WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Semangat juang para pendidik tak kenal batas, bahkan di sekolah-sekolah kecil dengan jumlah guru terbatas. Salah satunya adalah tim voli dari SMPN 3 Jatiroto Wonogiri (Satap), yang dengan segala keterbatasannya berhasil memberikan penampilan inspiratif dalam lomba voli yang diadakan PGRI Kecamatan Jatiroto Wonogiri.
Lomba voli digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79.
Sekolah kecil dengan jumlah guru terbatas ini membuktikan bahwa keterbatasan fasilitas bukanlah penghalang untuk berpartisipasi dan berprestasi. Meski hanya bermodal bola dan net tua, tim ini tetap berlatih dengan penuh dedikasi.
Selama dua minggu sebelum lomba, mereka meluangkan waktu setiap pagi untuk latihan intensif, tanpa mengganggu tanggung jawab mengajar.
“Kami mungkin kalah lengkap dibandingkan tim lain, tapi kami punya semangat yang tak pernah surut,” ungkap kapten tim voli, seorang guru penuh semangat dari SMPN 3 Jatiroto Wonogiri, Minggu (1/12/2024).
Pada hari pertandingan, tim ini tampil percaya diri. Meski dari sisi teknik dan jumlah pemain cadangan mereka kalah dibandingkan lawan, sorakan penonton tak henti-hentinya memberi semangat atas kegigihan mereka. Dukungan ini membuktikan bahwa kebersamaan dan kerja keras mampu menginspirasi siapa saja yang menyaksikannya.
“Bagi kami, ini bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana menunjukkan bahwa semangat pantang menyerah itu lebih dari segalanya,” tambah sang kapten.
Tim SMPN 3 Jatiroto Wonogiri (Satap) berhasil melewati pertandingan pertama dengan mengalahkan SMPN 2 Jatiroto dan melaju ke babak semifinal. Namun, di babak tersebut, mereka harus mengakui keunggulan tim gabungan Gugus Abdurrahman Wahid, yang merupakan tim guru SD dari lima desa. Pertandingan berakhir dengan skor 20-25, menjadikan SMPN 3 Jatiroto Wonogiri (Satap) sebagai juara ketiga.
Kepala SMPN 3 Jatiroto Katijo, menyatakan rasa bangganya atas pencapaian ini. Ia berharap perjuangan tim guru ini bisa menjadi inspirasi bagi para siswa.
“Ini adalah pelajaran nyata bagi murid-murid kami, bahwa keberanian dan semangat pantang menyerah adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam hidup,” ujar Kepala SMPN 3 Jatiroto Katijo penuh haru.
Lebih dari sekadar kompetisi, lomba voli ini menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan berbagi pengalaman antarpendidik. Di tengah kesibukan mengajar, para guru masih bisa meluangkan waktu untuk menjaga kesehatan dan memperkuat persaudaraan.
Pesan yang tersirat dari perjuangan ini sangat jelas: keterbatasan bukanlah alasan untuk menyerah. Dengan kerja keras dan kebersamaan, semua hal dapat dicapai.
Semangat juang dari tim SMPN 3 Jatiroto Wonogiri (Satap) membuktikan bahwa kontribusi besar bisa lahir dari tempat yang kecil, dan semangat ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi generasi muda.
“Semangat tanpa batas inilah yang akan terus kami bawa, baik dalam mengajar maupun dalam mendidik generasi penerus bangsa,” pungkas Kepala SMPN 3 Jatiroto Katijo dengan penuh optimisme. Aris Arianto