Jaga Solo Damai Tanpa Money Politik Saat Pilkada, Arasi Siap Awasi TPS Hingga Rumah-Rumah Warga

1 month ago 17

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak Jaga Demokrasi (Arasi) melakukan deklarasi pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di Ndalem Mloyokusuman, Kelurahan Buluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo pada Jum’at, (22/11/2024).

Ketua Arasi, Ahmad Farid mengaku adanya gerakan ini dipicu oleh adanya indikasi kecurangan yang akan terjadi.

“Bahwa ada indikasi penguasa yang sudah berkuasa 10 tahun ikut cawe-cawe lagi, dalam pemerintahan ini. Dia mau ikut-ikut ngurusi pilkada. Akhirnya pilkada ini tidak bisa demokratis, bahkan presiden ikut-ikut urusan, ini gimana,” ujarnya.

Farid menganggap presiden yang ikut melakukan endorse pada salah satu paslon adalah perlambang demokrasi yang ingin dimatikan.

“Kami tidak bisa liat ini, kita mau melawan dengan cara baik-baik. Bahwa pilkada harus secara baik-baik, harus tidak ada interfensi, tidak ada money politik,” harapnya.

Farid menyebut dengan adanya deklarasi ini, dirinya ikut turut serta mengajak seluruh komponen maayarakat sipil. Dalam mengawasi jalannya pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.

“Kita bersuara, kita mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi. Supaya pilkada jangan sampai dikotori dengan hal-hal demikian. Jika nanti tanggal 27 ada kecurangan masif dan terstruktur ya kita lawan. Kita laporkan ke kpu atau apa, kita tidak mau negara demokrasi ini cidera oleh sekelompok orang,” tandasnya.

Sebagai tindak lanjut, Farid menambahkan nantinya akan ada rencana penempatan 5 orang pengawas Arasi di setiap TPS di Kota Solo.

Sementara itu dilain pihak, Ketua Organisasi Masyarakat G-Nesia, Diah Warih Anjari juga turut serta mendukung penuh Aliansi rakyat yang bergerak untuk menjaga demokrasi ini.

Dirinya menilai bahwa dalam menyambut pesta demokrasi di tanggal 27 November 2024 mendatang. Semua warga masyarakat harus punya tanggung jawab bersama dalam menjaga Kota Solo yang damai, riang, dan gembira.

“Menjaga Kota Solo tercinta ini menjadi parameter juga bagaimana memberikan contoh yang baik kepada masyarakat luas. Bahwa dengan menyambut pilkada ini, ya pilkada yang bersih, nanti posko-posko dari gerakan ini berada di dalam rumah-rumah masyarakat untuk mengantisipasi gerakan money politik,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, akan ada mobilitas dari warga yang turut serta mengawasi, selain dari aparat dan penegak hukum.

“Nanti ribuan ya, tentunya ya disini kita tidak hanya mengajak elemen masyarakat, tapi ada mobilitas yang akan kita pantau dalam membantu. Sebenarnya, ini tidak hanya tugas dari aparat penegak hukum, dan bagian dari struktural dalam pesta demokrasi. Tetapi ini adalah menjadi tanggung jawab bersama, bahwa semuanya ketika bergerak serentak kita akan memberikan lebih kekuatan. Bersama-sama menjaga tanggung jawab bahwa demokrasi ini juga bagian dari masyarakat,” pungkasnya.

Sedangkan perwakilan kuasa hukum tim Aliansi Rakyat Bergerak, Ardi Sasongko mengutarakan bahwa sudah ada undang-undang yang mengatur mengenai hal tersebut. Apabila ada kecurangan dalam proses pilkada maka akan ditindak dengan pidana.

“Kita tahu, bahwasannya si penerima dan sipelaku suap ada pidana yang mengancam. Dan kita disini, tidak memandang bulu, entah dari sisi apapun, basic, bekingan, akan kita libas semuannya. Kita ingin menciptakan pemilu di Solo yang benar-benar jurdil, maka dari situ kita tergerak untuk mendeklarasikan aliansi rakyat bergerak jaga demokrasi,” pungkasnya. Ando

Read Entire Article