Kelompok MBKM Riset UNS Sosialisasikan Pengolahan Telur Asin di Papahan, Karanganyar

1 month ago 26
Demo dan pelatihan pembuatan telur asin kepada Ibu-ibu PKK dan Karang Taruna Dusun Badran, Desa Papahan, Karanganyar | Foto: Istimewa

KAKRANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kelompok MBKM Riset Universitas Sebelas Maret (UNS), yang dikenal sebagai kelompok Toempee.doeloe periode Agustus 2024 – Januari 2025, menggelar sosialisasi pengolahan hasil ternak berupa pembuatan telur asin di RT 09, Dusun Badran Baru, Desa Papahan, Karanganyar.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan nilai tambah produk telur bebek bagi masyarakat setempat.

Pemberian produk telur asin kepada Ibu-ibu PKK dan anggota Karang Taruna Desa Papahan, Karanganyar | Foto: Istimewa

Sosialisasi yang digelar di Gedung IPHI diikuti oleh 75 ibu-ibu PKK dan anggota karang taruna. Kelompok ini memberikan pelatihan pembuatan telur asin melalui pembagian leaflet, demo, dan praktik langsung. Peserta diperkenalkan pada alat dan bahan yang digunakan, seperti telur bebek, garam, serbuk batu bata, dan air, serta langkah-langkah pembuatan yang meliputi pembersihan telur, pemeraman, hingga pengukusan.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan telur asin sehingga diharapkan dapat menjadi usaha sampingan yang mendukung pendapatan keluarga,” ujar pembimbing kelompok, Ir. Susi Dwi Widyawati, M.S.

Proses pembuatan telur asin diawali dengan membersihkan telur bebek, kemudian membalurkannya dengan adonan serbuk batu bata dan garam. Telur yang telah dibalurkan diproses pemeraman selama ±12 hari untuk menghasilkan rasa asin yang meresap. Setelah pemeraman, telur dikukus selama 2,5–3 jam hingga siap dikonsumsi.

Kelompok MBKM riset Tempoe.doeloe berfoto bersama dengan Ibu-ibu PKK dan Karang Taruna Badran Baru, dengan produk keluaran telur asin | Foto: Istimewa

Selain pelatihan telur asin, kelompok Toempee.doeloe juga melakukan riset penggunaan limbah tumpi jagung pada pakan ternak domba. Penelitian ini bertujuan menekan biaya pakan ternak sekaligus meningkatkan produktivitas ternak.

“Tumpi jagung memiliki nutrisi yang baik dan harga terjangkau. Ini bisa menjadi solusi ekonomis bagi peternak,” jelas Ir. Susi Dwi Widyawati, M.S.

Kelompok ini juga melaksanakan berbagai program lain, seperti donor darah, posyandu, pelatihan pembuatan pupuk dari limbah peternakan, serta kegiatan peringatan HUT RI. Semua program tersebut merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat.

Kelompok MBKM Riset berharap seluruh kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Dusun Badran Baru. [Redaksi]

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|