JAYAPURA-Di tengah kekhawatiran masalah banjir yang selalu melanda daerah Konya, terutama di saat musim hujan tiba, warga yang tinggal di kawasan Konya juga mempertanyakan sistem pengelolaan air limbah (IPAL), dari rumah sakit Kementerian Kesehatan, Papua yang ada di Kawasan Konya tersebut.
“Dari awal kami sudah tanya-tanya mengenai pengelolaan limbah dari rumah sakit ini seperti apa tetapi mereka selalu bilang tunggu. Kami tidak tahu bagaimana pengelolaannya,”kata RT Konya, Kores Awom, Senin (10/2).
Dia mengatakan, pengelolaan limbah dari rumah sakit itu harus benar-benar dilakukan secara tepat, dan itu harus diketahui oleh masyarakat yang tinggal di kawasan itu. Pasalnya, warga setempat juga masih mengandalkan air tanah, sehingga pengelolaan limbah rumah sakit itu juga harus benar-benar tepat. Sehingga dampaknya tidak mengganggu masyarakat yang ada di wilayah itu.
“Seperti apa kita tidak tahu, mungkin dong tanam pipa ke dalam tanah, itu yang kami warga juga perlu tahu,”ujarnya.
Dia mengatakan, masalah utama yang selalu dialami warga Konya adalah masalah banjir, dan hingga saat ini pemerintah belum berhasil memecahkan persoalan itu. Namun saat ini warga juga khawatir dengan kehadiran rumah sakit besar di Papua itu.
“Masalah yang satu belum selesai, ini lagi ada rumah sakit. Kami khawatir saja dengan limbahnya, pengelolaanya seperti apa,”ujarnya.
Ada sekitar 44 kepala keluarga yang tinggal di kawasan daerah resapan Konya. Pihaknya berharap, pemerintah betul-betul memperhatikan bagian ini. “Kita menaruh harapan semoga ini diperhatikan baik, supaya jangan merusak lagi lingkungan ini, dan kami percaya pemerintah pasti melalukannya dengan sebaik mungkin,”bebernya.(roy/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA-Di tengah kekhawatiran masalah banjir yang selalu melanda daerah Konya, terutama di saat musim hujan tiba, warga yang tinggal di kawasan Konya juga mempertanyakan sistem pengelolaan air limbah (IPAL), dari rumah sakit Kementerian Kesehatan, Papua yang ada di Kawasan Konya tersebut.
“Dari awal kami sudah tanya-tanya mengenai pengelolaan limbah dari rumah sakit ini seperti apa tetapi mereka selalu bilang tunggu. Kami tidak tahu bagaimana pengelolaannya,”kata RT Konya, Kores Awom, Senin (10/2).
Dia mengatakan, pengelolaan limbah dari rumah sakit itu harus benar-benar dilakukan secara tepat, dan itu harus diketahui oleh masyarakat yang tinggal di kawasan itu. Pasalnya, warga setempat juga masih mengandalkan air tanah, sehingga pengelolaan limbah rumah sakit itu juga harus benar-benar tepat. Sehingga dampaknya tidak mengganggu masyarakat yang ada di wilayah itu.
“Seperti apa kita tidak tahu, mungkin dong tanam pipa ke dalam tanah, itu yang kami warga juga perlu tahu,”ujarnya.
Dia mengatakan, masalah utama yang selalu dialami warga Konya adalah masalah banjir, dan hingga saat ini pemerintah belum berhasil memecahkan persoalan itu. Namun saat ini warga juga khawatir dengan kehadiran rumah sakit besar di Papua itu.
“Masalah yang satu belum selesai, ini lagi ada rumah sakit. Kami khawatir saja dengan limbahnya, pengelolaanya seperti apa,”ujarnya.
Ada sekitar 44 kepala keluarga yang tinggal di kawasan daerah resapan Konya. Pihaknya berharap, pemerintah betul-betul memperhatikan bagian ini. “Kita menaruh harapan semoga ini diperhatikan baik, supaya jangan merusak lagi lingkungan ini, dan kami percaya pemerintah pasti melalukannya dengan sebaik mungkin,”bebernya.(roy/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos