Tragedi Kapal Nelayan Terbalik, Sampai Hari ke-4, Korban Tetap Belum Ditemukan

18 hours ago 5
Petugas SAR gabungan bersiap menurunkan perahu untuk melakukan melaksanakan pencarian terhadap Aan Anugrah Budi Setya, nelayan Pantai Congot yang hilang terseret ombak pada Sabtu (4/1/2025) lalu | tribunnews

KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Kasus anak buah kapal (ABK), Aan Anugrah Budi Setya  yang hilang tergulung ombak di pantai Congot, Kulonprogo sampai pada pencarian oleh Tim SAR hari ke-4 belum menunjukkan titik terang.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (4/1/2025) lalu, ketika perahu yang ditumpangi korban terbalik karena gulungan ombak besar, saat perhu jukung Gerbang Segoro 01 itu hendak menepi di pantai.

Pencarian hari keempat menerjunkan 6 SRU seperti sehari sebelumnya. Penyisiran dilakukan dari darat dan laut. Untuk SRU 1, tim melakukan penyisiran melalui laut dari lokasi kejadian ke arah timur sejauh 6,5 kilometer.

Lalu SRU 2 melakukan penyisiran dari laut menggunakan perahu jukung dari Pantai Glagah ke arah timur sejauh 3,5 kilometer dan ke arah barat sejauh 3,5 kilometer.

Untuk SRU 3, tim melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung dari Pantai Trisil ke arah timur sejauh 3,5 kilometer dan ke arah barat sejauh 3,5 kilometer.

Kemudian SRU 4 menggunakan Beach Patrol untuk penyisiran melalui darat dari lokasi kejadian ke arah timur sejauh 2,5 kilometer.

Dan SRU 5 melakukan penyisiran di darat menggunakan ATV dari lokasi kejadian ke arah timur sejauh 2,5 kilometer.

Serta SRU 6 melaksanakan pencarian dari darat dengan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah timur sejauh 2 kilometer.

Kordinator Pos Basarnas Kulonprogo Seto Satrio mengatakan kecelakaan laut yang menyebabkan satu orang tewas dan satu orang hilang ini bermula saat perahu jukung Gerbang Segoro 01 yang dinahkodai Mareta Ryan Afandi dan ABK Aan Anugrah Budi Setya melaut pada Sabtu (4/1/2025) pagi.

Setelah selesai mencari ikan, keduanya hendak menepi. Saat itu perahu sudah mengarah ke tepi, namun tiba-tiba muncul ombak besar yang menyebabkan perahu terbalik. Kedua nelayan pun terjatuh ke laut.

“Sekitar pukul 10.00 Wib perahu ‘Gerbang Segoro 01’  hendak menepi namun di hantam ombak besar dari belakang yang mengakibatkan kapal terbalik dan untuk kedua korban tercebur di laut,” katanya.

Seto mengungkapkan, kedua korban yang terjebur ke laut sempat memberikan isyarat pertolongan kepada warga dan nelayan lainnya.

Petugas yang menggunakan perahu langsung mendekati korban dan berhasil menolong Mareta Ryan.

Sementara korban Aan langsung hilang tersapu ombak.

” Korban langsung dilarikan ke rumah sakit  Rizky Amalia Temon. Korban Mareta Ryan Afandi terdapat luka Robek di pelipis kanan dan dinyatakan meninggal oleh medis,”jelasnya.

SAR kemudian melakukan pencarian terhadap korban Aan yang hingga saat ini belum ditemukan.  

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|