Sinergi Pemprov Jateng dan MUI Dorong Optimalisasi Tanah Wakaf untuk Ketahanan Pangan

7 hours ago 4
Sumarno, Sekretaris Daerah Jawa Tengah || dok Pemprov Jateng

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan daerah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah mendapat ajakan strategis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk bersinergi dalam menjaga keberlangsungan lahan pertanian berbasis wakaf.

Kerja sama tersebut diungkapkan saat acara Halalbihalal dan Halaqah Ulama bertema “Problematika Pengelolaan Wakaf di Indonesia”, yang digelar oleh MUI Jawa Tengah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Sabtu (3/5/2025).

Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, dalam forum tersebut menyampaikan bahwa tantangan utama dalam menjaga swasembada pangan adalah perubahan fungsi lahan produktif, termasuk tanah wakaf yang semula berupa sawah, namun beralih menjadi kawasan bangunan.

“Soal tanah wakaf ini, banyak yang tadinya (berfungsi) sawah, akhirnya jadi bangunan. Ini kita sudah tetapkan Perda tentang Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW). Nanti itu, di pemerintah kabupaten/kota menetapkan luas lahan sawah yang dilindungi,” katanya.

Menurut Sumarno, agar ketahanan pangan tetap terjaga, diperlukan kolaborasi semua pihak, termasuk ulama, dalam mengawal pemanfaatan lahan wakaf. Pemerintah daerah, kata dia, memiliki tanggung jawab melakukan penilaian mendalam terhadap peruntukan lahan, terutama jika ada wacana perubahan fungsi.

“Pemerintah harus asesmen, apakah lahan itu boleh digunakan untuk membangun bangunan atau tidak. Juga bagaimana struktur bangunannya diizinkan atau tidak,” lanjutnya.

Ia menekankan bahwa selain untuk ibadah, tanah wakaf idealnya juga dapat diberdayakan demi kemaslahatan umat, salah satunya sebagai sumber ketahanan pangan yang legal dan berkelanjutan.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum MUI, Anwar Iskandar menegaskan bahwa MUI siap menjadi mitra aktif pemerintah dalam menjaga kepentingan umat dan negara.

“Para ulama terutama di MUI, tidak boleh lari dari tanggung jawab kebangsaan. Detailnya diprogramkan menyesuaikan kebutuhan daerah,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa MUI akan terus mendorong kolaborasi yang bermanfaat serta menggali berbagai potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat.

“MUI mesti kreatif membuat satu kerja sama, membuat berbagai potensi, bagaimana kita berikan kemaslahatan sebesar-besarnya kepada masyarakat,” tandasnya. (*)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|