![1712 - Masykuri](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/12/1712-Masykuri.jpg?resize=640%2C362&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali mengukuhkan sejumlah Guru Besar dalam Sidang Terbuka Senat Akademik, Selasa (17/12/2024), di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS.
Salah satu Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Mohammad Masykuri, M.Si dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pria kelahiran Kudus, 24 November 1968 itu dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Kimia Fisika Material.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Riset Polyurethane Berbasis Bahan Alam untuk Pengembangan Pembelajaran dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila”, Prof. Mohammad Masykuri menyoroti risetnya terkait pengembangan material polyurethane berbasis bahan alam yang ramah lingkungan.
Riset itu menurutnya, memiliki potensi besar untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah.
“Polyurethane berbasis bahan alam dapat menjadi media pembelajaran yang relevan, terutama untuk mata pelajaran IPA. Melalui proyek ini, siswa dapat mempelajari konsep ilmiah seperti polimer, reaksi kimia, dan sifat material, sekaligus mengembangkan keterampilan kolaborasi, berpikir kritis, dan kreativitas,” ujar Prof. Mohammad Masykuri, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Dalam penelitiannya, ia mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam eksplorasi konsep sains dengan memanfaatkan bahan alami seperti minyak kelapa sawit atau jarak. Salah satu contoh konkret yang telah diterapkan adalah pembuatan busa ramah lingkungan untuk aplikasi sederhana seperti isolasi termal dan bantalan tempat duduk.
Melalui proses tersebut, siswa bekerja dalam kelompok untuk merancang, membuat, menguji, dan mengevaluasi produk dari segi ekonomi dan keberlanjutannya.
“Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan sains dan teknologi, tetapi juga menanamkan nilai gotong royong, tanggung jawab, dan inovasi yang sejalan dengan semangat Profil Pelajar Pancasila. Hasil dari proyek ini dapat dipamerkan dalam kegiatan gelar karya sekolah, seperti pameran sains atau bazar lingkungan, sehingga menumbuhkan kebanggaan akan karya inovatif yang berkontribusi pada keberlanjutan,” jelas Ketua Program Studi S2 Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UNS itu.
Lebih lanjut, Prof. Mohammad Masykuri menegaskan bahwa penggunaan polyurethane berbasis bahan alam, yang berasal dari sumber daya terbarukan seperti minyak nabati atau limbah organik, dapat mengajarkan siswa tentang inovasi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
“Konsep ini relevan dalam pembelajaran IPA, di mana siswa dapat memahami reaksi kimia, sifat material, dan teknologi berkelanjutan. Selain itu, proyek ini juga mendukung penguatan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila seperti kemandirian, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan. Ini penting dalam membangun karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa yang tangguh,” tutup Prof. Mohammad Masykuri dalam pidatonya.
Selain Prof. Mohammad Masykuri, Guru Besar lain yang dikukuhkan pada hari kedua Sidang Terbuka Senat Akademik UNS antara lain Prof. Dra. Y Anni Aryani, M.Prof.Acc., Ph.D., Ak. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dan Prof. Dr.Agr. Ir. Sigit Prastowo, S.Pt., M.Si., IPU., ASEAN Eng. (Fakultas Peternakan).
Selanjutnya adalah Prof. Tri Mulyaningsih, S.E., M.Si., Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Prof. Dr. Suryanto, S.E., M.Si. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) serta Prof. Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum (Fakultas Hukum). Suhamdani