Kereta Api Seribilah Seret Mobil di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Pegawai Bandara Kualanamu Tewas dan Kritis

12 hours ago 2

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan lalu-lintas kembali terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Gang Sentosa Desa Tumpatan Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Jumat (24/10) sekira pukul 13.00 WIB.

Angkutan Kereta Api (KA) U51 Sri Bilah menyeret sebuah mobil Honda Mobilio bernomor Polisi (Nopol) D 1538 YBN yang dikemudi oleh Janri Sagala (34) warga Kelurahan Tanjungmorawa Pekan Kecamatan Tanjungmorawa, kemudian penumpang, Deby Claudia Arfika (27) warga Dusun Sunda Desa Pasar V Kebun Kelapa Kecamatan Beringin, dan Adelina br Sinuraya (25) Warga Jalan Jamin Ginting Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kereta api ketika itu datang dari Rantau Parapat menuju Medan tiba di perlintasan Gang Sentosa. Di saat bersamaan muncul mobil Honda Mobilio hendak nyeberang menuju simpang Gang Sentosa Jalan Tumpatan Bakaranbatu. Kecelakaan tak terelakkan mobil. Mobil terseret hingga satu kilometer sampai ke perlintasan tanpa palang Gang Sampali Desa Tumpatan.

Seorang warga setempat bernama Bima (25) yang melihat kejadian tersebut menyebutkan bahwa pihaknya terdengar suara seperti dentuman langsung lari menuju ke lokasi kejadian hendak melihat apa yang terjadi.

“Kami warga di sini langsung menuju lokasi, terseret dari perlintasan Gang Sentosa hingga ke Gang Sempali, kalau yang nyetir tewas di tempat bang, sedangkan dua temannya terluka di dalam, ya rame-rame kami mengevakuasi korban bang,” sebut Bima.

Ia mengatakan bahwa penumpang di dalam mobil yang menjadi korban itu bekerja di Bandara Kualanamu.”Kami tidak tahu mereka dari mana tadi, Kalau dari kartu tanda pengenal yang di pakai korban mereka kerja di Bandara Kualanamu bang,” imbuh Bima.

Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polresta Deliserdang Iptu Robertus Gultom menyebut bahwa pihaknya mendapat informasi langsung menuju ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami langsung melakukan olah TKP, korban semua di bawa ke Rumah sakit Patar Asih Desa Tumpatan, satu tewas pengemudinya sementara dua penumpang lainnya luka luka, satu kritis mau dirujuk ke Medan,” kata Iptu Robertus Gultom.

Menurut Iptu Robertus Gultom bahw KA Sribilah datang dari arah Rantauparapat menuju Medan dan menabrak mobil hingga terseret satu kilometer.

“Terseret dan berhenti di tengah rel dan kereta apinya berhenti, warga dan polisi mengevakuasi korban dan menggeser mobilnya ke pinggir rel di situ korban langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Robertus Gultom.

Sedangkan menurut seorang petugas KAI diketahui bernama Susandi menyebut kalau Kereta Api Sribilah langsung melakukan pengereman secara perlahan saat terjadinya tabrakan.

“Kereta api langsung mengerem bang, tapi pengereman ini perlahan-lahan hingga berhenti, ada satu kilometer mobil terseret,” terangka Susandi.

Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Patar Asih. Sementara kedua korban yang luka dirawat secara intensif.

Namun seorang korban Adelina br Sinuraya mengalami luka kritis dan dirujuk ke rumah sakit di Medan. Sedangkan korban Deby Claudia Arfika mengalami luka ringan dan masih dirawat di Rumah Sakit Patar Asih Desa Tumpatan.

Kini pihak Unit Gakkum Satlantas Polresta Deliserdang mengevakuasi mobil korban dan meminta keterangan saksi dari beberapa warga setempat. Diakui polisi bahwa ketiga korban diketahui berkerja di Bandara Kualanamu yakni di PT IAS. Salah satu rekan korban yang tidak mau disebutkan namanya juga membenarkan mereka bekerja di PT IAS. “Ia bang satu perusahaan kami, bagian teknis di PT IAS Bandara Kualanamu bang,” aku teman satu kerja korban. (btr/azw)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan lalu-lintas kembali terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Gang Sentosa Desa Tumpatan Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Jumat (24/10) sekira pukul 13.00 WIB.

