Diklat Jurnalistik berlangsung interaktif, peserta diajak untuk aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan, membuat suasana menjadi lebih hidup | IstimewaWONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para siswa SMK Negeri 1 Jatiroto, Wonogiri diajak untuk “kepo” bersama oleh jurnalis dan penulis, Hamdani MW agar bisa menghasilkan bahan tulisan atau berita yang lengkap.
Ajakan itu disampaikan di awal pertemuan, sebelum masuk ke materi Diklat Penulisan Berita dan Feature di media massa yang digelar oleh unit kegiatan siswa Paskibra SMKN 1 Jatiroto, Wonogiri.
Saat ditanya ‘siapa di antara 38 siswa peserta ini yang setiap harinya suka kepo baik di sekolah maupun dalam keseharian di luar sekolah’, separuh dari peserta mengangkat tangannya.
“Menarik sekali, cukup lumayan sebagai bekal menjadi jurnalis sekolah. Yang belum suka kepo, masih bisa belajar untuk kepo bersama,” kelakar Hamdani MW, yang juga penulis fiksi anak tersebut.
Menurut Hamdani, langkah berikutnya setelah memiliki sifat “kepo” adalah mengelola rasa ingin tahu tersebut agar menjadi modal yang bermanfaat bagi kerja-kerja jurnalistik di lingkungan sekolah.
“Jadi jangan hanya berhenti pada kepo dan suka tanya ini itu, tapi bagaimana kita kemudian mengolah data-data dari hasil kekepoan kita itu, ke dalam sebuah berita yang bagus. Di sinilah intinya,” paparnya.
Pelatihan itu sendiri digelar oleh unit kegiatan Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) di SMK Negeri 1 Jatiroto, Wonogiri. Ketua Panitia, Afina Fariha Zuyyin menjelaskan, pelatihan Jurnalistik tersebut dilakukan secara periodik setiap tahun sekali di bulan Desember.
Selain materi penulisan berita dan feature, Diklat jurnalistik di SMKN 1 juga menyuguhkan materi leave streaming dan konten kreator | Foto: SuhamdaniAfina menjelaksan, pelatihan jurnalistik tersebut bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar yang relevan di era digital, mulai dari kemampuan menulis berita dan feature secara tepat dan bertanggung jawab, memahami teknik live streaming sebagai sarana penyampaian informasi yang cepat dan menarik, hingga mengembangkan kreativitas sebagai konten kreator.
Melalui kegiatan itu, siswa diharapkan mampu mengenali proses kerja media, meningkatkan literasi informasi, serta mengasah kemampuan komunikasi agar siap beradaptasi dengan kebutuhan industri kreatif dan dunia kerja yang semakin dinamis.
Untuk menjawab tantangan zaman itulah, tahun ini menurut Pinkan Novie Ananda, pelatihan jurnalistik mencakup tiga materi, yakni konten kreator, live streaming dan teknik penulisan berita dan feature.
Untuk materi konten kreator, panitia menghadirkan praktisi dari Tukang Pideo, Ipung Wahyono. Sesi live streaming diisi oleh Rendra dari Puma Management. Adapun materi penulisan berita dan feature disampaikan oleh Hamdani MW, jurnalis sekaligus penulis dari JOGLOSEMARNEWS.COM .
Salah satu peserta dengan berani berdiri dan menjawab pertanyaan narasumber | IstimewaPelatihan penulisan berita dan feature itu sendiri berlangsung dengan cukup interaktif. Dalam pertemuan selama dua jam, sejak dari awal, tengah hingga akhir, para siswa diajak untuk terlibat aktif bertanya ataupun menjawab pertanyaan.
Sedangkan di akhir pertemuan, para siswa diminta untuk membuat berita mengenai kegiatan yang berlangsung hari itu. Para siswa kemudian membacakan hasilnya dan dibahas bersama-sama.
Para peserta mengerjakan tugas membuat berita dengan perasaan gembira | IstimewaNamun pelatihan tidak hanya berhenti sampai di situ, Panitia berencana membuat grup sebagai wadah untuk menjalin komunikasi dan berliterasi bersama.
Melalui grup tersebut, para siswa diharapkan berlatih membuat berita atau feature kapan saja dibahas bersama melalui grup, dan yang layak bisa ditampilkan di media JOGLOSEMARNEWS.COM . [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

18 hours ago
2

















































