Agincourt Resources Serahkan Bantuan kepada Korban Banjir Bandang di Tano Tombangan Angkola

3 days ago 9

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Curah hujan yang tinggi sejak 18 Desember 2024 mengakibatkan banjir bandang di dua desa di Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Sebanyak 495 keluarga di Desa Kota Tua dan Desa Simaningkir terkena dampaknya.

Banjir bandang tidak hanya merendam rumah-rumah warga, fasilitas umum, dan tempat ibadah, tetapi juga membawa berbagai material seperti lumpur dan kayu yang merusak bangunan dan fasilitas masyarakat.

Merespons kondisi darurat ini, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menyalurkan bantuan berupa makanan dan non-pangan, antara lain beras, minyak goreng, telur, air mineral, handuk, dan kain sarung. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada masyarakat di posko pengungsian, Sabtu (21/12/2024).

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian Tambang Emas Martabe kepada masyarakat. Ini sangat membantu, terutama bagi kami di masa sulit seperti sekarang,” ujar Camat Tano Tombangan Angkola, Indra Sakti Siregar.

Selain itu, PTAR melalui Emergency Response Team (ERT) bersama dengan personel TNI, BPBD Tapanuli Selatan, dan mayarakat setempat bahu-membahu membersihkan rumah warga, fasilitas umum, serta tempat ibadah yang terkena dampak material yang dibawa banjir.

Manager Community Relations Agincourt Resources, Masdar Muda, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi di Desa Kota Tua dan Desa Simaningkir. Dia menegaskan bahwa perusahaan akan terus hadir bersama masyarakat dalam menghadapi situasi yang sulit ini.

“Sebagai bagian dari masyarakat, kami langsung merasa terpanggil untuk membantu. Bantuan ini merupakan bagian komitmen kami untuk mendukung masyarakat, terutama saat darurat seperti bencana alam ini. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan,” ujarnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk PTAR, diharapkan proses pemulihan di Desa Kota Tua dan Desa Simaningkir dapat berjalan lebih cepat dan masyarakat diharapkan bisa segera bangkit dari dampak bencana. (dek)

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Curah hujan yang tinggi sejak 18 Desember 2024 mengakibatkan banjir bandang di dua desa di Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Sebanyak 495 keluarga di Desa Kota Tua dan Desa Simaningkir terkena dampaknya.

Banjir bandang tidak hanya merendam rumah-rumah warga, fasilitas umum, dan tempat ibadah, tetapi juga membawa berbagai material seperti lumpur dan kayu yang merusak bangunan dan fasilitas masyarakat.

Merespons kondisi darurat ini, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menyalurkan bantuan berupa makanan dan non-pangan, antara lain beras, minyak goreng, telur, air mineral, handuk, dan kain sarung. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada masyarakat di posko pengungsian, Sabtu (21/12/2024).

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian Tambang Emas Martabe kepada masyarakat. Ini sangat membantu, terutama bagi kami di masa sulit seperti sekarang,” ujar Camat Tano Tombangan Angkola, Indra Sakti Siregar.

Selain itu, PTAR melalui Emergency Response Team (ERT) bersama dengan personel TNI, BPBD Tapanuli Selatan, dan mayarakat setempat bahu-membahu membersihkan rumah warga, fasilitas umum, serta tempat ibadah yang terkena dampak material yang dibawa banjir.

Manager Community Relations Agincourt Resources, Masdar Muda, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi di Desa Kota Tua dan Desa Simaningkir. Dia menegaskan bahwa perusahaan akan terus hadir bersama masyarakat dalam menghadapi situasi yang sulit ini.

“Sebagai bagian dari masyarakat, kami langsung merasa terpanggil untuk membantu. Bantuan ini merupakan bagian komitmen kami untuk mendukung masyarakat, terutama saat darurat seperti bencana alam ini. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan,” ujarnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk PTAR, diharapkan proses pemulihan di Desa Kota Tua dan Desa Simaningkir dapat berjalan lebih cepat dan masyarakat diharapkan bisa segera bangkit dari dampak bencana. (dek)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|