Dugaan Tabrak Lari di Kratonan, Respati Koordinasi dengan Kepolisian Usut Tuntas Cari Pelaku

7 hours ago 4
Dugaan tabrak lari di Kratonan, yang viral di media sosial sejak Rabu, (02/07/2025) lalu. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Walikota Solo, Respati Ardi mengaku telah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan tabrak lari di Kratonan, yang viral di media sosial sejak Rabu, (02/07/2025) lalu.

“Kami sudah koordinasikan dengan kepolisian usut tuntas cari pelaku. Kemudian lebih menertibkan pengendara pengendara sepeda bermotor yang tidak tertib lalu lintas,” ungkap Respati dikonfirmasi Selasa, (08/07/2025).

Respati kemudian menegaskan bahwa Kota Solo akan tetap ramah untuk pejalan kaki maupun pelari.

“Kita pastikan Solo tetap ramah untuk pejalan kaki, pelari dan aktivitas olahraga. Jadi sangat terbuka menjadi konsentrasi khusus kami. Kerja sama pemerintah untuk penertiban-penertiban pengguna jalan raya,” jelasnya.

Respati bahkan menjanjikan akan memfungsikan kembali jalur lambat maupun jalur pelari.

“Kita sedang ada penataan di koridor Slamet Riyadi jadi percontohan. Ini nanti ketika postur APBD kita kuat di tahun depan. Tentunya jalur pesepeda, jalur pelari, jalur lambat akan kita fungsikan kembali. Ini sedang kita tata ulang kita harapkan itu bisa diterima di masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, sebelumnya pihak kepolisian dari Satlantas Polresta Solo telah melakukan sejumlah pemeriksaan sesuai prosedur terkait insiden kecelakaan lalu lintas di jalan Yos Sudarso, Gajahan, Solo pada Rabu (02/07/2025) lalu.

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan menerangkan bahwa dugaan tabrak lari yang beredar di media sosial terkait kecelakaan tersebut belum bisa dipastikan.

Bahkan dari temuan pihaknya, dugaan tabrak lari seperti yang dinarasikan di media sosial ada kemungkinan tidak terjadi.

“Dari anggota Gakkum maupun Satlantas sudah melaksanakan penyelidikan, pulbaket (pengumpulan barang bukti dan keterangan) baik di TKP maupun non TKP. Dimana hasil sementara yang kita dapat terkait dengan kejadian tersebut memang ada kecelakaan yang menyebabkan korban luka berat, kritis dan informasi terakhir meninggal dunia,” ungkapnya.

“Untuk kejadian tersebut sudah kami lakukan penyelidikan, mencari saksi-saksi. Memang ini hambatan dari kami adalah terkait saksi yang melihat langsung kejadian kecelakaan tersebut,” sambungnya

Agung kemudian menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara terkait dugaan keterlibatan kendaraan lain dalam kecelakaan lalu lintas tersebut masih belum bisa dibuktikan.

“Dari hasil penyelidikan kami memang belum ditemukan adanya yang sudah viral atau rumor di masyarakat atau media sosial terkait adanya tabrak lari. Jadi yang terlibat dari hasil sementara adalah kendaraan (Honda Revo) dengan pelari,” paparnya.

Bahkan terkait kabar kecelakaan disebut bermula dari pengendara lain yang berkendara dengan bermain handphone. Sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut karena belum ada keterangan dari saksi mata maupun rekaman CCTV di sekitar lokasi yang telah dikumpulkan oleh pihak kepolisian.

“Memang terkait keterangan-keterangan mengenai perilaku pengendara saat berkendara belum kami dapatkan. Dan pengemudi kendaraan bermotor yang terlibat Laka ini sementara hanya satu kendaraan dan kendaraan tersebut adalah yang menabrak pelari tersebut,” pungkasnya. Ando

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|