SERDANG BEDAGAI, SumutPos.co – Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) kembali menggelar pengabdian masyarakat pada Bulan Agustus hingga Oktober 2025. Kali ini yang menjadi mitra adalah usaha rumahan keripik singkong di Dusun C, Desa Tanah Merah, Perbaungan, Serdang Bedagai.
Diketahui, Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu kabupaten di kawasan pantai timur Sumatera Utara yang memiliki potensi singkong dan olahan
singkong yang cukup besar. Karenanya, dosen Polmed ingin membantu pelaku usaha rumahan kripik singkong di sana dalam meningkatkan produksinya.
“Usaha mitra saat ini telah menerima pesanan dalam jumlah yang cukup besar, yaitu mencapai 100 kg per hari. Dalam produksinya, mitra kita saat ini menghadapi permasalahan dengan pengiris keripik singkong yang akan diolah,” kata Ketua Tim Pengabdian Rahmawaty, ST, MT dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Kamis (30/10/2025).
Menurut Rahmawaty, selama ini mitra mereka memerlukan waktu yang relatif lama dalam mengiris singkong, yaitu berkisar 25–30 menit. Karena pengirisan masih dilakukan secara manual. “Untuk mengatasi permasalahan tersebut, menurut kami, mitra memerlukan alat pengiris singkong dengan kapasitas yang cukup tinggi,” ujar Rahmawaty didampingi anggota tim yakni Dr. Ir. Surya Dharma, S.T., M.T., Lia Hartika, S.H., M.Kn, Ayu Syufiatun Br Tarigan, S.Si., M.Si, dan Habibi Ramdani Safitri, S.Kom., M.Kom serta beberapa mahasiswa.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Rahmawaty, mereka berinisiatif memberikan alat pengiris singkong kepada mitra. “Dengan alat pengiris
tersebut, mitra kami dapat menghasilkan keripik dengan jumlah olah yang besar dengan kualitas pengirisan yang seragam. Sehingga produktivitas mitra dapat meningkat dan dapat menerima pesanan-pesanan yang selama ini ditolak karena permasalahan tersebut,” ungkap Rahmawaty.
Selain memberikan mesin pengiris singkong, tim juga mengedukasi mitra tentang membuat kemasan yang menarik dan lebih higienis, sehingga akan lebih banyak orang yang akan membeli keripik mitra tersebut.
Tim juga memberikan pelatihan pembukuan sederhana yang hasilnya akan membantu mitra dalam menyusun laporan keuangan, sehingga laporan keuangan rapi dan sistematis. Pembukuan yang baik, berfungsi untuk mencatat, mengelola, dan menganalisis transaksi keuangan secara sistematis dan teratur.
“Ini membantu dalam pemantauan kesehatan keuangan, pengambilan keputusan, perencanaan strategis sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan mitra,” pungkas Rahmawaty. (adz)
SERDANG BEDAGAI, SumutPos.co – Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) kembali menggelar pengabdian masyarakat pada Bulan Agustus hingga Oktober 2025. Kali ini yang menjadi mitra adalah usaha rumahan keripik singkong di Dusun C, Desa Tanah Merah, Perbaungan, Serdang Bedagai.
Diketahui, Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu kabupaten di kawasan pantai timur Sumatera Utara yang memiliki potensi singkong dan olahan
singkong yang cukup besar. Karenanya, dosen Polmed ingin membantu pelaku usaha rumahan kripik singkong di sana dalam meningkatkan produksinya.
“Usaha mitra saat ini telah menerima pesanan dalam jumlah yang cukup besar, yaitu mencapai 100 kg per hari. Dalam produksinya, mitra kita saat ini menghadapi permasalahan dengan pengiris keripik singkong yang akan diolah,” kata Ketua Tim Pengabdian Rahmawaty, ST, MT dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Kamis (30/10/2025).
Menurut Rahmawaty, selama ini mitra mereka memerlukan waktu yang relatif lama dalam mengiris singkong, yaitu berkisar 25–30 menit. Karena pengirisan masih dilakukan secara manual. “Untuk mengatasi permasalahan tersebut, menurut kami, mitra memerlukan alat pengiris singkong dengan kapasitas yang cukup tinggi,” ujar Rahmawaty didampingi anggota tim yakni Dr. Ir. Surya Dharma, S.T., M.T., Lia Hartika, S.H., M.Kn, Ayu Syufiatun Br Tarigan, S.Si., M.Si, dan Habibi Ramdani Safitri, S.Kom., M.Kom serta beberapa mahasiswa.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Rahmawaty, mereka berinisiatif memberikan alat pengiris singkong kepada mitra. “Dengan alat pengiris
tersebut, mitra kami dapat menghasilkan keripik dengan jumlah olah yang besar dengan kualitas pengirisan yang seragam. Sehingga produktivitas mitra dapat meningkat dan dapat menerima pesanan-pesanan yang selama ini ditolak karena permasalahan tersebut,” ungkap Rahmawaty.
Selain memberikan mesin pengiris singkong, tim juga mengedukasi mitra tentang membuat kemasan yang menarik dan lebih higienis, sehingga akan lebih banyak orang yang akan membeli keripik mitra tersebut.
Tim juga memberikan pelatihan pembukuan sederhana yang hasilnya akan membantu mitra dalam menyusun laporan keuangan, sehingga laporan keuangan rapi dan sistematis. Pembukuan yang baik, berfungsi untuk mencatat, mengelola, dan menganalisis transaksi keuangan secara sistematis dan teratur.
“Ini membantu dalam pemantauan kesehatan keuangan, pengambilan keputusan, perencanaan strategis sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan mitra,” pungkas Rahmawaty. (adz)

8 hours ago
4

















































