ASAHAN, SUMUTPOS CO– Tim dosen Politeknik Negeri Medan melaksanakan Program Pengabdian Mandiri kepada Masyarakat (PMKM) untuk meningkatkan kapasitas pemasaran UMKM Keripik Permata di Kelurahan Sentang, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, melalui pelatihan digital marketing berbasis media sosial dan marketplace.
Kegiatan yang berlangsung pada 25 Oktober 2025 ini menemui pelaku UMKM yang masih memasarkan produk secara tradisional yakni Ibu Tumini, sebagai mitra utama.
Program dipimpin Jonni H. Silaen, pakar manajemen pemasaran, yang mengarahkan penyusunan strategi pemasaran dan perencanaan usaha agar UMKM memiliki struktur promosi yang terukur dan berkelanjutan.
Pada saat yang sama, Rehulina Bangun, S.E., M.Si., sebagai ahli analis pasar, berperan mengajarkan mitra membaca peluang pasar, menganalisis tren permintaan, serta memahami perilaku konsumen agar pemasaran lebih tepat sasaran.
Penguatan materi pemasaran dilanjutkan oleh Benhur Pakpahan, yang berkeahlian di bidang analisis promosi. Ia memandu mitra dalam menentukan pesan promosi, merancang konten yang menarik konsumen, serta menyusun strategi kampanye digital yang konsisten di berbagai kanal.
Sementara itu, Supaino, memberikan pengarahan mengenai strategi pembiayaan dan akses permodalan usaha, termasuk peluang KUR dan mekanisme perbankan yang relevan dengan kebutuhan UMKM.
Penerapan digital dilakukan secara teknis oleh Sabarita Tarigan, yang merupakan pakar digital marketing. Ia mendampingi proses pembuatan akun bisnis di Instagram, Facebook, WhatsApp Business, Shopee, dan Tokopedia, sambil mengajarkan praktik copywriting, foto produk, dan manajemen toko online.
Dengan pendampingan ini, mitra kini mampu memasarkan produk tidak hanya secara konvensional, tetapi juga melalui saluran digital yang memiliki jangkauan lebih luas.
“Dulu penjualan hanya mengandalkan konsumen sekitar dan informasi dari mulut ke mulut. Sekarang mitra kita latih untuk memasarkan melalui platform digital untuk memperluas jangkauan pasar,” ujar Jonni H. Silaen, selaku Ketua Tim PMKM.
Tim Polmed menegaskan, pendampingan akan terus diarahkan pada penguatan konten, konsistensi promosi, dan perluasan pemasaran berbasis e-commerce, agar UMKM Keripik Permata mampu naik kelas dan bersaing di era ekonomi digital. (rel/adz)
ASAHAN, SUMUTPOS CO– Tim dosen Politeknik Negeri Medan melaksanakan Program Pengabdian Mandiri kepada Masyarakat (PMKM) untuk meningkatkan kapasitas pemasaran UMKM Keripik Permata di Kelurahan Sentang, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, melalui pelatihan digital marketing berbasis media sosial dan marketplace.
Kegiatan yang berlangsung pada 25 Oktober 2025 ini menemui pelaku UMKM yang masih memasarkan produk secara tradisional yakni Ibu Tumini, sebagai mitra utama.
Program dipimpin Jonni H. Silaen, pakar manajemen pemasaran, yang mengarahkan penyusunan strategi pemasaran dan perencanaan usaha agar UMKM memiliki struktur promosi yang terukur dan berkelanjutan.
Pada saat yang sama, Rehulina Bangun, S.E., M.Si., sebagai ahli analis pasar, berperan mengajarkan mitra membaca peluang pasar, menganalisis tren permintaan, serta memahami perilaku konsumen agar pemasaran lebih tepat sasaran.
Penguatan materi pemasaran dilanjutkan oleh Benhur Pakpahan, yang berkeahlian di bidang analisis promosi. Ia memandu mitra dalam menentukan pesan promosi, merancang konten yang menarik konsumen, serta menyusun strategi kampanye digital yang konsisten di berbagai kanal.
Sementara itu, Supaino, memberikan pengarahan mengenai strategi pembiayaan dan akses permodalan usaha, termasuk peluang KUR dan mekanisme perbankan yang relevan dengan kebutuhan UMKM.
Penerapan digital dilakukan secara teknis oleh Sabarita Tarigan, yang merupakan pakar digital marketing. Ia mendampingi proses pembuatan akun bisnis di Instagram, Facebook, WhatsApp Business, Shopee, dan Tokopedia, sambil mengajarkan praktik copywriting, foto produk, dan manajemen toko online.
Dengan pendampingan ini, mitra kini mampu memasarkan produk tidak hanya secara konvensional, tetapi juga melalui saluran digital yang memiliki jangkauan lebih luas.
“Dulu penjualan hanya mengandalkan konsumen sekitar dan informasi dari mulut ke mulut. Sekarang mitra kita latih untuk memasarkan melalui platform digital untuk memperluas jangkauan pasar,” ujar Jonni H. Silaen, selaku Ketua Tim PMKM.
Tim Polmed menegaskan, pendampingan akan terus diarahkan pada penguatan konten, konsistensi promosi, dan perluasan pemasaran berbasis e-commerce, agar UMKM Keripik Permata mampu naik kelas dan bersaing di era ekonomi digital. (rel/adz)

20 hours ago
4

















