Angkutan Kereta Api (KA) U51 Sri Bilah menyeret sebuah mobil Honda Mobilio bernomor Polisi (Nopol) D 1538 YBN yang dikemudi oleh Janri Sagala (34) warga Kelurahan Tanjungmorawa Pekan Kecamatan Tanjungmorawa, kemudian penumpang, Deby Claudia Arfika (27) warga Dusun Sunda Desa Pasar V Kebun Kelapa Kecamatan Beringin, dan Adelina br Sinuraya (25) Warga Jalan Jamin Ginting Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kereta api ketika itu datang dari Rantau Parapat menuju Medan tiba di perlintasan Gang Sentosa. Di saat bersamaan muncul mobil Honda Mobilio hendak nyeberang menuju simpang Gang Sentosa Jalan Tumpatan Bakaranbatu. Kecelakaan tak terelakkan mobil. Mobil terseret hingga satu kilometer sampai ke perlintasan tanpa palang Gang Sampali Desa Tumpatan.

Seorang warga setempat bernama Bima (25) yang melihat kejadian tersebut menyebutkan bahwa pihaknya terdengar suara seperti dentuman langsung lari menuju ke lokasi kejadian hendak melihat apa yang terjadi.

“Kami warga di sini langsung menuju lokasi, terseret dari perlintasan Gang Sentosa hingga ke Gang Sempali, kalau yang nyetir tewas di tempat bang, sedangkan dua temannya terluka di dalam, ya rame-rame kami mengevakuasi korban bang,” sebut Bima.

Ia mengatakan bahwa penumpang di dalam mobil yang menjadi korban itu bekerja di Bandara Kualanamu.”Kami tidak tahu mereka dari mana tadi, Kalau dari kartu tanda pengenal yang di pakai korban mereka kerja di Bandara Kualanamu bang,” imbuh Bima.

Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polresta Deliserdang Iptu Robertus Gultom menyebut bahwa pihaknya mendapat informasi langsung menuju ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami langsung melakukan olah TKP, korban semua di bawa ke Rumah sakit Patar Asih Desa Tumpatan, satu tewas pengemudinya sementara dua penumpang lainnya luka luka, satu kritis mau dirujuk ke Medan,” kata Iptu Robertus Gultom.

Menurut Iptu Robertus Gultom bahw KA Sribilah datang dari arah Rantauparapat menuju Medan dan menabrak mobil hingga terseret satu kilometer.

“Terseret dan berhenti di tengah rel dan kereta apinya berhenti, warga dan polisi mengevakuasi korban dan menggeser mobilnya ke pinggir rel di situ korban langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Robertus Gultom.

Sedangkan menurut seorang petugas KAI diketahui bernama Susandi menyebut kalau Kereta Api Sribilah langsung melakukan pengereman secara perlahan saat terjadinya tabrakan.

“Kereta api langsung mengerem bang, tapi pengereman ini perlahan-lahan hingga berhenti, ada satu kilometer mobil terseret,” terangka Susandi.

Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Patar Asih. Sementara kedua korban yang luka dirawat secara intensif.

Namun seorang korban Adelina br Sinuraya mengalami luka kritis dan dirujuk ke rumah sakit di Medan. Sedangkan korban Deby Claudia Arfika mengalami luka ringan dan masih dirawat di Rumah Sakit Patar Asih Desa Tumpatan.

Kini pihak Unit Gakkum Satlantas Polresta Deliserdang mengevakuasi mobil korban dan meminta keterangan saksi dari beberapa warga setempat. Diakui polisi bahwa ketiga korban diketahui berkerja di Bandara Kualanamu yakni di PT IAS. Salah satu rekan korban yang tidak mau disebutkan namanya juga membenarkan mereka bekerja di PT IAS. “Ia bang satu perusahaan kami, bagian teknis di PT IAS Bandara Kualanamu bang,” aku teman satu kerja korban. (btr/azw)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|