Gawat! Bansos Buat Main Judi Online Auto Dicoret dari Daftar Penerima, Langsung Masuk Blacklist, Pendamping Tak Diperpanjang Kontraknya

6 hours ago 4
JudiIlustrasi. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengeluarkan pernyataan tegas dan tanpa kompromi: rekening penerima bansos yang dipakai buat judi online tak pantas lagi menerima bantuan negara! Langkah keras ini diambil menyusul temuan mencengangkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bahwa ratusan ribu penerima bansos terlibat aktivitas judi online.

“Saya setuju untuk evaluasi total. Siapa pun yang menyalahgunakan bantuan, apalagi untuk judi online, harus siap menerima sanksi. Bahkan, tidak berhak lagi dapat bansos!” tegas Gus Ipul saat tampil dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam di TVOne, Minggu (6/7/2025).

Kemensos di bawah komando Gus Ipul telah mengantongi izin Presiden Prabowo untuk bekerjasama dengan PPATK dalam menyisir jutaan rekening penerima bansos yang sudah berlangsung puluhan tahun. Hasilnya? 570 ribuan lebih NIK penerima bansos ternyata juga terdata sebagai pemain judi online aktif!

Menurut Ketua Tim Humas PPATK, M. Natsir, dari total 28,4 juta NIK penerima bansos, ditemukan 571.410 NIK yang terhubung langsung ke praktik judi online, bahkan dengan total deposit mencapai hampir Rp1 triliun hanya dari satu bank!

“Ini bukan cuma pelanggaran administrasi, ini sudah masuk penyalahgunaan sistem bantuan negara!” tandas Natsir.

Sebagai bentuk ketegasan, Gus Ipul mengungkap bahwa data rekening dan identitas para pelanggar akan jadi bahan evaluasi, bukan hanya untuk pemutusan bansos, tapi juga untuk menilai kinerja pendamping PKH.

“Jika KPM PKH terlibat judi online, maka pendampingnya ikut kami evaluasi. Bisa-bisa kontraknya tidak diperpanjang!” tegasnya.

Tak hanya itu, Gus Ipul juga mendorong masyarakat ikut mengawasi. “Laporkan lewat RT/RW, bupati, call center, atau aplikasi resmi Kemensos. Sudah ada lebih dari 500 ribu laporan masyarakat yang masuk lengkap dengan identitas dan bukti foto!” bebernya.

Dalam waktu dekat, penyaluran bansos triwulan III akan melalui tahap evaluasi ketat berdasarkan hasil groundchecking dan verifikasi data lapangan bersama BPS. Hal ini jadi bagian dari langkah Kemensos untuk menindaklanjuti arahan Presiden agar bansos tepat sasaran dan tidak dipakai buat hal haram seperti judi online.

Sementara itu, pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menyebut bahwa kebijakan Kemensos kali ini patut diapresiasi. Baru kali ini rekening penerima bansos dicek secara serius. Ini terobosan penting untuk menyelamatkan dana negara dari penyalahgunaan sistemik.

Kemensos juga menerima laporan dari PPATK mengenai rekening penerima bansos yang punya saldo besar hingga Rp2 juta, padahal prinsipnya bansos seharusnya langsung digunakan untuk kebutuhan pokok.

Kalau disimpan atau malah dipakai judi, itu berarti sudah menyimpang dan harus ditindak. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|