Pilot Kaget, Pesawat Belok Sendiri

6 hours ago 3

Dari Insiden Pecahnya Ban Pesawat di Mulia, Puncak Jaya

MULIA – Pendaratan sebuah kargo milik Maskapai Alda Air dengan nomor registrasi PK-DLA tak mulus. Ini setelah salah satu ban mengalami pecah ketika dilakukan proses pendaratan di Bandar Mulia, Puncak Jaya. Peristiwa tersebut terjadi Kamis (10/7) sekitar pukul 09.51 WIT.

Keterangan pihak kepolisian Puncak Jaya menyebut jika Alda Air PK-DLA berangkat dari Bandara Wamena pukul 09.21 WIT dengan rute Wamena–Mulia–Sentani. Pesawat tersebut hanya membawa muatan kargo berupa BBM seberat 1.100 kg tanpa penumpang.

Kepala Pilot Alda Air, Capt. Indra Haris Pratama, menjelaskan bahwa pesawat dalam kondisi normal saat mendarat di Bandara Mulia. Semua proses pendaratan berjalan lancar hingga pesawat berhenti dengan sempurna di runway. Namun, ketika pesawat mulai bergerak menuju apron (parkiran pesawat), pesawat tiba-tiba berbelok sendiri ke arah kanan.

Warga dan aparat keamanan di Mulia berbondong-bondong mendorong pesawat yang mengalami pecah ban usai mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Kamis (10/7). (ISTIMEWA)

Indra kemudian turun dan memastikan.

“Saya hentikan pesawat di pertengahan runway dan mematikan mesin. Setelah itu turun mengecek dan ternyata ban kanan pesawat telah pecah,” jelas Capt. Indra dalam rilis Humas Polres Puncak Jaya kemarin.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan langsung kepada pilot, serta memastikan area sekitar runway aman dari gangguan yang dapat menghambat operasional bandara. Personel juga bersiaga mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan hingga kegiatan monitoring selesai.

Dari Insiden Pecahnya Ban Pesawat di Mulia, Puncak Jaya

MULIA – Pendaratan sebuah kargo milik Maskapai Alda Air dengan nomor registrasi PK-DLA tak mulus. Ini setelah salah satu ban mengalami pecah ketika dilakukan proses pendaratan di Bandar Mulia, Puncak Jaya. Peristiwa tersebut terjadi Kamis (10/7) sekitar pukul 09.51 WIT.

Keterangan pihak kepolisian Puncak Jaya menyebut jika Alda Air PK-DLA berangkat dari Bandara Wamena pukul 09.21 WIT dengan rute Wamena–Mulia–Sentani. Pesawat tersebut hanya membawa muatan kargo berupa BBM seberat 1.100 kg tanpa penumpang.

Kepala Pilot Alda Air, Capt. Indra Haris Pratama, menjelaskan bahwa pesawat dalam kondisi normal saat mendarat di Bandara Mulia. Semua proses pendaratan berjalan lancar hingga pesawat berhenti dengan sempurna di runway. Namun, ketika pesawat mulai bergerak menuju apron (parkiran pesawat), pesawat tiba-tiba berbelok sendiri ke arah kanan.

Warga dan aparat keamanan di Mulia berbondong-bondong mendorong pesawat yang mengalami pecah ban usai mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Kamis (10/7). (ISTIMEWA)

Indra kemudian turun dan memastikan.

“Saya hentikan pesawat di pertengahan runway dan mematikan mesin. Setelah itu turun mengecek dan ternyata ban kanan pesawat telah pecah,” jelas Capt. Indra dalam rilis Humas Polres Puncak Jaya kemarin.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan langsung kepada pilot, serta memastikan area sekitar runway aman dari gangguan yang dapat menghambat operasional bandara. Personel juga bersiaga mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan hingga kegiatan monitoring selesai.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|