WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 150 anak yatim dari berbagai wilayah di Kabupaten Jateng Tenggara menerima santunan tunai masing-masing sebesar Rp500.000 melalui program Yatim Bahagia yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Wonogiri.
Pentasarufan dihelat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (17/7/2025).
Program pentasarufan dana zakat ini diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan Muharam 1447 Hijriah, yang dikenal luas sebagai bulannya anak yatim. Ketua BAZNAS Wonogiri, Yazid, didampingi Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS, Ikhwanudin, menyampaikan bahwa total dana yang disalurkan sebesar Rp75 juta.
“Program ini adalah bentuk nyata kepedulian umat terhadap anak-anak yatim. Kami ingin memastikan mereka ikut merasakan kebahagiaan di bulan yang penuh kemuliaan ini,” ujar Yazid.
Kegiatan ini, ujar dia, merupakan bagian dari Program Wonogiri Peduli, sebuah inisiatif kolaboratif antara BAZNAS, Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Wonogiri, BUMD, dan seluruh stakeholder terkait. Program ini tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan salah satu dari lima program unggulan BAZNAS Kabupaten Wonogiri, yaitu: Wonogiri Sehat, Wonogiri Peduli, Wonogiri Taqwa, Wonogiri Cerdas, dan Wonogiri Sejahtera.
Program Yatim Bahagia ini bukan satu-satunya inisiatif sosial yang sedang digulirkan BAZNAS dan mitra-mitranya di Wonogiri. Sebelumnya, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Wonogiri telah menyalurkan bantuan sebesar Rp200 juta untuk guru swasta dan siswa madrasah, sebagai bagian dari program Wonogiri Cerdas.
Tak berhenti di situ, ke depan BAZNAS Wonogiri juga akan berkolaborasi dengan BAZNAS RI dalam merealisasikan program Wonogiri Sejahtera, salah satunya berupa bantuan balai ternak kelompok untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Wonogiri FX Pranata, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menyampaikan apresiasi atas kinerja BAZNAS dalam mengelola zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. Ia menegaskan bahwa lembaga zakat memiliki peran penting sebagai penggerak kekuatan sosial umat.
“Pengumpulan dana melalui zakat dari masyarakat menjadi salah satu langkah nyata dalam membangun masyarakat yang bersatu dan semakin kuat dan sejahtera secara bersama-sama tanpa dibatasi perbedaan apapun. Inilah cita-cita mulia yang menguatkan idiom “Kuat Karena Zakat”. Nilai-nilai sosial yang bersandar pada ajaran agama, yang apabila diterapkan, memiliki capaian hasil pada dua dimensi sekaligus. Duniawi dan akhirati,” jelas Bupati.
Zakat menurut Bupati, bukan hanya kewajiban keagamaan, tapi juga kekuatan sosial. Ia mempererat persatuan, menciptakan keadilan sosial, dan menghapus jurang kesenjangan.
Bupati juga mengingatkan agar pengelolaan dana umat dilakukan dengan amanah, transparan, dan bertanggung jawab. Kepercayaan publik terhadap lembaga zakat adalah modal utama agar dana umat benar-benar sampai kepada yang berhak, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi penerima.
“Zakat harus dikelola secara kredibel agar umat yakin dan tidak ragu menyalurkan dana melalui lembaga resmi,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Wonogiri menitipkan pesan khusus kepada para pengelola zakat. Mereka diharapkan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperbarui data penerima manfaat, serta menjaga sinergi dengan instansi terkait agar program zakat dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Sementara kepada para penerima manfaat, Bupati berharap agar dana yang diterima dapat digunakan secara bijak dan benar-benar memberi manfaat. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.