yang kita raih merupakan wujud pengakuan objektif dari sebuah lembaga yang kompeten. Namun sejatinya penghargaan yang sesungguhnya yang kita dapatkan adalah kemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Bupati.

Atas dasar itulah, Pemkab Sragen terus berkomitmen untuk membangun iklim inovasi dan penguatan inovasi daerah. Terlebih, dengan komitmen satu instansi satu inovasi setiap tahun, yang juga ditetapkan dalam Perbup Nomor 87 Tahun 2021, menjadi pemantik bagi seluruh stakeholder di Kabupaten Sragen untuk selalu berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.

Huri Yanto

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|