Kasus Bentrokan di Kemusu: LKBH dan PSHT Temui Kapolres Boyolali, Ini yang Dibahas

2 months ago 29
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) dan pengurus ranting PSHT Kemusu berfoto bersama usai audiensi dengan Jajaran Polres Boyolali, Jumat (6/12/2024) | Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) dan pengurus ranting PSHT Kemusu mendatangi  Polres Boyolali guna audiensi, Jumat (6/12/2024).

Kedatangan tim LKBH dan perwailan pengurus ranting itu diterima langsung oleh Plt Kapolres Boyolali, AKBP Budi Adhy Buono.

Dalam kesempatan tersebut, LKBH PSHT mendesak polisi dapat segera menangkap pelaku yang mengakibatkan 3 pendekar PSHT di Kemusu mengalami luka-luka.

Ketiga pendekar terluka dalam insiden bentrokan yang terjadi di Dukuh/Desa Klewor, Kecamatan Kemusu pada Senin malam 18 November 2024. Ketiganya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

“Ya, tujuan kami meminta audensi ini terkait dengan laporan kami yang menurut kami sampai saat ini belum ada progres yang signifikan,” kata Ketua LKBH PSHT, Rudy Hartono usai audiensi.

Pihaknya mengucapkan terimakasih atas penerimaan permohonan audiensi oleh Kapolres.

Termasuk tindak lanjut atas laporan penganiayaan tersebut yang akan diambil alih langsung oleh Polres Boyolali.

“Bahkan, tadi Kapolres sudah menyampaikan langsung jika penyidiknya sudah bergerak ke Sragen untuk meminta keterangan para saksi,” ujarnya.

Terkait progres penyelidikan, Plt Kapolres Boyolali, AKBP Budi Adhy Buono mengaku audiensi berjalan dengan lancar.

Penyelidikan perkara penganiayaan yang terjadi sekitar tiga  pekan lalu itu semula ditangani Polsek Kemusu.

“Selanjutnya, saya sudah perintahkan Kapolsek Kemusu melimpah kan perkarahya ke Polres Boyolali,” paparnya.

Diungkapkan, Polres Boyolali memberikan atensi atas peristiwa bentrokan yang melibatkan beberapa Ormas.

“Langkah awal sudah dilakukan penyidik Polsek Kemusu. Setelah menerima berkas laporan dilimpahkan akan melakukan penyelidikan.”

Kapolres menyatakan penyidikan perkara ini mengalami kendala.

“Karena korban tidak tahu siapa pelakunya. Maka kita urut awal rangkaian kejadiannya,  imudah-mudahan ada titik temu.” Waskita

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|